91 - Attempt (Part 3)

257 38 37
                                    

[Oktober 2010]

Selesai turnamen Japan Open, mereka berdua beserta Angga dan Rian pulang kembali ke Indonesia selama beberapa hari sebelum akhirnya mereka berdua berangkat lagi menuju Vietnam Open. Berbeda dengan teman-temannya yang tak didaftarkan di turnamen ini karena mayoritas atlet pelatnas hanya didaftarkan untuk mengikuti Indonesia Grand Prix Gold di minggu berikutnya, sementara mereka berdua diikutkan di turnamen ini dengan tujuan untuk menambah point mereka karena mereka sempat absen dari turnamen selama 2,5 bulan.

Babak demi babak mereka lalui di turnamen kali ini, untungnya langkah mereka di turnamen ini sangat mudah. Mereka terlihat mendominasi semua permainan mereka dan berhasil memenangkan babak demi babak dalam pertandingan 2 set langsung. Ketika akhirnya mereka memenangkan pertandingan Semifinal hari itu, bahkan Bona sampai berteriak kegirangan sambil memeluk Ahsan, tak percaya jika akhirnya setelah sekian lama mereka kembali bisa merasakan babak Final. Karena terakhir kali mereka berhasil menyentuh babak Final di turnamen individu adalah saat bulan Juli tahun lalu di Philippines Open.

"San, masuk Final kita, San!!! Akhirnya kita masuk Final lagi!!!" seru Bona, yang masih belum reda dari euforianya.

"Iya, Bon! Akhirnya ya setelah 1 tahun lebih kita bisa masuk Final lagi!" balas Ahsan sama riangnya, sambil tersenyum lebar.

"Inget nggak San terakhir kali kita masuk Final di Philippines Open? Kita kan menang, San. Semoga ya kali ini kita bisa menang lagi" ujar Bona.

"Iya, Bon. Gw masih inget banget kok. Iya, aamiin. Semoga ya Bon kita bisa menang" sahut Ahsan.

"Bisa, San. Kita pasti bisa" balas Bona, sambil menepuk-nepuk punggung Ahsan.



Partai Final Vietnam Open hari ini, Ahsan dan Bona melawan Ganda Putra Malaysia Mohd Fairuzizuan dan Ong Soon Hock. Ahsan dan Bona berusaha untuk mengeluarkan permainan terbaik mereka. Namun pasangan Malaysia itu berhasil mengimbangi permainan mereka, beberapa kali mereka langsung berbalas point. Hingga set pertama dimenangkan oleh mereka berdua dengan skor 21-18. Ketika set kedua berlangsung, entah kenapa Ahsan langsung merasa jika permainannya mendadak turun, ia jadi kurang bisa menguasai permainan. Begitupun dengan Bona yang ternyata juga sedang tidak bisa mengcover dirinya yang mendadak agak hilang fokus, sehingga set kedua direbut oleh pasangan Malaysia itu dengan skor 13-21.

"Ayo, mainnya harus bisa lebih fokus lagi. jangan terburu-buru. Jangan grogi. Santai aja ya?" ujar mas Sigit pada mereka berdua sebelum set ketiga dimulai.

Akhirnya Ahsan memilih untuk mengganti strategi. Ia memilih banyak bermain di depan, mencoba menjadi playmaker di set ketiga ini. Ia berusaha menaruh bola dengan sebaik mungkin, berusaha memberikan 'umpan' yang bagus untuk dieksekusi oleh Bona. Sedikit demi sedikit akhirnya mereka terus menambah point. Hingga akhirnya mereka berhasil memimpin di interval ketiga dengan skor 11-7.

"San, kamu udah bagus naruh bolanya. Terus lanjutin kayak gitu. Bon, kamu mukulnya kencengin lagi ya. Nggak apa-apa, kamu beraniin aja ngincer di sampingnya. Jangan takut keluar atau apa. Pokoknya main aja yang lepas" ujar mas Sigit pada mereka berdua.

Saat mereka melanjutkan set ketiga, mereka kembali berusaha menggempur pertahanan pasangan Malaysia itu. Ahsan kembali melakukan flick serve selama beberapa kali supaya ia dan Bona memiliki kesempatan lebih banyak untuk mengincar celah yang terbuka ketika pasangan Malaysia itu melakukan return serve. Hingga akhirnya pasangan Malaysia itu mulai melakukan kesalahan sendiri, membuat point Ahsan dan Bona semakin bertambah dan berhasil menyentuh match point lebih dulu. Mereka berhasil memenangkan set ketiga itu dengan skor 21-17. Bona langsung berlari menghampiri Ahsan, mereka berdua berpelukan sambil berseru kencang. Meluapkan segala emosi yang mereka rasakan saat itu juga.

Love Shot [Prequel dari Way Back (Into Love)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang