Dunia tanpa privasi. Inilah dunia kita hari ini. Dunia yang sangat menakutkan dan mengerikan. Dunia di mana kita membuat sekali kesalahan saja. Semuanya akan langsung tersebar, susah untuk dihapus, menjadi jejak selamanya, dan memiliki efek psikologis yang benar-benar menghancurkan.
Tahun demi tahun, internet perlahan-lahan menjadi monster yang merusak banyak hubungan, menghancurkan privasi orang-orang, dan menjadikan orang yang kita cintai menjadi tersangka yang layak kita curigai, sadap, dan pantau setiap waktu. Ini adalah abad, di mana privasi paling intim, hubungan seksual jarak jauh, sampai dokumentasi gambar dan video intim dengan pasangan begitu mudahnya dicuri orang lain dan bocor ke publik luas. Dan berbagai aplikasi sosial yang bisa dikloning, disadap orang lain serta keamanan yang tak lagi kebal menjadikan abad internet semakin menakutkan dan membuat perasaan selalu cemas dan takut.
Ini juga abad di mana orang yang kita cintai bisa diincar oleh semua orang di seluruh dunia. Pernikahan sangat rentan rusak. Dan perselingkuhan begitu mudahnya terjadi.
Abad internet adalah abad hilangnya privasi juga abad hilangnya orang yang paling kita cintai. Sebuah abad di mana para intelijen, negara, perusahaan, para hacker, orang yang suka kita, yang benci kita, pengagum kita, dan teman-teman kita, dengan mudahnya melihat kita, dan mengambil semua isi laptop, handphone dan segala isi dari berbagai jenis gadget kita sehingga kita tanpa sadar telah telanjang bulat. Dan yang paling penting, ini adalah abad paling menakutkan bagi orang-orang terkenal, yang memiliki banyak pengikut dan pengagum di dunia sosial.
Semakin kamu terkenal dan memiliki banyak pengikut. Semakin kamu rentan untuk disadap. Di antara ratusan hingga ribuan pengagummu, pasti beberapa puluh di antaranya adalah hacker yang sudah merampok isi gadgetmu yang mungkin berisikan privasi khusus yang hanya pacarmu atau suami/istrimu yang boleh melihatmu. Dirimu yang telanjang. Dirimu yang tanpa busana apa pun dengan berbagai pose. Ya, dirimu yang kamu maksudkan untuk dilihat suamimu ternyata juga dilihat orang lain tanpa kamu sadari. Semakin kamu terkenal. Orang-orang ingin mengorekmu dan sebagian dari mereka pastilah menyadapmu.
Para artis. Selebgram. Vblogger dan lain sebagainya, begitu sangat rentan untuk disadap tanpa ketahuan sama sekali. Terlebih mereka yang setiap hari merasa dirinya seperti model yang jelas menjadi incaran empuk para hacker yang semakin besar di negara ini.
Setiap foto cantik dan syur yang kamu unggah di instagram atau facebook. Akan membuat para hacker mengerumunimu. Mengambil semua dirimu yang tak ingin kamu tunjukkan. Dan mereka yang kamu tolak, tiba-tiba membencimu dan melakukan apa pun untuk menjatuhkanmu.
Ini juga abad ketidakpercayaan besar dan ketenangan hidup yang tak lagi mudah didapat. Para istri berlomba-lomba memantau dan menyadap suaminya layaknya orang gila. Dan para suami menyadap para istri dan membuat istrinya akhirnya menjadi layaknya burung dalam kerangkeng. Semakin protektif dan ketakutan kita terhadap pasangan kita. Semakin membuat kehidupan keseharian kita lebih banyak diisi perasaan curiga, takut, marah, sedih, kecewa, merasa dikhianati, pecemburu, dan menjadi orang yang lebih mirip tiran yang serba khawatir.
Apa yang bisa kita harapkan dari abad ini? Saat privasi kita bocor ke semua orang dari orang yang kita cintai sampai orang yang kita tidak tahu sama sekali?
Saat kita video call dengan kekasih atau suami/istri kita. Ternyata ada pihak ketiga, keempat sampai kesepuluh yang juga tengah melihat kita atau orang yang kita cintai. Ada banyak pasang mata yang siap sedia melihat isi pesan kita, panggilan telpon kita, dan melihat foto, video, dan kenangan apa pun yang kita buat dengan handphone atau gadget kita. Dan kita, sudah tak memiliki apa-apa untuk dipertahankan dan ditutupi.
Webcam laptop yang bagaikan mati dan kita mengiranya mati. Ternyata hidup dan merekam aktivitas kita sehari-hari yang sudah sangat lama digunakan para hacker dan dinas intelijen. Dan dunia di mana kamera ada di mana-mana adalah dunia yang sangat mengerikan.
Kita semua telanjang bulat. Kita semua nyaris tanpa privasi. Dan hubungan sosial, terlebih kenangan dan kegiatan hubungan yang lebih intim dengan pasangan hidup kita, terancam benar-benar hancur dan tak lagi menjadi milik kita seorang.
Menjadi cantik sangatlah menakutkan. Begitu juga menjadi baik. Menjadi tampan. Menjadi seksi. Menjadi gaul. Menjadi populer. Menjadi ramah. Dan menjadi terhubung, adalah awal dari langkah kematian diri.
Abad tanpa privasi. Dicintai atau dibenci. Diri kita bukan lagi milik kita sendiri. Begitu juga kekasih atau suami/istri kita.
Sebuah abad yang menyedihkan.
catatan: lihatlah film Snowden, di mana sudah sejak lama setiap kamera laptop baik hidup atau mati digunakan untuk memata-matai. merekam video orang berhubungan badan, berganti baju, bermasturbasi, atau hal-hal sepele lainnya. laptop atau notebook yang dimatikan, di mana webcam mengarah ke diri kita, dari jauh digunakan seseorang untuk melihat kita. itulah sebabnya banyak orang yang sadar ini, kini memilih menutupi webcamnya dan sama sekali tak digunakan. webcam sangatlah berbahaya. lalu bagaimana dengan kamera-kamera lainnya? handphone, tablet dan apa pun itu, semua yang memiliki kamera tak lagi aman. bahkan saat kamu bermain habdphone di tempat gelap dan kamera mengarah ke mukamu sampai bagian sensitifmu. orang lain bisa melihatmu. dan, apa bila kamu sangat populer disukai banyak orang. mungkin sudah terlalu banyak orang secara sadar melihat kamu telanjang dari jauh. apa lagi saat kamu membawa handphone ke kamar mandi dan lain sebagainya. yah, selamat datang di abad tanpa privasi. oh ya, aku sudah menutup webcamku dengan lakban! selamat mencoba!
KAMU SEDANG MEMBACA
PSIKOLOGI, PSIKOTERAPI, DAN MASALAH LAINNYA
NonfiksiEsai-esai yang aku tulis ini, lebih berkaitan dengan dunia psikologi dan bagaimana kita keluar dari jeratan hidup yang menekan. Di sini kau akan menemukan bagaimana memilih psikiater atau psikolog sebelum memutuskan pergi ke klinik mereka. Bagaimana...