10. Kehidupanku Berbeda(?)

271 20 2
                                    

Kalian tau sebutan hikikomori?

Hikikomori adalah istilah Jepang untuk fenomena di kalangan remaja atau dewasa muda diJepang yang menarik diri dan mengurung diri dari kehidupan sosial.

Hanya berada di kamar sepanjang hari, tahun, bahkan bisa jadi sampai seumur hidupnya.

Apa hubungan nya denganku?

Ya, aku juga.... seorang hikikomori.

Ayolah jangan terkejut begitu. Sesekali aku juga ada keluar kok. Buat ke minimarket, beli bahan makanan, seperti onigiri bungkus atau miecup.

Sepertinya beberapa dari kalian ada yang bertanya seperti ini.

Tidak-kah kau bosan hanya memakan itu terus?

Emangnya bisa hidup hanya dengan mengurung diri di kamar?

Adakah penghasilan mu?

Tolonglah pertanyaan itu sudah sangat umum. Tapi tak apa, akan kujawab untuk kalian.

Pertama! Mie cup juga punya banyak rasa loh! Ada yang rasanya kari, soto, ayam, kuah, prekedel, lontong-eh, pokoknya banyak deh.

Kedua! Jelas bisa lah. Seperti yang kalian lihat aku masih sehat sentosa disini sambil berbicara dengan kalian-sepertinya tidak?

Ketiga! Tentu bisa. Asalkan kepala kalian ada isinya, bukan berarti aku menyindir atau apa, tapi jika kepala kalian itu tak berisi aku sarankan kalian berusaha sekuat tenaga. Setidaknya itu lebih bagus daripada hanya duduk cengo seperti orang bodoh.

Adakah cara lain untuk mengatasi fenomena ini?

Hmm.... kalau soal itu, aku hanya dapat berkata. Tergantung tekad seseorang yah... lagi pula kehidupan ini tak bisa ditebak, selalu penuh dengan kejutan yang tak bisa dicerna manusia.

Tapi suatu hari malah aku yang terkena 'kejutan' itu, ya.... kejutan yang sangat mematikan.

---//---

Namaku Vex, nama yang cukup aneh buat anak sekitarku. Eh-mungkin kalimatku salah aku sudah berumur 35 tahun. Anak mungkin bukan kalimat yang tepat untuk mengambarkanku. Ingat aku ini laki laki!

Ya, aku seorang hikikomori. Tapi aku bekerja kok. Serius.

Beberapa tahun yang lalu aku melamar pekerjaan di sebuah perusahaan teknologi atau semacam game, mungkin-jujur aku tak tau namanya, bisa dikatakan... aku lupa!-pokoknya aku harus mengecek sistem nya apakah ada bug, membuat kode untuk sistem komputernya dan semacam itulah.

Jelas, aku diterima disana. Ahahaha, dengan otakku ini siapa yang tidak mau menerimaku, e-i-oi! Jangan lemparkan sampah kalian padaku!

Ehm-lanjut!

Aku memang bekerja, tapi aku bekerja dirumahku. Dengan komputerku. Dan aku hanya datang ke perusahan itu satu kali.

Ya, itu adalah hari saat aku melamar pekerjaan itu. Tentu aku tetap dapat gaji. Enak kan? Kalian berharap punya kehidupan sepertiku?

Jangan harap deh! Kerja bagus bagus sono!

Oke. Basa basi nya sampai disini.
Suatu hari sekelompok anggota polisi datang mengerubungi rumahku.

Mereka mendobrak rumahku dan pintuku menjagi korbannya. Saat itu aku berpikir, ah... aku harus suruh tukang perbaiki lagi. Ribetnya...

Salah satu dari mereka yang sepertinya adalah ketua mereka melangkah maju kedepan sedangkan anak buahnya berada dibelakangnya.

Oh ya bagi yang penasaran, saat itu aku sedang mengambil minuman dari kulkas.

"Ha?" Ujarku penuh tanda tanya saat mereka mendadak masuk ke rumahku, masih dengan sekaleng minuman dingin yang ada ditanganku.

Cerpen 10 Days ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang