133 - Untold (Part 6)

296 33 20
                                    

Pertandingan Final Indonesia Open 2011 hari ini hanya menyisakan 2 perwakilan dari Indonesia yaitu Vita dan Nadya serta Liliyana dan Tontowi. Keduanya mendapatkan urutan pertandingan ke 4 dan ke 5, membuat mereka berdua baru mulai bertanding setelah jam 3. Sehingga Ahsan, Bona, Hendra dan Kido yang memang memutuskan akan menonton pertandingan Final hari ini bersama-sama memilih untuk menghabiskan waktu mereka di siang hari dengan berlama-lama di hotel. Mereka berempat memilih untuk berangkat ke venue setengah jam sebelum pertandingan Vita dan Nadya dimulai.

Ketika mereka baru saja hendak naik ke area tribun depan, mereka sudah melihat beberapa teman mereka yang tiba lebih dulu. Ada Age dan Alvent di antara beberapa orang yang tengah melambaikan tangan ke arah mereka. Mereka berempat segera menghampiri rombongan itu. Setelah duduk di kursi yang kosong, mereka segera fokus menonton pertandingan itu sambil sesekali meneriakkan dukungan bagi teman mereka yang tengah bertanding di lapangan.


Saat partai ganda putri antara Vita dan Nadya melawan pasangan Cina Wang Xiaoli dan Yu Yang, mereka bisa melihat betapa kuatnya pasangan Cina itu. Membuat Vita dan Nadya nampak kerepotan sekali menghadapi serangan-serangan ganda putri Cina itu. Dalam pertandingan yang hampir mencapai setengah jam itu, Vita dan Nadya dibuat bertekuk lutut dalam 2 set langsung dengan skor 12-21 dan 10-21. Pada partai ganda campuran, Liliyana dan Tontowi berhadapan dengan pasangan Cina Zhang Nan dan Zhao Yunlei. Set pertama berlangsung sangat sengit, hingga berakhir dengan skor 22-20 untuk Tontowi dan Liliyana. Pasangan Cina itu kemudian membalas kekalahan mereka di set pertama dengan memenangkan set kedua dengan skor 14-21. Ketika set ketiga berlangsung, Ahsan bisa melihat betapa pasangan Cina itu benar-benar menekan Liliyana dan Tontowi habis-habisan. Membuat keduanya benar-benar tak berkutik dan bahkan terkesan defense mereka berdua sangat mudah sekali ditembus. Set ketiga berakhir dengan skor 9-21, kemenangan bagi Zhang Nan dan Zhao Yunlei. Maka, di Indonesia Open 2011 ini pencapaian tertinggi tuan rumah hanya sebagai Runner Up di 2 sektor, nihil medali Emas.


Ketika acara podium telah selesai dilaksanakan, Ahsan dan teman-temannya yang menonton dari tribun memutuskan pergi ke backstage, untuk memberikan ucapan selamat kepada keempat teman mereka yang berhasil menjadi Runner Up di Indonesia Open tahun ini.

"Abis ini mau ke mana nih?" tanya Kido.

"Makan atuh. Udah laper lagi nih" ujar Age sambil nyengir.

"Ditraktir bang Age nih? Asik" sahut Bona.

"Kok jadi ditraktir saya, tuh minta sama yang berhasil jadi runner up lah" balas Age sambil menunjuk ke arah Tontowi dan Liliyana, yang baru saja menghampiri mereka lagi.

"Apaan?" tanya Tontowi, karena tiba-tiba saja langsung kena tunjuk Age.

"Ini, pada minta ditraktir sama kalian tuh. Soalnya kan kalian yang paling sukses tahun ini" ujar Age dengan senyuman jahil.

"Enak aja, belum juga cair duitnya udah langsung kena todong aja" timpal Liliyana dengan segera.

"Sekali-kali lah, Tet. Gantian gitu" sahut Kido sambil nyengir.


Liliyana hanya menghela napas pelan. Kagak jadi juara aja udah kena todong sana-sini, pikirnya.


"Ya udah, iya. Gw sama Owi bakalan traktir kalian" sahut Liliyana pada akhirnya, yang langsung disambut sorakan mayoritas gerombolan laki-laki itu.

"Kok jadi bawa-bawa saya juga sih, ci?" protes Tontowi.

"Yaelah, Wi. Sekali-kali gapapa lah. Siapa tau dengan nraktir orang, rejeki kita di turnamen-turnamen selanjutnya jadi lebih bagus lagi" ujar Liliyana, sambil mulai melangkah meninggalkan Tontowi. Memimpin rombongan itu.

Love Shot [Prequel dari Way Back (Into Love)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang