Ini cerita tentang aku dan katingku di Kediri. Aku yang seorang mahasiswi baru Universitas Brawijaya PSDKU Kediri Fakultas Perikanan & Ilmu Kelautan Jurusan Akuakultur dan katingku yang seorang panitia ospek dari Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika. Aku yang dari Bandung dan katingku yang dari Jakarta.
Aku adalah seorang perempuan yang menangis saat mengetahui aku lulus SBMPTN. Apalagi ini universitas impianku. Aku sampai rela gap year demi agar bisa kuliah di sini. Dan aku sangat bahagia. Karena sebentar lagi aku tahu, aku akan bertemu dengan cowok-cowok manis di luaran sana.
Aku. Huriona Yurione Daisy. Seorang perempuan yang mudah jatuh cinta. Bukan hanya satu. Tapi, banyak cowok sekaligus. Aku sudah biasa. Hanya melihat wajahnya yang manis atau dia yang memberikan perhatian lebih padaku saja sudah bisa membuatku suka padanya. Aku memang lemah. Hati ini rapuh sekali.
Dan. Aku banyak menemukan cowok-cowok seperti itu di kampusku. Aku dekat dengan banyak cowok. Tapi, diantara semua itu, hanya satu orang yang berani mengatakannya.
Dan. Aku tidak percaya kalau orang itu adalah katingku.
Inilah ceritaku saat ospek dimulai.
***
"Ayo Dek cepet jalannya!"
"Jangan lari!"
"Tidak ada space!"
"Kamu maju! Maju! Maju!"
"Tanpa interaksi!"
Wahh, mereka keren-keren. Di tengah udara dingin jam 5 pagi, aku memandang kagum pada jas almamater yang dikenakan oleh salah satu panitia. Jas almamater yang selalu kudambakan. Sekarang, aku dapat melihatnya langsung di depan mataku.
Kami diarahkan berjalan menuju lapangan. Di setiap 10 meter, selalu ada panitia (khususnya Korlap) yang berdiri mengarahkan para maba imut. Mereka berteriak-teriak meski aku yakin salah satu dari mereka ada yang ngantuk.
Sampai di barisan kelompokku, aku langsung berbaris di barisan paling belakang. Aku termasuk perempuan yang berbadan tinggi. Sehingga aku tahu posisiku. Tapi-
"Yang tinggi barisnya di depan."
Hah?
Itu panitia yang ngomong?
"Dek, kamu di depan." Seorang panitia perempuan yang sepertinya panitia SPV (penanggung jawab kelompok) bicara di sebelahku.
Aku masih bingung. Apakah kakak itu bicara padaku? Tapi, sepertinya iya. Jadi yasudah aku langsung keluar dari barisan lalu berhenti di barisan paling depan. Wahh jarang sekali aku bisa begini.
Omong-omong aku kelompok 7 dari 14 kelompok. Kelompok Arjuna. Jadi otomatis barisanku berada di tengah lapangan. Dekat dengan bendera. Dekat juga dengan gedung kampus. Wahh keren sekali.
Aku sudah memimpikan ini sejak lama.
Akhirnyaaaaa.
Menoleh ke samping, aku bertemu dengan cowok anggota kelompokku. Dia baris paling depan juga. Itu artinya cowok itu tinggi. Kulitnya putih kayak orang Jakarta. Wahh udah ada yang bening aja nih. Anggota kelompokku pula.
Kemudian, upacara dimulai.
Setelah upacara selesai, berikutnya SPV Time. Waktu berkumpul melingkar bersama seluruh anggota kelompok. Kelompok Arjuna.
Saat lingkaran sudah terbentuk, kakak SPV menyuruh kami berkenalan satu-persatu. Aku yang pertama berkenalan. "Hallo semuanya. Perkenalkan, nama saya Huriona Yurione Daisy. Biasa dipanggil Yuri. Fakultas Perikanan & Ilmu Kelautan Jurusan Akuakultur. Asal saya dari Bandung."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerpen 10 Days ✔
Historia CortaAdalah sebuah project rutin grup kepenulisan FLC. Yaitu member akan membuat sebuah karya cerpen dalam jangka waktu 10 hari. Cover spektakuler dari salah satu mem kami : @Kuroyuki01