Setelah dilahirkan kembali, dia melirik suaminya yang sangat tampan dan bertanya-tanya apakah dia menderita kerusakan otak saat itu-dia benar-benar menuntut cerai dengannya. Berkali-kali!
Dalam kehidupan sebelumnya, dia telah ditipu oleh kerabatnya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ini adalah dokumen yang dikirim Kim Corporation lebih dari dua bulan yang lalu. Aku belum membukanya. Pada saat itu, kamu adalah orang yang menerimanya untuk ku. Kamu bahkan bertanya apa itu. Kamu harus memiliki kesan tentang itu."
"Oh, oh, aku mengingatnya sekarang. Aku akan pergi mencarinya!"
Setelah menutup telepon, Krystal dengan lembut melirik layar ponsel yang gelap.
Sesaat kemudian, dia menekan nomor lain. "Sebelumnya, kami membahas perluasan usaha patungan studio ke London, Inggris. Aku telah menyetujuinya, dan aku akan pergi secara pribadi ke London untuk menandatangani kontrak."
Setelah mendiskusikan berbagai masalah, Krystal tertidur lelap lagi.
Dia tidur lebih dari dua puluh empat jam, membuat Bibi Chen takut untuk memanggil Dokter Qin. Pada akhirnya, setelah Dokter Qin memeriksanya, dia langsung memutar matanya untuk mengatakan: "Aku pikir sesuatu yang serius telah terjadi. Bukankah dia baru saja tidur? Apa yang membuat gugup?"
"Tapi Nyonya bangun kemarin. Saat itu, sepertinya dia sudah baik-baik saja. Kenapa dia tidur begitu lama…"
"Dia hanya tidur nyenyak. Dia akan bangun kapan pun dia mau." Dokter Qin menjauhkan stetoskop dan melirik Krystal, sebelum berbalik untuk pergi.
Mendengar kata-kata Dokter Qin, Bibi Chen hanya bisa tinggal di sisi Krystal untuk menunggu.
Jieun dan Xiao Ba menyibukkan diri selama sehari di studio sebelum kembali. Malam itu, Krystal akhirnya terbangun lagi.
Memang, seperti yang dikatakan Jimin, dia hanya tidur. Meskipun dia tidur lebih lama dari biasanya, ketika dia bangun, semangatnya muncul jauh lebih baik dari sebelumnya.
Krystal telah membuka matanya ke langit malam di luar jendela.
Jendela dibuka, dan udara bersih dan sedikit dingin. Dia menopang dirinya dengan pagar tempat tidur dan perlahan-lahan duduk.
"Bos, kamu sudah bangun!" Xiao Ba masuk untuk melihat bahwa Krystal telah duduk di tempat tidur. Dia bergegas dan menunjuk ke amplop yang ditinggalkannya di samping tempat tidurnya. "Apakah ini yang kamu maksud kemarin?"
Krystal berbalik untuk melihat sekilas. "Ya."
"Dokumen macam apa itu? Ini sudah dikirimkan kepada mu untuk waktu yang sangat lama, bukan? Ketika aku membawanya keluar kemarin, aku melihat bahwa itu sebenarnya belum dibuka." Saat Xiao Ba berbicara, dia membuka termos bersama Bibi Chen. Mereka ingin membiarkan Krystal makan sedikit.
"Apakah kamu membawa pena?" tanya Krystal.
Xiao Ba membolak-balik tasnya dan mengeluarkan pena: "Ya. Tapi mengapa kamu membutuhkan pena, bos?"
"Letakkan. Tinggalkan aku sebentar."
Bibi Chen dan Xiao Ba bertukar pandang. Jieun tidak ada di kamar, dan keduanya tidak terlalu memperhatikan. Mereka hanya melihat bahwa Krystal tampak dalam keadaan baik dan dengan cepat meletakkan termos, berbalik untuk keluar dari ruangan.
