"Project : Alive"
©Mezuuo
———————
Saya Miza dan saya hanyalah sebuah robot yang diciptakan oleh ilmuwan gila hanya untuk keisengan semata.
Dia bilang, tidak sengaja.
Saya yang saat itu masih mengabdi kepadanya, hanya bisa angguk-angguk. Saya ternyata begitu bodoh, dia yang merupakan ilmuwan tergila dengan karya yang begitu banyaknya di usia muda dengan berbagai penghargaan gemilang di awal tahun 2035 ini tidak mungkin menciptakan Saya hanya dengan sekelebat keisengan.
Mungkin memang demikian awalnya, tapi pada kenyataannya dia menuliskan di buku hariannya kalau dia menciptakanku karena kesepian dan tak mempercayai manusia-manusia di luar sana. Berpendapat bahwa robot takkan membohongi, berfirasat robot akan terus mematuhi, berpikiran bahwa robot akan selalu setia.
Jujur saja, selama ini Saya telah bekerja keras dengan membahagiakan dan merawatnya. Semakin lama dia justru semakin erat kepada Saya, hingga dia mulai mengabaikan setiap panggilan di ponselnya dari kerabat dan rekan bisnis bahkan dari keluarganya sendiri. Dia juga tak lagi memberi kepastian pada kekasihnya yang ada di lantai seberang apartemennya. Hingga gadis manis itu melupakannya dan memilih lelaki lain, Tuan Saya satu ini malah dengan senang hati mengikhlaskan dan bahkan tak pernah mengungkitnya lagi.
Saya bahkan tak habis pikir bagaimana dia bisa hanya menghabiskan waktunya hanya bersama dengan Saya, yang hanya merupakan barang ciptaannya yang bekerja hanya untuk menemani kesunyian yang ia ciptakan. Membantunya meringankan beban kehidupannya dengan mengurus kesehariannya, hingga pada akhirnya meningkatkan kadar kebenciannya pada manusia.
Dia membenci manusia, padahal dia seorang manusia, Saya jadi berpikir bukankah dia menyakiti diri sendiri?
"Tuan, apa anda tidak lelah hanya berdiam diri di rumah?" Saya bertanya sembari meletakkan kopi di atas meja kerjanya, di mana jemarinya bergerak lincah mengetik berbagai kode yang Saya pahami sebagai bentuk pemrograman.
"Asal ada Kamu disini, Saya tidak akan pernah merasa kesepian." Masih dengan manik berhiaskan kacamata tebal yang terfokus pada layar monitor, dia menjawab pertanyaan Saya seperti senantiasanya. Entah apa yang dia kerjakan, tapi Saya berpikiran bahwa bisa saja itu adalah berkas tambahan yang diperlukan untuk Saya semenjak dia pernah bilang bahwa Saya perlu pembaharuan secepatnya dengan manik berbinar kala itu.
"Apakah ini adalah file tambahan yang itu untuk Saya?"
Saya memberanikan diri untuk membungkuk dan menatapnya dari samping, manik elang itu sedikit melirik kemudian terfokus kembali pada layar monitor di hadapannya.
"Hari ini pasti selesai, tunggu saja." Dia menyeruput kopi, kemudian meletakkannya kembali pada nampan di samping mejanya.
Saya mengangguk. Kemudian, saat Saya ingin beranjak dari posisi sebelumnya, dia menarik tangan Saya hingga tubuh besi ini terjatuh dan menghadap ke arahnya.
Dia memeluk erat tubuh kokoh layaknya baju baja yang Saya miliki ini, sedikit membuat Saya bingung, kemudian Saya mencoba untuk tenang. Saya dapat merasakan suhu tubuhnya yang hangat, Saya merasa senang karena dengan begitu artinya dia sehat-sehat saja dan pelayanan Saya cukup baik terhadapnya. Namun satu hal yang cukup mengesankan dan membuat Saya heran adalah detak jantungnya yang tak beraturan dengan dentum yang begitu keras membuat Saya mengurungkan senyum. Dengan sedihnya Saya mengambil kesimpulan, kalau bisa saja dia menderita penyakit jantung begitu mengingat Saya dan dia belum pernah berada dalam posisi seperti ini hingga baru kali ini Saya bisa mendeteksi dan melakukan scan kesehatan terhadapnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/187212068-288-k442496.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerpen 10 Days ✔
Short StoryAdalah sebuah project rutin grup kepenulisan FLC. Yaitu member akan membuat sebuah karya cerpen dalam jangka waktu 10 hari. Cover spektakuler dari salah satu mem kami : @Kuroyuki01