153 - Orion

421 27 66
                                    

(Malam tahun baru, 31 Desember 2011)

Pada akhirnya liburan natal dan tahun baru kali ini tak sepenuhnya ia habiskan di rumah Kido dan Bona. Memang ketika beberapa hari di awal liburan, Ahsan hanya menghabiskan waktu dengan berdiam diri di rumah Kido dan Bona saja. Hingga tiba-tiba 2 hari lalu Kido memberi tahu dirinya bahwa mereka sekeluarga akan berlibur di puncak, karena Kido sudah melakukan booking sebuah villa di sana. Sehingga Ahsan pun ikut diajak untuk berlibur bersama keluarga Kido. Ketika tiba di villa itu, Ahsan sedikit bingung kenapa villa yang disewa oleh Kido ukurannya terlalu besar jika hanya digunakan untuk keluarga Kido saja. Memang sih, anggota keluarga Kido sendiri yang ikut berlibur di villa ini cukup banyak. Tapi tetap saja menurutnya ukuran villa itu masih terlalu besar jika hanya digunakan untuk mereka saja.

Namun, hari ini, ia baru menyadari kenapa Kido sengaja memilih menyewa villa sebesar itu.

Ternyata acara malam tahun baru di villa hari ini bukan hanya untuk keluarga Kido saja.

Seniornya itu ternyata ikut mengundang beberapa teman mereka untuk merayakan tahun baru bersama di villa itu.

Mata cokelatnya kini tengah memperhatikan sosok laki-laki jangkung itu yang tengah mengobrol dengan Kido dan Richa.

"Udah mateng belum, San?" suara Bona yang datang dari arah belakangnya langsung membuyarkan lamunannya.

Ia pun segera mengecek potongan daging yang berada di atas alat pemanggang itu.

"Belum, Bon" sahut Ahsan segera setelah selesai mengecek semua potongan daging itu. Kemudian memilih untuk meraih gelas yang ada di meja dekat situ.

"Eh iya Bon, kok si Owi nggak ikut acara tahun baruan di sini? Bukannya bang Kido ngajak Owi juga ya?" tanya Ahsan, kemudian mulai meneguk air minumnya.

"Iya, diajak kok sama abang gw. Tapi si Owi malah asik pacaran tuh" sahut Bona kalem.

Sontak saja Ahsan langsung tersedak minumannya dan terbatuk, membuat Bona langsung menoleh padanya dan memberikan pandangan aneh kepadanya.

"Kenapa lo?" tanya Bona heran.

"Itu. . .si Owi. . .pacaran? Maksudnya?" ujar Ahsan, berusaha menahan agar tak terbatuk lagi sambil memukul-mukul dadanya sendiri.

"Ya pacaran. Malem tahun baruan sama ceweknya. Kan dia sama si Ve, Feinya, anak WD. Emang lo nggak tau?" sahut Bona sambil menaikkan sebelah alisnya.

"HAH? Beneran???" balas Ahsan dengan ekspresi tak percaya.

"Emang lo nggak ngeh pas SEA Games kemaren ini tuh si Owi sering banget berduaan sama si Ve?" ujar Bona lagi.

Ahsan masih menatap sahabatnya itu dengan ekspresi yang benar-benar terkejut.

Owi jadian sama cewek lain? Bukannya dia. . .

"Loh, bukannya itu anak sukanya sama ci Butet?" ujar Ahsan segera, begitu sudah bisa mengendalikan rasa terkejutnya.

"Ya iya sih, tapi mungkin itu anak udah nyerah kali sama ci Butet? Makanya malah deketin cewek lain" sahut Bona sambil menggerakkan kedua bahunya, tanda tak tahu.

Wah gila sih, dikira itu anak nggak bakalan nyerah sama ci Butet.

"Mereka jadian dari kapan?" tanya Ahsan.

"Gw juga nggak tau, San. Belum nanya-nanya juga ke orangnya langsung. Gw cuma denger dari omongan anak-anak cewek aja sih kemaren ini pas di SEA Games" jawab Bona. Membuat Ahsan langsung menggumam paham.

"Barusan kenapa San batuk-batuk gitu?" tanya Kido, yang baru saja menghampiri mereka berdua.

"Itu bang, si Ahsan kaget karena baru tau Owi sama Feinya" sahut Bona segera, membuat Kido langsung mendengus geli.

Love Shot [Prequel dari Way Back (Into Love)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang