Esai-esai yang aku tulis ini, lebih berkaitan dengan dunia psikologi dan bagaimana kita keluar dari jeratan hidup yang menekan. Di sini kau akan menemukan bagaimana memilih psikiater atau psikolog sebelum memutuskan pergi ke klinik mereka. Bagaimana...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa atau dikalangan para calon dan ahli psikiatri dan psikologi, lebih sering dikenal sebagai PPDGJ saja. Yah, buku kecil ini adalah buku pegangan yang sangat berperan penting untuk mengenali, mendiagnosa, atau sekedar ingin tahu secara ringkas apa itu jenis-jenis gangguan kejiwaan sebelum nantinya melangkah lebih jauh.
Sebuah buku, yang dahulu kala aku bawa ke mana-mana. Sangat membantuku untuk mengingat dan sedikit melakukan diagnosa awal gejala-gejala kejiwaan yang orang lain alami.
Buku ini sangat penting. Dengan harga murah meriah, antara 20-40ribu rupiah, yang harusnya bisa dibeli dengan mudah siapa saja untuk dirinya sendiri, keluarga, dan orang yang dicintainya.
PPDGJ sendiri adalah singkatan dari Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa. Buku yang dieditori oleh Dr. Rusdi Maslim itu, dibuat dengan maksud meringkas buku panduan DSM dari komunitas psikiatri Amerika untuk memudahkan para mahasiswa dan terapis yang ada di Indonesia. Dan ternyata hasil ringkasannya begitu populer dan sangat membantu. Dan jika kamu ingin membelinya, dan sangat aku sarankan untuk membelinya, carilah PPDGJ dan DSM V yang terbaru. Milikku ini versi 3, yang versi terbaru entah aku taruh di mana.
Oh ya, tadi malam aku juga mencari-cari buku kecil Kode Etik Psikologi Indonesia milikku, tapi juga tak tahu ada di mana. Entahlah.
Yang jelas, belilah. Murah. Sangat membantu dan juga penting. Yakinlah pada perkataanku. Setelah kamu membacanya. Kamu akan menganggap buku kecil ini sangat luar biasa penting.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
