162 - Axiata Cup '12 (Part 1)

205 20 38
                                    

(Babak Penyisihan Grup Axiata Cup, Maret 2012)


Akhirnya hari pelaksanaan Axiata Cup 2012 telah tiba. Tim Garuda berada di grup J bersama Malaysia Leopard, Singapura dan Vietnam. Sementara tim Rajawali berada di grup K bersama Malaysia Tiger, Thailand dan Filipina. Pada laga perdana tim Garuda yang berada di grup J akan melawan tim Vietnam, sementara tim Rajawali yang berada di grup K akan berhadapan dengan tim Thailand. Setiap pertandingan diadakan dalam 3 partai, yaitu 2 partai tunggal dan 1 partai ganda. Pada hari pertama pelaksanaan Axiata Cup yang jatuh pada tanggal 23 Maret, tim Garuda menurunkan Taufik, Ahsan dan Bona, serta Sony. Ketiganya berhasil menang mutlak 3-0 dari tim Vietnam. Baik Ahsan dan Bona maupun Sony menang dalam 2 set langsung, hanya Taufik yang terpaksa harus masuk rubber set karena telat panas di set pertama. Sementara tim Rajawali yang diwakili oleh Tommy, Alvent dan Age, serta Hayom berhasil menang mutlak 3-0 dari tim Thailand dengan semua kemenangan terjadi dalam 2 set langsung.


Pada hari kedua tanggal 24 Maret, tim Garuda berhadapan dengan tim Singapura. Ahsan dan Bona diistirahatkan pada pertandingan kali ini, karena tim Garuda menurunkan Hendra dan Kido di partai ganda. Sementara partai tunggal tetap diisi oleh Taufik dan Sony. Tim Garuda kembali berhasil meraih kemenangan mutlak 3-0 dengan semua pertandingan terjadi hanya dalam 2 set. Kali ini tim Rajawali berhadapan dengan tim Filipina dan menang mudah 3-0 dengan staright game di semua pertandingan. Kemenangan ini membuat tim Garuda akan berhadapan dengan tim Malaysia Leopard untuk penentuan juara grup J esok hari, dan tim Rajawali akan memperebutkan gelar juara grup K dengan tim Malaysia Tiger.


Hari ketiga tanggal 25 Maret, tim Garuda berhadapan dengan tim Leopard. Ahsan tengah melangkah memasuki area lapangan, mengekori Hendra yang telah melangkah lebih dulu di depannya. Tiba-tiba saja kemarin dirinya mendapat info dari koh Herry, bahwa ia dipilih untuk berpasangan dengan Hendra di pertandingan hari ini. Jujur saja ia sedikit kaget. Ia kira hari ini akan menjadi gilirannya dan Bona untuk turun di pertandingan, namun ternyata pelatih merasa jika menurunkan dirinya bersama Hendra merupakan pilihan yang lebih baik. Meskipun sempat bertanya-tanya soal keputusan pelatihnya itu, namun di sisi lain Ahsan merasa senang saat menyadari bahwa itu artinya dirinya kembali merasakan menjadi pasangan di lapangan bersama laki-laki yang sangat ia cintai dan kagumi itu. Ia akan beraksi bersama-sama dengan Hendra lagi, seniornya yang sangat berpengalaman dan juga jenius.

Setelah mereka berdua menaruh tas dan segera melangkah menghampiri wasit, mereka pun berjabat tangan dengan lawan. Lawan mereka hari ini adalah ganda putra muda Malaysia Teo Ee Yi dan Nelson Heg, yang sejauh yang ia tahu keduanya merupakan juara dunia junior tahun lalu. Meskipun secara usia dan pengalaman di tingkat senior dirinya tetap unggul beberapa tahun dari pasangan ganda putra Malaysia itu, namun Ahsan tak mau gegabah dengan menganggap remeh lawannya. Justru biasanya, di event pertandingan beregu semacam ini. . .pemain muda sering menjadi kuda hitam bagi masing-masing tim. Justru biasanya si pemain muda lah yang sering membuat kejutan yang sangat tak disangka-sangka dan mampu merebut point di dalam pertandingan beregu. Maka dari itu, Ahsan tak ingin sampai kecolongan hanya karena usia kedua lawannya masih sangat muda.


Permainan pun dimulai dengan Ahsan yang melepaskan servis pendek ke arah Nelson. Set pertama berjalan dengan sangat mudah bagi Ahsan dan Hendra, entah karena pihak lawan terlalu gugup atau apa, ganda putra muda Malaysia itu nampak kesulitan mengimbangi mereka sekalipun serangan keduanya yang masih sebatas pukulan-pukulan santai. Bahkan Ahsan sendiri belum mengeluarkan smash kerasnya yang khas. Hingga akhirnya interval pertama terjadi di angka 11-2 untuk Ahsan dan Hendra. Ketika pertandingan dimulai kembali, masih belum terjadi perlawanan yang berarti dari pihak lawan sehingga set pertama berakhir dengan skor 21-7. Baru pada set kedua, Ahsan bisa merasakan jika lawan mulai bangkit dari tekanan yang menahan mereka. Ganda putra muda itu mampu memberikan serangan balik yang jauh lebih baik dari serangan di set pertama. Hingga akhirnya mereka mulai bisa mengejar point Ahsan dan Hendra, hingga tahu-tahu saja skor telah sama di angka 8-8 dan kemudian kembali lagi sama di angak 9-9. Ahsan melepaskan smash kerasnya dan berhasil membuat mereka unggul kembali dengan skor 10-9.

Love Shot [Prequel dari Way Back (Into Love)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang