34 - Dear A (Part 4)

529 48 120
                                    

"Gimana, San?"

"Lo abis marah-marah?"

"Lu apain itu anak orang?"

"San, kamu nggak marah-marah kan?"

"Bang, jadinya gimana?"

"Lo ngomong apa aja jadinya?"


Ahsan hanya bisa menghela napas berat ketika ia muncul kembali di hall latihan dan teman-temannya langsung menginterogasinya.


"Bisa nggak kita bahasnya jangan sekarang?" ujar Ahsan.

Mereka semua saling lirik satu sama lain, kemudian memilih untuk mengalah, tidak memaksa Ahsan. Sebagiannya karena takut Ahsan malah 'meledak' pada mereka. Akhirnya ketiga temannya memilih kembali ke lapangan sektor mereka.

"Udah, nanti aja ceritanya di asrama" ujar Ahsan, sambil melangkah menuju tasnya.

Hendra, Kido dan Bona masih memandangi Ahsan.

"Tapi kayaknya aman ya, Kis?" ujar Kido, sambil memperhatikan anak itu.

"Kayaknya sih gitu" sahut Hendra, yang merasa tidak ada 'aura aneh' dari Ahsan.

"Bagus deh, jadi nanti di kamar suasananya nggak aneh" timpal Bona, merasa lega.

@@@


From: Hendra

San, tawaran yang waktu itu masih berlaku nggak?


From: Ahsan

Tawaran yang mana ya koh?


From: Hendra

Tawaran yang waktu itu kita bahas di mobil


From: Ahsan

Soal nasi goreng?


From: Hendra

Iya, yang itu. Masih berlaku nggak?


From: Ahsan

Masih kok. Koko kepengen nasi goreng?


From: Hendra

Iya, ini saya ada nasinya. Saya tunggu di dapur ya?



Ahsan sedang asik memotong semua bahan yang akan ia gunakan untuk nasi goreng itu, sementara Hendra hanya duduk di kursi sambil memperhatikan punggung tegap anak itu.

"Jadi. . .tadi gimana. . .sama Grey?" tanya Hendra hati-hati.

Ahsan tak langsung menjawab, ia masih melanjutkan apa yang sedang dikerjakannya dalam diam.

"Saya nggak marah-marah ke Grey kok" jawab Ahsan, pada akhirnya.

"Terus?" tanya Hendra lagi.

"Ya intinya itu. . .Grey emang suka sama saya. Ternyata udah dari lama. Dulu saya sama Grey tuh satu sekolah, koh. Sempet sekelas pas kelas 1, cuma selanjutnya pisah kelas. Waktu sekelas, emang dulu kami deket banget, sering ngobrol. Tapi karena pisah kelas, pelan-pelan jadi ngejauh. Sampe akhirnya bener-bener pisah setelah masuk klub masing-masing. Dan ternyata ketemu lagi di pelatnas ini" ujar Ahsan, sambil menumis bumbu itu.

Love Shot [Prequel dari Way Back (Into Love)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang