7. Rinduku Bukan Rindumu

345 19 0
                                    

Hujan terus berlangsung sepanjang hari, tanpa mengenal lelah ia membasahi bumi. Dan bukan cuma bumi yang ia basahi, hatiku pun ikut bersedih karenanya seandainya ku bisa bertemu dengan kakak tersayang ku lagi. Entah ia sedang berada dimana saat ini. Carli Nii kapan kau pulang?

Hai ini adalah kisahku dan kakak ku yang menjadi seorang novelis. Mungkin saja kalian tak merindukannya tapi hey, ini cerita tentang perasaan rindu ku pada nya bukan perasaan rindu kalian. Ekhem, ok ku lanjut lagi ya.

Namaku adalah Rizal Raihan, panggil saja aku Rizal atau Rai dan kakakku bernama Carlito. Asal kalian tahu saja yaa, Carli Nii telah menjadi seorang novelis sukses dari umur 7 tahun. Ia benar-benar hebat dan sampai saat ini ku masih menjadi salah seorang penggemarnya.
Setiap buku yang ia terbitkan selalu menjadi best seller dan terjual jutaan copy di dunia.

Haah, saat ia berusia 9 tahun, ia pergi ke luar negeri untuk belajar menjadi novelis cilik profesional. Ia pergi di saat ku baru berusia 7 tahun.

Sekarang dua tahun telah terlewati, dan Carli Nii berjanji akan pulang saat usiaku 9 tahun. Besok adalah hari perayaan ulang tahunku. Karena itu ia sedang dalam perjalanan pulang ke kampung halaman.

Tapi keesokan harinya ia tak kunjung datang entah mengapa. Namun ku tak berputus asa. Ku selalu menunggunya pulang. Kau tak akan mengerti perasaan ku.

Perasaan seorang adik yang kesepian karena kakaknya satu-satunya, keaayangannya, dan idolanya sedang berada jauh darinya. Lagi pula ku tegaskan ulang ya, kalau ini adalah kisah mengenai rinduku pada sosok kakakku dan bukan sebaliknya.

Walau pun ku berharap ia merindukanku juga sih.

Setelah menunggu seharian ia tak kunjung pulang. Aku sangat mengkhawatirkannya. Pada saat malam hari, aku baru mendengar kabar tentangnya bahwa ia ternyata tewas karena insiden kecelakaan pesawat terbang.

Pada malam itu ku benar-benar terkejut, ku sangat shock mendengar kabar yang tak akan pernah ingin ku dengar. Ku menangis dan merutuk nasibku.

Kenapa Carli Nii harus pergi meninggalkanku. Kenapa ia pergi belajar ke luar negeri. Seandainya aku bisa mengulang waktu aku tak akan pernah mengizinkannya pergi jauh dariku.

Tiba-tiba saja saat ku tengah menangis seseorang datang dan merangkul ku. Lalu berkata

"Selamat ulang tahun Rai kun adikku tersayang." ucap orang yang merangkulku.

"Carli Nii? Apa ini benar dirimu?" tanya Rai tak percaya.

"Tentu saja benar sepertinya kau tak percaya ya?" Tanya Carlito.

"Kalo ini beneran Carli Nii lalu berita itu apa?" tanya Rai kebingungan.

"Udah jelas kan itu hanya hoax, btw selamat ultah ya adikku sayang. Sepertinya suprise nya berhasil." ucap Carlito tersenyum.

"Terima kasih ya Carli Nii." jawab Rai.

Jadi, begitulah kisah ku teman-teman. Lagi pula ini adalah cerita tentang rinduku pada kakakku dan bukan rindu kalian yaa.

♦♦♦♦♦

Penulis : RahmaChan_Kawaii

Little note :

Sepertinya cerpen kali ini terlalu memaksa ya? Maaf kalau agak melenceng dari tema ataupun judulnya yaa.

Cerpen 10 Days ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang