5. Line

361 27 3
                                    

Ini..

Adalah..

Sebuah cerita dimana aku yang menyukai seseorang. Seseorang yang aku kagumi. Dan.. akan selalu aku kagumi dimanapun dia berada. Perpisahan ini apakah akan sampai disini?

-2 Juli 2017-

Hari ini entah mengapa hatiku sangat hangat. Ada seorang anak baru yang akan memasuki kelas. Para perempuan sudah saling berbisik-bisik saat mendengar ketukan di pintu. Aku kurang peduli dengan itu semua.

Guru menyuruh dia masuk. Entah dorongan darimana yang membuat diriku harus melihatnya. Lelaki berkaca mata itu juga melihatku. Kami saling memandang. Perasaan ini aneh. Aku belum pernah menemuinya. Aku tidak kenal dengannya. Aku tidak pernah bertatap muka juga sebelumnya.

"Perkenalkan nama saya Gin Arima."

Namanya ternyata Gin Arima. "Hai Sakura! Apa kamu tertarik dengannya?"

"Hina! Jangan ngomong begitu!"

Hina adalah orang paling ceria. "Hmm.. bagaimana kalau aku kenalkan kamu padanya."

Pipiku seketika memerah. Ini benar-benar memalukan, akukan hanya orang lain baginya. Benar saja. Saat istirahat Hina memperkenalkan diriku padanya. "Ini Sakura!"

Dia mengulurkan tangannya. Aku menerima jabatam tangannya. "Namaku Gin Arima. Panggil saja Arima."

"Sakura!" aku melepaskan jabatan tangan dan hanya bisa tersenyum tipis, menyembunyikan pipi merahku.

"Eh kita saling tukar id line yuk!" Hina mengeluarkan handphonenya. Shin dan Kuro yang berada di meja sebelah, tiba-tiba ikutan ingin minta id line Arima.

"Hai, sekarang kamu."

Dia menatapku. Aku memberikan ponselku padanya. "Ini sudah!"

Ting!

Aku membuka HP. Ada notif dari Arima. A-ada apa? Yah.

Arima: Halo!

Aku: Salam kenal

Arima: >.<b

Aku: Stiker macam apa itu?

Aku tertawa di hadapannya. Kami saling memberi pesan padahal sedang didepan orangnya langsung. Tetapi, inilah.. dimana awal dari diriku mulai berteman dengannya.

-5 Juli 2017-

Teman-temanku tertawa bersama saat melihat Arima. Arima terbangun dari tidurnya. Aku ikutan tertawa saat Arima sedang belum dalam kondisi sepenuhnya sadar.

Aku: Arima~

Aku: Rambutmu kusut.. tuh

Dia bersembunyi di bawah bangkunya setelah membaca pesan itu. Hahaha! Arima aneh-aneh saja.

**

Sekarang pelajaran basket dari Oda-sensei. Siswa laki-laki lebih dulu bermain daripada perempuan. Oda-sensei menyuruh agar kelompok laki-laki yang telah dibagi 2, untuk saling bertanding memasuki bola ke ring lawan.

Pritt!

Arima berlari cepat menghindari lawannya. Shin dan Kuro yang menjaga ring lawan hanya dapat terdiam saat bola itu melesat jauh memasuki ring.

"Sakura! Dia hebat sekali yah.." Hina menatap kagum. Sedangkan aku hanya meminum cairan isotonik yang baru aku beli. Memang benar dia hebat. Dia juga hebat dalam mendapat banyak teman.

**

Malam harinya kami seperti biasa mulai saling membalas pesan.

Aku: Hai! Tadi kau hebat sekali

Cerpen 10 Days ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang