(Australia Open, 3 April 2012)
Setelah pelaksanaan babak Semifinal putaran kedua selesai, di hari yang sama sebagian atlet Indonesia langsung berangkat ke Australia untuk mengikuti turnamen Australia Open. Sebagian besar atlet yang berangkat ke turnamen ini memiliki tujuan menambah point untuk perhitungan kualifikasi Olimpiade yang masih belum berakhir. Karena hanya tinggal tersisa 3 turnamen lagi yang masuk ke dalam perhitungan point untuk Olimpiade London 2012: Australia Open, Badminton Asian Championship dan India Open. Hendra dan Kido, Alvent dan Age, Rijal dan Debby serta Vita dan Nadya sama-sama menjadi bagian dari rombongan yang ikut berangkat ke Australia. Begitupun dengan Simon dan Taufik yang masih ingin menambah point yang mereka miliki. Greysia dan Meiliana yang kini berada di peringkat 8 dunia pun mengikuti turnamen ini dengan tujuan untuk memperbaiki peringkat mereka. Sementara Tontowi dan Liliyana memilih mundur dari turnamen ini karena merasa persiapan mereka belum maksimal. Ahsan dan Bona pun mengambil keputusan yang sama untuk mundur dari Australia Open, memilih memfokuskan diri untuk persiapan menghadapi turnamen India Open yang telah ditentukan oleh pelatih sebagai turnamen mereka yang berikutnya.
Hendra dan Kido, Alvent dan Age serta Angga dan Rian sama-sama sukses melewati Round 2 pada turnamen ini. Sayangnya Afiat dan Rendy harus gugur sejak Round 1 setelah dikalahkan oleh pasangan Malaysia Hoon Thien How dan Teo Kok Siang. Taufik, Simon dan Alamsyah Yunus juga sukses melewati Round 2. Namun Tommy gugur di Round 1 dan Sony menyusul di Round 2. Nadya dan Vita serta Feinya dan Nitya sukses melewati Round 2 juga, tapi Della dan Suci serta Greysia dan Meiliana sama-sama gugur di Round 2. Sementara di tunggal putri Firda, Linda dan Febe langsung gugur di Round 1 dan April hanya mampu bertahan hingga Round 2. Nasib kurang baik pun menimpa Rijal dan Debby yang juga hanya mampu bertahan sampai Round 2 saja, sementara Hendra dan Vita pun sudah gugur sejak Round 1.
Pada babak Quarterfinal Hendra dan Kido langsung bertemu dengan Alvent dan Age. Kido dan Hendra berhasil keluar menjadi pemenang dalam pertandingan yang berlangsung dalam 2 set itu. Angga dan Rian bertemu pasangan Jepang Hirokatsu Hashimoto dan Noriyasu Hirata, dan berhasil meraih kemenangan setelah bertanding dalam rubber set. Simon juga berhasil menang dari tunggal putra Korea Selatan Son Wan Ho, sementara Taufik dan Alamsyah Yunus sama-sama gugur di babak ini. Nadya dan Vita serta Feinya dan Nitya pun gagal di babak ini. Sehingga hanya tinggal tersisa Hendra dan Kido, Angga dan Rian serta Simon di babak Semifinal. Saat babak Semifinal, Hendra dan Kido berhadapan dengan Angga dan Rian. Keduanya berhasil memaksa Hendra dan Kido masuk ke rubber set sebelum akhirnya Hendra dan Kido berhasil mengalahkan mereka. Sementara Simon harus terhenti langkahnya setelah dikalahkan oleh Chen Jin dalam 2 set langsung. Membuat Hendra dan Kido menjadi satu-satunya harapan Indonesia yang tersisa di turnamen ini.
Saat babak Final berlangsung, Hendra dan Kido pada akhirnya berhasil mengalahkan pasangan Cina Taipei Fang Chieh Min dan Lee Sheng Mu dalam 2 set langsung. Membuat mereka berhasil menjadi juara di turnamen itu dan sukses menambah point untuk kualifikasi Olimpiade London. Untuk sementara ini posisi mereka berada di urutan 10 dunia, membuat mereka masih harus kembali mengejar point dengan maksimal di 2 turnamen berikutnya. Berharap dapat menggeser 2 pasang ganda putra yang ada di atas mereka untuk memperebutkan posisi ke 8, slot terakhir bagi Hendra dan Kido karena salah satu syarat untuk bisa lolos ke Olimpiade adalah menjadi 2 pasang teratas dari negara masing-masing dan menempati ranking 8 besar dunia (bagi atlet ganda). Karena sisa slot selebihnya akan diperebutkan oleh para atlet yang tak memenuhi syarat tersebut dengan sistem seleksi untuk perwakilan masing-masing benua ataupun dengan pemberian wild card. Dengan banyaknya perwakilan dari benua Asia yang sudah pasti lolos ke Olimpiade membuat Hendra dan Kido tak akan mungkin bisa memperebutkan slot dengan cara lain selain dengan mencapai ranking 8 saat penutupan masa kualifikasi Olimpiade nanti.
Dengan posisi mereka saat ini dan sisa waktu yang begitu terbatas, membuat mereka berdua sadar bahwa perjuangan mereka menuju Olimpiade London akan bertambah berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Shot [Prequel dari Way Back (Into Love)]
Fanfiction"Mungkinkah takdir yang membuat jalan kita saling bersimpangan?". Cerita tentang mereka yang berusaha mengejar mimpi dari pelatnas Cipayung. Tentang impian, harapan, persahabatan dan juga cinta. [Prequel dari "Way Back (Into Love)"]. P.S: Sl...