45 - Fireworks (Part 1)

520 43 153
                                    

Ternyata acara malam tahun baruan ini bukan hanya sekedar ajakan Tontowi saja.


Sejak semalam, Ahsan melihat beberapa senior yang sudah tidak di pelatnas berdatangan ke asrama dan mulai menginap. Karena mereka ingin mengikuti acara malam tahun baruan di asrama. Makanya, pada akhirnya semalam ia pergi makan bukan hanya berduaan saja dengan Hendra. Namun pergi makan bersama-sama dengan Alvent, Luluk, bahkan Taufik. Tentunya bersama dengan Kido, Bona, Tontowi dan Nova juga. Setelah makan di luar, mereka segera kembali ke asrama dan berkumpul di kamar Hendra dan Kido, asik mengobrol hingga dini hari sambil menikmati oleh-oleh yang Hendra bawa. Ternyata ide acara malam tahun baruan di asrama berasal dari Nova, hanya saja Nova meminta bantuan beberapa orang untuk mengajak anak-anak pelatnas untuk mengikuti acara itu, makanya Tontowi lah yang gencar membantu menyebarkan ide itu.

Karena mereka mengobrol sampai dini hari, otomatis mereka baru bangun menjelang siang hari di tanggal 31. Membuat mereka baru mulai bergerak untuk menyiapkan alat dan bahan pada sore hari. Bahkan hingga mempersiapkan sound system yang dimiliki oleh pelatnas, karena mereka berniat mengadakan acara hiburan juga selain acara bakar-bakar dan kembang api di tengah malam. Ketika mereka sedang berkumpul sebelum mulai berpencar untuk pergi berbelanja ataupun mempersiapkan sound system, bahkan Ahsan pun melihat Greysia ada di antara mereka.

"Loh Grey, kamu nggak pulang ke rumah?" tanya Ahsan, ketika mereka telah dibubarkan untuk memulai persiapan.

"Nggak San, aku natalan disini. Kamu kemaren ini pulang ke rumah?" balas Greysia sambil tersenyum.

"Oh, saya nggak pulang juga sih. Cuma emang nggak di asrama karena pergi liburan. Eh iya, duluan ya Grey, saya udah ditungguin sama koh Hendra" ujar Ahsan, sambil melambaikan tangan di akhir, memberi tahu Hendra untuk menunggunya sebentar.

"Udah mau pergi belanja ya? Ya udah, sampe nanti San" sahut Grey, sambil meninggalkan Ahsan. Ahsan pun langsung menyusul Hendra yang berjalan lebih dulu ke arah lobby.

"Maaf ya koh, barusan ngobrol dulu sama Grey" ujar Ahsan, ketika dirinya telah menyusul Hendra dan melangkah di sampingnya.

"Iya nggak apa-apa. Eh iya, kita disuruh beli apa aja tadi?" tanya Hendra, sambil menoleh pada Ahsan.

"Jagung, arang sama katanya suruh beli sosis juga. Ini uangnya ada di saya" ujar Ahsan, sambil mengeluarkan uang yang tadi telah mereka kumpulkan.

"Ya udah, uangnya pegang aja sama kamu" sahut Hendra sambil mengangguk.

@@@


Mereka berdua pun segera pergi menuju pasar terdekat untuk membeli jagung serta arang dan mampir ke supermarket untuk membeli sosis.

Ketika mereka kembali lagi ke mobil, Ahsan kembali mengecek apakah yang mereka beli sudah cukup atau belum, sambil memperhatikan struk yang ia dapat. Ketika ia baru saja mengangkat wajahnya dari struk itu, ia melihat sebungkus es krim yang disodorkan padanya.

"Nih, makan es krim dulu" ujar Hendra, ketika Ahsan menoleh padanya.

"Loh? Kapan belinya?" tanya Ahsan, sambil menerima es krim itu dengan senyuman simpul.

"Tadi pas kamu lagi milih-milih sosis. Gerah banget soalnya hari ini" ujar Hendra, sambil mengigit es krim miliknya.

"Iya sih. Makasih ya koh" balas Ahsan, sambil menggigit es krim itu. Ia langsung merasakan coklat dan juga vanilla yang langsung lumer di dalam mulutnya.

Love Shot [Prequel dari Way Back (Into Love)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang