"Inget, San. Setiap kita bertanding, kita nggak boleh nyerah, sampai ke akhir. Sekalipun udah game point, kita tetep harus berjuang dan berpikiran positif kalo kita bisa membalik keadaan"
Babak selanjutnya, tim Indonesia harus menghadapi tim Cina yang memang menjadi unggulan 1 di turnamen ini. Seperti kemarin-kemarin, sektor ganda putra menjadi pertandingan pembuka.
Dan hari ini adalah debut mereka berdua, Ahsan dan Hendra. . .yang menjadi pasangan ganda putra 'dadakan', khusus untuk turnamen Sudirman Cup ini.
Ahsan bisa melihat ekspresi tenang milik seniornya itu. Mereka masih berada di mixed zone, menunggu saatnya tiba untuk dipanggil menuju lapangan.
Tak beberapa lama, nama mereka pun dipanggil. Hendra tersenyum lembut pada Ahsan, lalu mendorong bahunya perlahan, mengajaknya untuk mulai melangkah menuju lapangan.
"Yuk" ujarnya, masih dengan ekspresi tenangnya itu, yang membuat kegugupan Ahsan pun jadi berkurang.
Seperti yang telah ia, mereka semua, duga. . .ganda putra Cina memang luar biasa.
Ahsan dan Hendra ditekan oleh pasangan ganda putra itu dengan skor 21-10 pada set pertama. Mungkin memang dirinya gugup, tapi ia merasa sudah berusaha semaksimal yang ia bisa untuk fokus dalam pertandingan itu. Sayangnya, entah kenapa rasanya masih sulit mengalahkan keunggulan lawannya. Sambil meneguk minumannya, Ahsan mendengarkan baik-baik masukan pelatihnya. Ia bisa melihat wajah Hendra yang nampak serius, tahu bahwa di dalam kepalanya sepertinya Hendra pun sedang berpikir keras bagaimana mengejar keunggulan lawan mereka.
Ketika set 2 akan dimulai, Hendra yang berdiri di belakang, menepuk pinggangnya pelan dengan raket. Memberikannya semangat.
Ahsan segera mengangkat raketnya dalam posisi bersiap. Siap sedia untuk menerima serve dari lawan.
Selama set ke 2 berlangsung, terjadi pertarungan sengit di antara tim Indonesia dan tim Cina. Jika sebelumnya tim Cina nampak dengan mudah membuat gap skor, kini point mereka berkejaran dalam jarak dekat. Bahkan ketika Cina sudah lebih dulu menyentuh point 19, Ahsan dan Hendra bisa membalik keadaan menjadi 20 point bagi tim Indonesia. Sontak saja teman-temannya di tribun bersorak kegirangan.
Teriakan "Abisin! Abisin!" mulai terdengar dari arah tribun, meskipun Hendra dan Ahsan tidak menyadarinya. Karena mereka terlalu fokus memikirkan bagaimana caranya untuk mendapatkan point terakhir untuk set ini.
Ketika Hendra melepas serve, pemain ganda Cina itu segera merespon dengan cepat, Ahsan segera ikut membayangi di belakang Hendra. Selama beberapa saat rally terjadi, hingga ketika Ahsan melompat untuk melepaskan smashnya yang sangat kencang, ia melihat sisi kosong di sebelah kanannya. Ia merubah arah smashnya ke titik kosong itu. Tapi salah satu pemain Cina merespon dengan luar biasa cepat, diving untuk membalikkan bola itu.
Seketika Hendra maju ke depan net, memblok bola itu dengan kuat ke depan. Shuttlecock itu menukik dengan sangat cepat menyentuh area depan lawan. Masuk.
Mereka memenangi set ke 2.
Hendra langsung berbalik ke arah Ahsan, yang langsung menyambutnya dengan toss. Kemudian segera menyingkir ke tepi lapangan, menghampiri pelatih mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Shot [Prequel dari Way Back (Into Love)]
Fanfiction"Mungkinkah takdir yang membuat jalan kita saling bersimpangan?". Cerita tentang mereka yang berusaha mengejar mimpi dari pelatnas Cipayung. Tentang impian, harapan, persahabatan dan juga cinta. [Prequel dari "Way Back (Into Love)"]. P.S: Sl...