92 - Attempt (Part 4)

278 36 50
                                    

Pada akhirnya di partai Semifinal hari ini hanya tersisa 2 perwakilan Ganda Putra Indonesia, yaitu Ahsan dan Bona serta Yonathan dan Rian. Ahsan dan Bona bertemu dengan pasangan Taipei Liao Min Chun dan Wu Chun Wei. Pada partai Semifinal ini Ahsan dan Bona terlihat sangat mendominasi permainan. Mereka selalu memimpin sejak awal set dan tidak kesulitan menembus pertahanan lawan. Mereka berdua memainkan permainan bertempo cepat. Sehingga hanya dalam setengah jam, mereka berhasil membuat pasangan Taipei itu bertekuk lutut dengan skor 21-15 dan 21-15. Berkebalikan dengan Ahsan dan Bona, Yonathan dan Rian terlihat agak kesulitan melawan pasangan Malaysia Goh Wei Shem dan Teo Kok Siang. Awalnya Yonathan dan Rian terlihat menjanjikan di set pertama karena berhasil memimpin dengan skor 21-18. Namun, pada set kedua, pasangan Malaysia itu malah bisa membalikkan keadaan karena memanfaatkan kesalahan Yonathan dan Rian yang mendadak saja terlihat agak blank di awal set kedua. Hingga menyebabkan set kedua ditutup dengan skor 14-21. Membuat mereka harus masuk ke rubber set. Pada set ketiga ini, setelah mas Sigit memberikan arahannya, untungnya Yonathan dan Rian mampu memperbaiki ritme mereka lagi sehingga mereka berhasil merebut set ketiga itu dengan skor 21-17. Maka pertandingan Final Indonesia Grand Prix Gold 2010 resmi menjadi pertandingan All-Indonesia Final.



Semalam Ahsan dan Bona menyempatkan diri berdiskusi membahas taktik mereka untuk pertandingan Final hari ini melawan Yonathan dan Rian. Mereka menyempatkan diri menonton cuplikan pertandingan milik Yonathan dan Rian, menganalisis kemungkinan permainan kedua teman mereka itu. Pada set pertama pertandingan Final hari ini, Ahsan dan Bona memilih untuk bertukar peran. Ahsan kembali menjadi playmaker, berusaha menghindari kemungkinan Yonathan dan Rian bisa menebak langkahnya dan langkah Bona yang mungkin sudah sangat mereka hapal jika dirinya dan Bona menggunakan formasi yang biasanya. Beberapa kali rally yang cukup panjang terjadi di antara mereka. Ahsan berusaha keras membuat Yonathan dan Rian agar sering terdorong ke belakang, yang kemudian akan disusul dengan melakukan cegatan cepat di depan net dan membuat shuttlecock menukik tajam ke area lapangan depan milik lawan. Yonathan dan Rian beberapa kali terkena pancingan Ahsan, membuat Ahsan dan Bona berhasil unggul sekian angka. Set pertama akhirnya ditutup dengan skor 21-16, kemenangan untuk Ahsan dan Bona.


Ketika set kedua dimulai, mendadak saja Yonathan dan Rian melancarkan serangan-serangan yang lebih apik dari sebelumnya. Membuat Ahsan dan Bona kerepotan. Beberapa kali juga terjadi miskomunikasi antara Ahsan dan Bona ketika shuttlecock dilepaskan ke arah tengah oleh lawan, keduanya sama-sama berpikir partner mereka yang akan mengambil bola itu. Nyatanya, tak ada satupun dari mereka yang mengejar bola itu. Membuat mereka kehilangan beberapa point. Hingga akhirnya ketika interval kedua, Ahsan dan Bona tertinggal dengan skor 6-11. Saat permainan dimulai kembali, Yonathan dan Rian masih di atas angin dengan menambah beberapa point lagi sementara Ahsan dan Bona hanya mampu menambah 3 point. Kedudukan sekarang 9-17. Ahsan menarik napasnya pelan. Secara angka memang mereka tertinggal cukup jauh, secara peluang memang Yonathan dan Rian lah yang memiliki kemungkinan lebih besar untuk memenangkan set ini. Tapi, dirinya sama sekali tidak ingin menyerah dan tak ingin tertekan oleh keadaan ini.


"Semangat Bon" gumam Ahsan sambil menepuk Bona pelan sebelum mereka bersiap menerima servis dari lawan.

Bona hanya mengangguk cepat, sambil memposisikan dirinya, bersiap menerima servis.


Ketika Rian melakukan servisnya, Bona segera membalikkan servis itu secara silang ke arah Yonathan. Adu drive kembali terjadi lagi. Sambil melakukan serangan, Ahsan berpikir bahwa jika dirinya tidak berani untuk lebih nekat dari biasanya, maka akan sulit bagi mereka mengejar ketertinggalan skor ini. Maka, Ahsan memilih untuk bergerak lebih cepat dan melakukan smash yang lebih keras lagi. Ia berulang kali melompat dan melepaskan smashnya yang luar biasa cepat, menyasar celah yang muncul di antara Yonathan dan Rian, sekalipun celahnya cukup kecil. Selain melakukan smash-smash keras, Ahsan beberapa kali langsung berlari cepat dari bagian belakang menuju ke depan net untuk melakukan serobotan dadakan. Membuat Yonathan dan Rian terkejut dengan cegatan yang mendadak itu. Rencananya berhasil, point demi point berhasil mereka raih, membuat skor mereka akhirnya imbang 17-17. Keadaan ini membuat suporter yang ada di tribun semakin bersorak riuh, sangat terhibur dengan pertandingan yang sangat sengit ini.

Love Shot [Prequel dari Way Back (Into Love)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang