TERAPI KASIH SAYANG (CINTA)

307 15 0
                                    

Tidur panjang. Sepuasnya. Di hari dan jam apa pun. Tak takut diganggu oleh siapa pun adalah impian banyak orang dewasa ini. Saat dunia bergerak terlampau cepat dan menuntut. Tidur adalah terapi dari guncangan-guncangan dunia keseharian kita. Meredamkan cemas, perasaan sedih, tekanan-tekanan, kekecewaan, depresi, atau sekedar bersantai dan tak ingin melulu diatur oleh pekerjaan, sekolah, kampus, dan berbagai macam jenis atasan.

Di dunia sekarang ini, tidur sepuasnya di jam dan hari apa pun adalah langka. Tak banyak orang bisa melakukannya. Seolah-olah tidur suka-suka hanya milik para dewa, orang kaya, atau sekian banyak pemalas dan pengangguran.

Para pemalas dan pengangguran seolah mengejek gaya hidup kita yang nyaris kekurangan tidur.

Seseorang yang tidur di jam dan hari apa pun seolah-olah mengejek kita. Yang setiap hari bagai robot pekerja yang tak bisa hidup sesuka hati. Bahkan tidur yang kita inginkan pun harus ditunda dan terganggu oleh tuntutan ini dan itu. Orang-orang mencari uang dan terlampau sibuk mencari uang. Dan tempat tidur semakin menjauh dari dunia mereka.

Tidur sesuka hati menjadi semacam keajaiban yang sedikit orang bisa memilikinya.

Hilangnya dunia tidur semacam itu, menandakan umat manusia tak lagi ditentukan oleh keinginannya sendiri.Keseharian kita hanya untuk memenuhi hal-hal yang terpaksa harus kita lakukan untuk menyambung hidup. Padahal, kita bekerja keras di kelas dan ruang kerja nyaris setiap hari hanya untuk kehilangan kebebasan kita yang berharga, yaitu tidur.

Kekurangan tidur seolah menjadi tanda dari tekanan-tekanan yang datang setiap hari, yang membuat sebagian orang stress, frustasi dan depresi. Tak jarang, karena tidur yang terlampau sedikit, kondisi kejiwaan seseorang menjadi tak stabil dan mengidap gangguan jiwa karena keseharian yang selalu diliputi oleh tekanan dan tuntutan.

Dunia tanpa tidur, membuat segala upaya manusia untuk bahagia hanya sekedar menjadi hal yang terlampau diangankan.

Terlampau diangankan, karena sejatinya kita jarang menikmati kehidupan kita yang tenang, lambat, dan tidur yang cukup. Saat kita memiliki cukup banyak uang di bank. Banyak dari kita mirip seperti tahanan yang dibayar dalam skala yang berbeda-berbeda.

Uang yang kita miliki berasal dari merampok kebebasan tidur kita pada setiap harinya.

Tidur tidak hanya memulihkan dan menyembuhkan tubuh. Tapi juga membantu melepas beban pikiran dan jiwa lewat saluran mimpi, otak yang tak terlalu dituntut sekitar, dan dunia yang damai tanpa harus terburu-buru oleh sesuatu. Yah, tidur adalah terapi yang paling murah yang dimiliki oleh makhluk hidup bernama manusia. Tapi terapi murah ini, toh kita sia-siakan nyaris setiap hari dengan perasaan acuh atau terpaksa. Ya, tidur adalah obat yang kita jauhi demi kesuksesan hidup yang ternyata tak sukses membuat kita berbahagia.

Kadang, kita selalu menghina orang-orang yang tidur panjang dan sesukanya sebagai pemalas. Sampai kita lupa dengan diri sendiri, kalau kita hidup dan membuka mata hanya untuk berada di bawah orang lain.

Kita nyaris lupa, tidur membantu kita mengurangi perasaan duka dan kehilangan.

Saat kita sedang bersedih, pekerjaan dan perusahaan menuntut agar kita tak menjadi orang yang bisa menikmati kesedihan kita. Kita bagai tak boleh tidur berlama-lama untuk mengenang orang yang kita cintai. Bahkan tidur di tempat orang tua yang letaknya jauh, hanya terjadi satu dan beberapa tahun sekali. Kita pun tak boleh sakit terlalu lama dan tak bisa menikmati tidur nyenyak seperti yang kita inginkan karena kita takut posisi kita akan diambil orang lain, gaji turun, dan kita dipecat. Sebagai orang sekolah dan anak kampus, kita harus tergopoh-gopoh bangun pagi untuk berangkat padahal hati kita sedang buruk atau tubuh sedang dalam keadaan lelah.

Kita berjalan menjauh menghindari tidur agar kita menjadi gila yang dinormalkan.

Tidur adalah terapi paling mudah, murah, dan tak perlu orang lain untuk menemani kita. Di saat tidur semakin berkurang, kita pun akhirnya menjadi pribadi-pribadi yang memilih para psikolog dan psikiater untuk mengurangi beban hidup kita.

Tidur yang cukup adalah obat terbaik bagi kesehatan mental kita, manusia. Keseharian yang nyaris menjadi langka dan dilupakan.

PSIKOLOGI, PSIKOTERAPI, DAN MASALAH LAINNYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang