7. Gillyflower Fern

205 10 0
                                    

Gillyflower Fern,

Mempunyai makna yang dalam...

Yaitu adalah sebuah kasih sayang yang tulus.

Ketulusan yang dimaksud bukan karna perasaan cinta saja, tapi yang aku maksud itu perasaan kasih sayang yang tak pernah putus.

Tau kah jika rasa kasih sayangmu itu kuat, segala cara pasti akan kau lakukan dengan yang terbaik dan tidak akan sampai terjadi hal yang buruk.

Kasih sayang itu bukan hanya dari orang yang semacam pacar. Bukan, itu beda lagi. Kasih sayang yang aku maksud adalah keluarga.

Dimana kau bisa memahami satu sama lain dengan lebih mudah.

Apa lagi seorang kakak, bagiku itu melebihi apapun. Karena hanya dia yang aku punya dari kasih sayang yang sesungguhnya.

Kami kebetulan saudara kandung namun, tinggal di Panti Asuhan. Kata ibu yang merawat kami di Panti, mereka menemukan kakak yang menggendongku dipelukannya dalam keadaan kotor.

Kakak juga tidak tau apa yang terjadi, katanya pas lagi tamasya sekeluarga tau-tau kakak sudah tiduran di tanah denganku disampingnya yang diselimuti.

Kakak begitu sayang kepadaku seperti orang tuaku sendiri dan sejatinya ketulusan ada pada kakakku.

Gilly adalah namaku yang diambil dari bunga Gillyflower. Gilly mempunyai arti kasih sayang. Entah orang tuaku menamaiku begitu agar aku menyayangi seseorang atau agar aku dapat kasih sayang.

Entahlah, tapi jika disimak lagi arti namaku seperti belum lengkap dan kurang sempurna.

ーoOoー

Pagi hari di Panti Asuhan selalu diramaikan dengan aktivitas yang sudah berjalan. Petugas disana juga sudah melakukan bersih-bersih dan memasak.

Untuk anak-anaknya sendiri juga sudah mandi dan bersiap untuk sarapan. Hanya saja dari sekian banyak anak disana ada 1 anak yang bandel dan lagi susah bangun pagi.

Di kamar anak perempuan yang kebanyakan kosong masih ada satu kamar yang masih tertutup dan seorang gadis yang masih terbaring dengan nyenyaknya.

Anak itu sekisaran umur 10 tahun. Dengan rambut berantakan dan posisi tidur yang bisa dibilang terlalu nyaman saking nyamannya sampai teman sekamarnya yang dari tadi menggoyang-goyangkan tubuhnya tak juga bangun.

Gilly, anak yang tidur dengan posisi tengkurang dengan tangan gelayutan di tepi kasur, rambut berantakan yang menjerat kemana-mana, ditambah lagi pulau yang baru saja ia buat diatas bantalnya.

Zia, 13 tahun. Teman sekamar Gilly mengehela nafas panjang karena lelah membangunkan anak yang satu ini. Sudah hampir satu jam ia mencoba membangunkan Gilly namun, hasilnya tetap saja nihil.

Tok tok tok

Suara pintu kamar mengalihkan fokus Zia dan menuju pintu untuk membukanya. Terdapat pria yang selisih beberapa tahun dengan Zia.

"Gilly, belum bangun?"

"Iya, tidak bisa bangun dari tadi aku guncang tubuhnya."

"Hahaha, kau kurang ahli untuk menangani adikku. Caranya mudah sekali untuk membangunkannya."

Itu Angga kakak dari Gilly. Angga masuk kedalam kamar mendekat ke telinga Gilly untuk membisikan sesuatu. Zia terkejut melihat reaksi Gilly yang langsung duduk setelah Angga membisikan sesuatu.

"Mana?"

Kalimat itu sontak membuat Zia bingung. "Mana si itu?"

"Heh?" Zia masih bingung dengan apa yang terjadi.

Cerpen 10 Days ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang