71 - Again

377 44 76
                                    

Setelah dilatih selama beberapa hari sebagai pemain depan, hari-hari berikutnya Ahsan kembali merasakan rotasi pasangan dengan Age, Kido dan juga Hendra. Bahkan ketika dicoba dipasangkan dengan Hendra, koh Aryo masih menyuruhnya menjadi pemain depan. Membuat Ahsan benar-benar tak habis pikir dengan strategi yang dipikirkan oleh pelatih. Tapi memang makin hari permainan depan Ahsan jadi semakin membaik karena strategi itu.

Hingga akhirnya, di sisa kurang dari 2 minggu sebelum keberangkatan, mendadak saja ada kejutan lain dari pelatih.

"San, hari ini lu pasangan sama Nova ya" ujar Aryo.

Ahsan yang beberapa hari ke belakang terus-terusan dihantam oleh kejutan demi kejutan, kini mulai merasa biasa saja jika ada 'hal baru' yang diperintahkan oleh pelatihnya itu. Maka Ahsan hanya menjawab "Iya koh" tanpa berkomentar lebih lanjut ataupun bertanya.

"Wah, udah kayak latihan Sudirman Cup tahun lalu nih" celetuk Bona, ketika melihat Nova yang bergabung dengan anak-anak ganda putra pada latihan hari ini. Nova hanya nyengir mendengar komentar Bona.

"Kis, Do. . .kalian lawan Ahsan sama Nova ya. Sisanya latihan 2 vs 3 di sebelah" ujar Aryo.

Mereka langsung berdiri di lapangan masing-masing dan menjalankan latihan mereka sesuai instruksi pelatih.


Berpasangan dengan Nova, Ahsan harus mengakui bahwa berpasangan dengan seniornya yang satu ini memang terasa nyaman-nyaman saja. Hampir sama rasanya seperti ketika berpasangan dengan Alvent, namun tetap terasa sedikit lebih luwes berpasangan dengan Nova. Mungkin efek Nova yang lebih senior daripada Alvent. Ini memang bukan pertama kalinya mereka berpasangan di turnamen beregu mengingat mereka pun sudah sempat diturunkan bersama di SEA Games beberapa bulan lalu. Hanya saja kondisinya berbeda karena saat itu mereka ditunjuk dadakan sebelum melakoni pertandingan mereka sebagai pasangan untuk pertama kali. Lagi pula saat itu Ahsan sedang dipengaruhi motivasi yang sangat tinggi yang berbeda dari biasanya, karena waktu itu ia ingin membalaskan kekalahan Hendra pada lawan yang mereka hadapi.

Tapi, untungnya juga, karena mereka sebelumnya sudah pernah diturunkan di pertandingan sebagai pasangan dan bahkan menjadi penentu di pertandingan itu, membuat chemistry mereka semakin mudah terkoneksi lagi di latihan kali ini.

"Kamu main depannya makin bagus, San" ujar Nova, ketika mereka telah menyelesaikan latihan sore itu.

"Makasih mas" sahut Ahsan, sambil tersenyum sekilas. Merasa senang karena ternyata seniornya itu pun melihat ada peningkatan yang terjadi pada dirinya.

@@@

Hingga akhirnya hari evaluasi ulang pun tiba, dimana pelatih akan menilai siapa yang berhak untuk tetap berada di dalam tim Thomas dan Uber dan juga siapa yang harus diganti. Kali ini pasangan untuk evaluasi mereka telah ditentukan oleh pelatih, tentunya evaluasi ulang ini diawasi langsung oleh koh Chris. Hari ini, sesuai dugaan Ahsan, ia dipasangkan dengan Nova dan dipilih untuk melawan Hendra dan juga Kido. Ahsan berusaha sebaik mungkin dalam menjalani tes evaluasi itu. Ahsan berusaha sebaik yang ia bisa untuk mencoba mengalahkan permainan depan Hendra. Pada game pertama, ia dan Nova kalah dari Kido dan Hendra dengan skor 18-21. Ahsan mencoba lebih berani di game kedua, dimana akhirnya ia dan Nova berhasil membalik keadaan dengan skor 21-19. Pada set ketiga, point semakin berkejaran dengan ketat.

Ahsan menarik napasnya pelan, kemudian langsung melakukan flick serve. Membuat Hendra mundur dengan cepat ke arah belakang. Sementara dirinya segera berotasi cepat dengan Nova, yang sudah berlari duluan ke depan untuk menyambut return serve Hendra. Nova membalas dengan drive ke arah Kido, yang dikembalikan dengan cepat ke arah Nova lagi. Selama beberapa saat semua bola yang di arahkan kepada Hendra maupun Kido dikembalikan ke arah Nova, hingga Nova mengubah pukulannya, membuat Hendra terpaksa mengangkat bola.

Love Shot [Prequel dari Way Back (Into Love)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang