Young Master Kim

Bukankah Dia Masih di Kota Hai? Mengapa Dia Berada di T City?

Sebuah kendaraan off-road berwarna hitam justru memaksa mobilnya untuk berhenti.

Seohyun berhenti dalam gerakannya untuk mengangkat teleponnya, tatapannya tertuju ke depan. Setelah beberapa saat, dia tiba-tiba berkata, "Berkendara."

Sopir itu ragu-ragu. "Tapi Nona Su, mobil di depan ..."

"Aku memintamu mengemudi! Sekarang juga! Lebih cepat! Kelilingi mobil itu!" Seohyun dengan dingin dan mendesak memerintahkan.

Sopir hanya bisa menghidupkan mesin sekali lagi. Dia dengan cepat mengendarai mobil ke belakang dan memutarnya untuk menuju ke arah yang berlawanan.

Seohyun mengangkat teleponnya, mencengkeramnya erat-erat. Matanya tertuju pada mobil itu ketika dia melihat mobil itu tanpa henti mengejar mereka. Dia dengan panik berteriak, "Berkendara lebih cepat! Lebih cepat!"

Sopir buru-buru menurut. Saat dia melihat mobil mendekati mereka, dia merasakan niat membunuh yang kental mendekat, dia secara naluriah menekan pedal gas…

Mereka berakselerasi, dan kendaraan off-road hitam itu juga berakselerasi. Ketika mereka melaju ke jalan yang lebar dan kosong, mobil hitam itu semakin melaju kencang.

Tidak ada cara untuk kehilangan mereka. Seohyun mengerutkan alisnya dan memutuskan untuk berhenti mengejar. Dia memerintahkan sopir untuk berhenti di depan.

Ketika mobil berhenti, Seohyun berasumsi bahwa kendaraan hitam itu juga akan berhenti untuk menghindari menabrak mereka.

Namun, kendaraan hitam itu tidak berhenti, juga tidak melambat. Sebaliknya, itu semakin dipercepat. Pada saat Seohyun bereaksi, kendaraan itu sudah menyerbu ke arah mereka.

"Ah!"

"Peng!" Dengan suara keras yang menakutkan, mobil-mobil itu bertabrakan dengan kuat.

Wajah Seohyun yang semula tenang langsung berubah kaku dan pucat. Dia duduk di dalam mobil, tercengang. Mobilnya sempat berhenti di pinggir jalan, tapi dengan tabrakan itu, mobil itu terdorong sejauh dua hingga tiga ratus meter. Pagar pinggir jalan terdistorsi oleh kekuatan mobilnya. Jika pihak lain terus mengemudi melawan mereka, mobilnya akan segera didorong keluar pagar. Jalan ini dibangun melawan sungai T City, jalan dibangun tinggi, dan sungai itu dalam. Jika mobilnya terguling, tidak mungkin dia bisa melarikan diri hidup-hidup.

Dia menatap tak percaya pada lekukan cekung yang tertinggal di mobilnya akibat tabrakan. Wajahnya pucat.

Setelah beberapa detik hening, Seohyun secara bertahap mengangkat kepalanya. Dia menatap kendaraan off-road yang tidak tergores itu dengan ketakutan.

Pihak lain telah membuat tabrakan yang sangat tepat, mengarahkan bagian tersulit dari kendaraan mereka ke arah mereka. Apakah pengawal Taehyung telah mengatur untuk berada di sisi Krystal atau apakah itu ... Taehyung sendiri?

Seohyun menatap ke depan dengan ketakutan. Akhirnya, ketika pintu kendaraan hitam itu dibuka, dan siluet Taehyubg turun, dia tiba-tiba merasakan darahnya menjadi dingin—

—-

Bar Bawah Tanah T City.

Pintu kamar pengap sekali lagi dibuka hanya untuk beberapa menit. Krystal hampir tidak bisa bernapas dari udara lembab yang menyesakkan di sini. Tubuhnya tertutup lapisan tipis keringat. Ketika pintu dibuka, dia tanpa sadar mengangkat kepalanya. Meskipun matanya ditutupi oleh sepotong kain hitam, dia masih dengan hati-hati mendengarkan suara di dekatnya.

"Apakah itu dia?" Sebuah suara asing dan kasar bertanya.

Seseorang memberikan jawaban setuju, dan yang lain muncul untuk memanggil pria yang berbicara sebagai 'Boss.'