Setelah dilahirkan kembali, dia melirik suaminya yang sangat tampan dan bertanya-tanya apakah dia menderita kerusakan otak saat itu-dia benar-benar menuntut cerai dengannya. Berkali-kali!
Dalam kehidupan sebelumnya, dia telah ditipu oleh kerabatnya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia berdiri kurang dari dua meter darinya, lalu datang dan duduk.
Taehyung tampaknya sama sekali tidak keberatan dengan restoran sekecil itu dan duduk di seberangnya. Untuk beberapa alasan, Krystal merasa restoran mie daging sapi yang tampak lebih kecil karena kerumunan tiba-tiba menjadi sangat sunyi, dan pria yang duduk di seberangnya muncul begitu dekat dengannya.
Pria tampan dengan pahatan, fitur sempurna duduk dekat dengannya.
Kim Taehyung.
Krystal berpikir untuk beberapa waktu, dia hampir ada di mana-mana di dunianya. Selama dia tidak sibuk di tempat kerja atau lengah, dia akan muncul di benaknya.
Dan kemudian dia secara bertahap terbiasa dengan kenyataan bahwa pria ini telah menghilang dari dunianya. Dia tahu dengan jelas bahwa dia telah pergi sepenuhnya dari dunianya.
Bahkan nama Kim Taehyung, dia sudah lama tidak mendengar sebelum dia kembali ke Kota Hai.
Mie daging sapi belum disajikan, dan pelayan membawa kendi berisi limun buatan restoran kecil dan menuangkannya ke dalam gelas bersih.
Krystal tidak berbicara, dan Taehyung meletakkan limun di depannya. Dia mengalihkan pandangannya ke arahnya, mengambil air, dan masih tetap diam.
Menuangkan dua gelas limun, pelayan itu berbalik untuk pergi.
Melihatnya menggosok gelas dengan lembut tetapi tidak meminum limun, Taehyung dengan tenang menatapnya dengan matanya yang dalam dan gelap. Di restoran kecil dan sempit ini, dia akhirnya memiliki kesempatan untuk berbicara dengannya.
"Kamu sudah tumbuh dewasa, tetapi hatimu masih belum cukup keras." Suaranya lembut dan rendah, tetapi cukup keras baginya untuk mendengar setiap kata dengan jelas.
Krystal menatapnya seolah terkejut dengan kesimpulannya. "Apa maksudmu?"
Senyum di wajah pria itu menyebar. Dia masih menatapnya dalam-dalam, dan suaranya diwarnai dengan kelembutan yang tidak bisa dia mengerti. "Aku sudah menunggumu untuk curhat, untuk memberimu kesempatan untuk curhat, tapi ternyata aku salah kali ini."
Krystal berpikir kata-katanya agak konyol, jadi dia berkata datar, "Jadi CEO Kim, kamu hanya memberiku kesempatan untuk melampiaskan keluhan yang kamu berikan padaku? Apakah kamu mencoba untuk membuat ku bahagia? Kamu bilang kamu salah karena kamu pikir aku membencimu, tapi ternyata aku tidak membencimu tapi hanya tidak menginginkanmu lagi, kan? Apa yang bisa membuatku bahagia? Yang bisa membuatku bahagia adalah akhirnya melupakanmu sepenuhnya setelah tiga tahun yang panjang."
Dia berhenti, dan cemoohan di matanya menjadi lebih jelas. "Aku bahkan tidak ingin tahu mengapa kamu bersikeras menceraikanku saat itu."
Pria itu baru saja mengambil gelas dari meja. Mendengar kata-katanya, dia sepertinya berhenti selama satu atau dua detik. Kemudian dia meletakkan gelas dan bertanya tanpa emosi, "Benarkah?"
