Sepanjang sisa malam itu, Ahsan lebih banyak diam, asik dengan dunianya sendiri. Sesekali menanggapi teman-temannya ketika salah satu dari mereka ada yang bertanya padanya atau mengajaknya mengobrol sebentar. Ahsan hanya menjawab dengan jawaban-jawaban singkat. Ketika beberapa orang mulai merasa bahwa Ahsan terlalu diam, mereka semua bertanya "Lagi kenapa sih San? Diem banget" dan Ahsan langsung berkata "Gapapa" sambil memasang senyum palsunya. Hingga akhirnya karena ia semakin sering ditanya seperti itu, Ahsan pun memilih untuk pamit ke toilet.
"Itu anak kenapa sih? Kok kayaknya agak aneh ya" ujar Luluk, sambil menatap ke arah Ahsan pergi.
"Sebenernya Ahsan kayak gitu udah nggak aneh sih mas" ujar Tontowi, yang langsung mendapat lirikan peringatan dari Bona.
"Maksudnya?" tanya Luluk bingung.
Tontowi bisa melihat Bona yang menatapnya dengan tatapan yang mengisyaratkan "Awas aja kalo lo ceritain masalah yang waktu itu" sambil menggerakkan matanya sekilas ke arah Kido yang untungnya tengah serius mengobrol dengan Hendra. Tontowi yang paham dengan peringatan Bona pun akhirnya memilih untuk membelokkan jawabannya.
"Iya mas, emang akhir-akhir ini lagi hobi ngelamun itu anak. Nggak tau deh gara-gara apa" sahut Tontowi sambil menggerakkan bahunya.
"Ooh gitu. Mungkin lagi ada masalah pribadi kali ya?" gumam Luluk.
"Ya. . .mungkin lagi ada urusan di rumah yang lagi dia pikirin juga kali mas. Udahlah mas, selama itu anak nggak makin aneh, biarin aja" ujar Bona segera, berusaha mengalihkan fokus Luluk soal Ahsan.
"Iya mas, paling nanti juga bener sendiri kok" timpal Tontowi, berusaha membantu Bona supaya pembahasan mereka segera berganti.
"Eh iya mas, di Round 1 ketemu siapa?" tanya Bona tiba-tiba pada Luluk, mengganti topik.
"Do, saya ke toilet dulu ya" ujar Hendra, setelah mereka baru saja selesai membicarakan sebuah topik yang tadi tiba-tiba saja muncul. Kido hanya balas mengangguk.
Hendra segera bangkit dari kursinya dan melangkah santai menuju toilet.
Tadi, di sela-sela obrolannya dengan Kido, ia bisa mendengar sekilas obrolan Luluk, Tontowi dan Bona membicarakan soal Ahsan yang terlihat diam setelah Ahsan pamit pergi ke toilet. Dan kini setelah beberapa menit berselang, Ahsan masih belum juga kembali ke meja itu lagi. Entah kenapa ia jadi teringat kembali pada kejadian saat mereka di Malaysia.
Ketika ia tiba di toilet itu, ia bisa melihat Ahsan yang awalnya sedang melamun sambil bersandar di salah satu sisi dinding toilet itu langsung menoleh dengan cepat ketika Hendra membuka pintu.
"Koh" ujar Ahsan, sedikit kaget melihat Hendra yang tiba-tiba masuk ke toilet itu.
"San, kamu lagi ngapain disini?" tanya Hendra.
"Nggak ada, koh. Cuma terlalu berisik aja, makanya ngungsi dulu" sahut Ahsan, sambil kembali menatap lantai lagi.
Hendra menatap anak itu selama beberapa saat, kemudian memilih menghampiri wastafel dan membasuh mukanya.
"Males kena ditanya mulu sama anak-anak?" tanya Hendra, setelah mengelap wajahnya dengan tisu yang tersedia.
"Nggak kok" jawab Ahsan beralibi. Hendra hanya menggelengkan kepala pelan. Masih aja.
Hendra memilih bersandar di tepian dinding wastafel itu. Selama beberapa menit mereka sama-sama terdiam, menikmati keheningan di toilet itu. Hingga Hendra lah yang berbicara lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/283136620-288-k372744.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Shot [Prequel dari Way Back (Into Love)]
Fanfiction"Mungkinkah takdir yang membuat jalan kita saling bersimpangan?". Cerita tentang mereka yang berusaha mengejar mimpi dari pelatnas Cipayung. Tentang impian, harapan, persahabatan dan juga cinta. [Prequel dari "Way Back (Into Love)"]. P.S: Sl...