13. 30 Menit Menuju Masa Lalu

518 21 115
                                    

Ini adalah kisah tentang enam orang gadis yang mengalami kisah romansa yang buruk.

Semoga tidak terjadi di kehidupan para pembaca.

.

Liburan musim panas itu, empat orang gadis yang berbeda usia sedang berkumpul di suatu stasiun. Menunggu satu gadis lainnya yang akan tiba sebentar lagi. Funami dan Nanami sedang berbincang tentang sekolah mereka masing-masing di bangku stasiun. Hanami sedang sibuk menelpon teman kerjanya. Dan Enami tampak asyik mengelus-elus kucing berbulu coklat.

Yang mereka tunggu adalah Shinami. Katanya, setengah jam lagi dia akan sampai. Membiarkan keempat sepupunya itu kepanasan dan kehausan.

"Shinami-chan lama banget, sih." Nanami berdiri dari duduknya. "Kita pulang aja, yuk!"

Hanami langsung mematikan telpon. "Eh, jangan gitu. Kasian dia sendirian nanti."

"Mending kita main aja."

Perkataan Enami membuat tiga sepupunya itu membalikkan pandangan. Funami kemudian tersenyum. "Enami-chan, kami bukan anak kecil seperti dirimu lagi."

"Hmm, bener apa yang dikatakan Enami. Kita main suatu permainan aja dalam setengah jam ini." Hanami dengan sifat dewasanya menyarankan.

"Coba sebutin permainan apa yang bisa dilakuin orang dewasa?" Funami masih mempertahankan senyuman sarkasnya. "Hm?"

"Bukan permainan maksudku. Sesuatu seperti, kita bisa melakukannya selama 30 menit." Usul Hanami kali ini lebih masuk akal dan bisa diterima oleh tiga gadis lain.

Dari arah mesin penjual otomatis, Nanami bersuara. "Ah, aku ingin menceritakan pada kalian tentang satu orang cowok yang sangat menyebalkan."

"Halah bucin." Hanami bergumam.

"Ih, beneran. Ada satu orang cowok yang nyebelin banget. Kalian harus tau soal dia," kukuh Nanami yang langsung disambut Hanami dengan helaan napas.

"Paling-paling kamu suka sama dia." Funami bicara dengan datar. "Nanami, kamu tidak bisa membohongiku."

"Eh, aku mau denger!" Enami terlihat bersemangat. Dia membiarkan kucing berbulu coklat tadi pergi.

"Oh, Enami-chan pengen punya cowok juga? Bosen ya sama cowok 2D mulu." Lagi-lagi Funami yang bicara.

Enami tidak tersinggung, dia malah membalas, "Gak bosen, kok. Aku masih setia sama Eren-kyun."

"Yaudah-yaudah. Aku cerita sekarang, ya-"

"Eh, tunggu," sela Funami. "Aku dulu deh. Aku.... punya, kenangan di masa TK."

Nanami menyadari perubahan wajah Funami yang berubah jadi malu-malu. "Ck, yaudah buruan."

"Tapi, habis aku cerita, kalian juga harus cerita. Soal cowok yang pernah hadir di hidup kalian." Funami menyarankan.

Kemudian tanpa seorang pun yang sadar, Hanami terlihat gelisah.

"Ah ya, yang bagian Shinami, aku saja yang cerita. Aku tahu soal cerita masa lalunya yang suram," lanjut Funami.

.

Musim Semi, di TK Konami

Funami, memendam perasaannya kepada seorang lelaki sejak TK

Aku terdiam di depan pintu. Sambil memegang kedua tali tas, aku berekspresi ragu. Ibu di dalam sedang bersiap-siap. Beliau akan mengantarku ke TK.

Masalahnya, ini hari pertamaku pergi ke sana. Selama seminggu kemarin, aku pura-pura sakit. Aku bukan tipe anak kecil yang mudah bergaul. Selama empat tahun aku jadi anak kecil saja, aku tidak punya seseorang untuk dijadikan teman bermain. Rasanya, aku terlalu malu untuk mengobrol dengan orang lain.

Cerpen 10 Days ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang