2.Thank and a Goodbye

1.1K 28 7
                                    

Hai perkenalkan namaku Koky sering dipanggil Oki. Nama yang aneh ya. Iya namaku aneh jadi jangan dikomen. Aku bersyukur dikasih nama dari pada tidak sama sekali. Oke hiraukan.

Ini cerita tentang sahabat ku yang ku sayangin lebih dari seorang saudara kandung ku sendiri.

Namanya Alisa.

Alisa sering dipanggil Al itu. Katanya ‘Alisa terlalu panjang panggil aku Al aja'. Al selalu ceria dan tersenyum setiap hari. Terkadang dia juga tertawa padahal tidak ada hal yang terlalu lucu untuk diketawakan. Seperti melihat aku yang diam saja dia tertawa. Benar-benar aneh kan.

Sebelum aku menceritakan Al terlalu jauh. Aku akan ceritakan bagaimana aku bertemu dengan Al sahabat ku yang ajaib itu.
 

Awalnya kita bertemu di sebuah rumah sakit dekat daerah tempat tinggal ku.  Aku yang saat itu sedang dalam perawatan akibat kecelakaan lalu-lintas.

Seorang pengemudi truk yang mengantuk menabrak tubuhku mengakibatkan aku harus dibawa ke rumah sakit akibat pendarahan. Untungnya aku tidak masuk ke dunia lain (isekai) akibat truk san. Ga mungkin lah,  aku kebanyakan baca novel isekai sih.

Aku hanya tangan yang patah dan sedikit pendarahan dikepala.  Tidak terlalu parah sih. Hanya saja kata dokter harus dirawat hingga sembuh total. Untung saja semua biayanya ditanggung oleh pemilik perusahaan truk tersebut. Jadi aku aman dari biaya administrasi.
 
Kedua orang tuaku tidak ada yang peduli dengan ku. Mereka hanya peduli dengan pekerjaan mereka. Jadi semenjak aku dirawat dirumah sakit aku selalu sendirian. Sampai perawat melihat ku dengan iba. Bahkan saat aku sekolah pun aku selalu menyendiri jadi wajar saja,  aku sudah terbiasa. Miris sekali nasib ku ini ya.

Setelah seminggu lebih aku diam-diam keluar dari ruang rawat inap. Karena terlalu jenuh didalam sendirian, maka dari itu aku pergi ke taman rumah sakit yang lumayan indah.

Aku duduk di bangku yang ada dibawah pohon. Udara sejuk menenangkan hati ku yang kesepian ini. Walaupun ada selang infus dan perban ditangan dan kepala menyebabkan ku selalu dilihat oleh orang-orang yang berjalan dekat dengan ku.

Hal itu tidak aku hiraukan.  Aku yang sedang melamun itu pun dikejutkan oleh seorang gadis yang tiba-tiba berdiri didepan ku.

Senyum jenaka yang pertama kali aku lihat. Menandakan bahwa anak ini ceria.

“hei,  kamu lagi ngapain?” Tanyanya masih dengan senyum khasnya.

Aku terdiam sesaat lalu menjawab,  “aku sedang menikmati apa itu hidup”

“Eh, jadi kakak mau mati?” Gadis itu menatap ku bingung sambil memiringkan kepala nya.

“hei, bukan seperti itu maksudku.” Jawab ku cepat. Sebelum gadis ini berpikiran macam-macam.

Gadis itu menghembuskan nafas lega. Lalu dia duduk disamping ku.

Jika dilihat lagi gadis itu sama seperti ku memakai baju rumah sakit.  Seperti nya dia pasien disini.

“kamu sedang dirawat disini juga ya?” Tanya ku.

“ehmm,  aku bukan dirawat sih, cuma cek up kesehatan aja kak.  Kalo kakak keliatan sedang dirawat ya?  Kenapa? Itu perban banyak banget udah kaya mumi kak.” tanya nya bertubi-tubi.

“hei,  satu-satu pertanyaan nya” kata ku. Gadis itu hanya terkekeh geli.
 
“aku abis kena kecelakaan lalu-lintas.  Ditabrak truk. Lalu ini akibatnya tangan patah sama pendarahan dikepala kok.” Jelas ku membuat gadis itu menganggukan kepala.

“tenang aja kak, itu sebentar lagi pasti akan sembuh” kata gadis itu menyemangati.

“Ngomong-ngomong kak kita belum kenalan nih, kenalin aku Alisa panggil aja Al karena Alisa terlalu panjang “ katanya mengulurkan tangan sambil tersenyum lebar.

Cerpen 10 Days ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang