110 - Distant (Part 1)

386 41 78
                                    

Setelah puas menghabiskan waktu liburannya di Palembang, Ahsan pun kembali pulang ke pelatnas Cipayung. Ia dan Bona kembali mempersiapkan diri mereka untuk turnamen selanjutnya, yaitu Malaysia Open dan Korea Open. Pada latihan awal tahun ini pula, koh Herry yang baru saja kembali lagi ke pelatnas Cipayung menyempatkan diri berbicara dengan mereka semua. Ia mengajak anak-anak didiknya supaya bisa terjadi kerja sama yang baik di antara mereka, supaya target mereka dengan target yang diharapkan oleh pengurus bisa tercapai. Koh Herry juga menyampaikan supaya mereka semua mau terbuka dengan dirinya, ia berharap komunikasi antara pemain dan pelatih bisa terjalin dengan baik sehingga meminimalkan kesalah pahaman antara pemain dan pelatih. Ahsan sesaat teringat pada insiden yang dulu menyebabkan koh Herry memilih untuk mengundurkan diri dari pelatnas. Tapi walau bagaimanapun juga, ia yakin dirinya serta Bona akan baik-baik saja dengan koh Herry, mereka harus bisa berhasil membangun komunikasi mereka dengan baik dengan pelatih mereka yang sekarang. Karena mereka berdua benar-benar bertekad untuk bisa lebih sukses lagi di tahun ini. Semua itu hanya bisa tercapai dengan bantuan pelatih mereka, maka mereka harus bisa memanfaatkan semua support yang mereka miliki dengan maksimal. Bukan malah menyia-nyiakan apa yang mereka punya.


Selain kembalinya koh Herry, awal tahun ini juga diisi dengan beberapa perubahan lain di sektor ganda putra. Dengan perginya Yonathan dan Rian Sukmawan dari pelatnas, maka awal tahun ini mereka memiliki beberapa orang pengganti. Ada Afiat Yuris Wirawan dan Yohanes Rendy Sugiarto yang tahun ini masuk pelatnas. Lalu ada Ricky Karanda Suwandi dan Marcus Fernaldi Gideon, Agripinna Prima Rahmanto Putra dan Muhammad Ulinnuha, serta Berry Angriawan dan Rahmat Adianto yang tahun ini naik ke pelatnas utama menemani Angga dan Rian Agung yang sudah lebih dulu dipromosikan ke pelatnas utama pada tahun lalu. Dengan datangnya pasangan baru ke ganda putra pelatnas dan naiknya para junior-junior mereka ke pelatnas utama, Ahsan berharap semoga mereka semua bisa berkembang dengan baik dan selalu memiliki trend positif di setiap pertandingan, sehingga nantinya sektor ganda putra pelatnas akan kembali kuat dan masing-masing pasangan bisa saling menopang satu sama lain. Sama-sama memajukan sektor ganda putra pelatnas, saling support dengan baik sehingga semuanya akan terasa lebih ringan.

@@@


Tanpa terasa beberapa hari yang tersisa untuk persiapan menghadapi turnamen awal tahun pun telah habis. Ahsan, Bona, Angga, Rian, Rendy serta Afiat hari ini telah tiba di Kuala Lumpur untuk mengikuti turnamen Malaysia Open. Ketika siang itu Bona menginfokan acara makan siang bersama dengan senior-senior mereka seperti biasa, saat tiba di restoran itu. . .betapa kecewanya Ahsan saat ia tak menemukan Hendra dan Kido di meja itu. Padahal hari ini Ahsan sudah berniat hendak memberikan gelang yang ia beli di Palembang untuk Hendra.

"Kok koh Hendra sama bang Kido nggak ikut Malaysia Open koh?" tanya Ahsan sambil menoleh pada Alvent.

"Saya juga nggak tau alasannya apa, San. Mungkin karena lututnya Jangkis masih belum sembuh? Pas Super Series Final kemaren mereka retired kan" jawab Alvent.

"Iya sih koh" gumam Ahsan.

"Emang kamu nggak dikasih tau sama Kido kalo dia nggak bakal turun di sini, Bon?" tanya Age, sambil mengangkat wajahnya. Ia bisa melihat Bona yang langsung menggelengkan kepala.

"Nggak bang, bang Kido nggak ada bilang apa-apa" sahut Bona jujur.

"Jujur kadang saya ngerasa heran sama kamu dan Kido. Kalian adek kakak tapi suka nggak saling ngabarin mau turun turnamen apa nggak" ujar Alvent setengah nyengir.

"Ya gimana koh. . .saya mau nanya-nanya juga takutnya nanti diledekin terlalu pengen tau" ujar Bona membela diri, membuat mereka semua mendengus geli.

Love Shot [Prequel dari Way Back (Into Love)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang