Esai-esai yang aku tulis ini, lebih berkaitan dengan dunia psikologi dan bagaimana kita keluar dari jeratan hidup yang menekan. Di sini kau akan menemukan bagaimana memilih psikiater atau psikolog sebelum memutuskan pergi ke klinik mereka. Bagaimana...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dia seperti seorang manusia yang bangun terlalu awal, dalam kegelapan, saat semua orang lainnya masih tertidur," tulis Dimitry S. Merezhkovsky tentang Leonardo da Vinci pada tahu 1901.
Dan bagiku sendiri, Leonardo adalah sosok terbesar selain van Gogh, Michelangelo, dan Rembrandt. Dan, Vermeer?
Dia adalah asal mula dari dunia yang hampir aku lihat hari ini. Gabungan antara seni, alam, dan sains. Serta ketakjuban akan banyak hal yang berlainan dan kegairahan akan dunia yang belum dilihat banyak orang.
Seorang laki-laki yang hidup terlalu cepat di masanya. Di saat agama jauh lebih kejam dari pada hari ini. Dan anehnya, dengan kejeniusan dan bakatnya yang luar biasa. Dia mampu menipu, mempermaikan, dan memperolok gereja dalam waktu yang begitu lamanya. Kain kafan Turin adalah ejekan yang begitu terkenal darinya. Ejekan yang begitu mempesona.
Dan yang paling luar biasa, saat dia mengubah banyak hal di sekitarnya dan menjadikan karya seninya begitu misterius, indah, dan sekaligus hebat. Juga, mempengaruhi sudut pandang dunia manusia saat dan setelah dirinya mati.
Dia sendiri di masanya, memiliki rival yang sempurna; Michelangelo Buonarroti.
Melihat dua orang hebat saling cemburu, mencibir, bermusuhan, saling mengolok, dan berlomba dalam kehebatan karya adalah hal yang begitu luar biasa untuk dilihat. Hal yang hari ini begitu langka dan susah dicari.
Dalam buku indah milik Frank Zollner, Leonardo da Vinci: The Complete Paintings, aku sepakat dengan dirinya yang menulis, "Di antara figur Renaisans Italia terhebat, Leonardo da Vinci salah seorang yang paling enigmatik dari mereka semua." Dan, itu memang benar. Tidak seperti Rembrandt dan van Gogh yang potret dirinya begitu jelas dan nyaris tak ada yang memperdebatkannya lagi mengenai seperti apa sosok mereka. Sementara Picasso lebih memilih membuat berantakan dan buruk para modelnya yang cantik sehingga begitu mengaburkan mereka. Leonardo sampai hari ini tetaplah membingungkan. Walau banyak orang mencoba untuk memecahkan teka-teki potretnya dan mencoba mengambil kesimpulan dari itu.
Dan yang menarik, Leonardo memasukkan begitu banyak misteri, teka-teki, pesan terselubung, dan pandangan dunia yang sangat berbeda dari zamannya. Yang di awal novel yang hari ini sangat langka dan menjadi begitu klasik, The Romance of Leonardo da Vinci milik tulis Dimitry S. Merezhkovsky, orang-orang yang sedang membicarakan Leonardo, menganggap dia sebagai sosok yang sesat, tak bertuhan, gila, pemuja setan, dan pemakai sihir hitam karena alasan yang tak mereka banyak tahu dari karya-karya dan caranya berpikir dalam mengungkapkan misteri alam.
Di masanya sendiri dia begitu membingungkan sekaligus menakjubkan. Setelah dirinya meninggal selama berabad-abad lamanya. Para sejarawan dan pengamat seni masih saja tetap menganggapnya sangat membingungkan dan misterius. Sisi lain yang coba diungkap dalam The Templar Revelation karya Lynn Picknett dan Clive Prince. Atau Leonardo da Vinci milik Walter Isaacson: "Ya, dia adalah seorang jenius. Dengan imajinasi yang begitu luas, rasa ingin tahu yang begitu menggebu, dan seorang kreatif yang berhasil di banyak disiplin yang berbeda. Tetapi kita harusmya hati-hati dengan kata itu... Faktanya, kejeniusan Leonardo layaknya manusia pada umumnya, yang ditempa oleh hasrat dan ambisinya sendiri."
