149 - SEA Games 2011 (Part 3)

264 25 67
                                    

(Partai keempat Final Beregu Putra, 15 November 2011)


Partai penentuan pun dimulai, pertandingan ganda putra kedua antara Kido & Hendra melawan Mak Hee Chun & Ong Soon Hock. Selama set pertama berlangsung entah karena kedua pemain Malaysia itu terlalu gugup atau memang permainan mereka tidak bisa berkembang, pada set itu Hendra dan Kido terlihat sangat mudah sekali menembus pertahanan ganda putra Malaysia itu. Ketika Hendra dan Kido telah mencapai skor 20-10, terjadi rally yang cukup panjang. Awalnya Hendra mencoba mengeksekusi serangan, namun ternyata masih belum bisa menembus defense lawan. Hingga akhirnya Kido melakukan rangkaian smash yang ia lakukan dengan posisi yang semakin maju ke arah depan. Setelah smash yang ke 4 kali, dengan posisi yang dekat sekali dengan net, akhirnya shuttlecock itu sukses mendarat di lapangan lawan. Membuat Hendra dan Kido sukses memenangkan set pertama dengan skor telak 21-10. Ketika set kedua dimulai, sebelum interval kedua terjadi, pemain Malaysia itu terlihat bisa mengimbangi Hendra dan Kido dengan cukup baik. Namun begitu selesai interval kedua, Hendra dan Kido kembali mendapatkan point beruntun dengan mudah. Membuat anggota tim putra yang mendukung dari tepi lapangan, yang sebagiannya saling merangkul bahu temannya, nampak melompat-lompat kecil sambil mengangkat tangan mereka. Bahkan Bona sambil membentangkan bendera merah putih dengan kedua tangan terangkat, sudah bersiap jika tim mereka menang. Para anggota tim putra tampak kegirangan melihat Hendra dan Kido yang masih sangat unggul dari lawan, semakin yakin jika partai Final ini akan menjadi milik mereka.


"Ayo bang!!! Semangat!!! Abang pasti bisa"

"Ayo koh!!! Bisa koh!!! Jangan sampe kalah!"


Suara teriakan dari anggota tim mereka berdua membaur dengan suara teriakan dari para suporter yang memenuhi Istora Senayan. Para penonton terlihat semakin menggebu-gebu, tak sabar menyaksikan akhir dari pertandingan itu. Ketika angka terus bertambah, gelegar suara dukungan yang terlontar dari para penonton pun semakin bertambah keras.


"Kido Hendra!!! Kido Hendra!!!"


Saat skor berada di angka 20-14, terjadi rally yang cukup menegangkan di antara kedua belah pihak. Hingga akhirnya Hendra memilih untuk segera melakukan intercept di depan net. Pukulan pertama Hendra masih bisa dikembalikan oleh lawan, namun Hendra kembali melakukan intercept cepat di depan net dengan mengubah pace secara mendadak dan mengubah arah bola ke celah yang ada di belakang lawan.


Masuk. 21-14.

Hendra dan Kido berhasil memenangkan pertandingan penentuan itu.


Seluruh Istora bergemuruh. Pendukung tim Indonesia bersorak merayakan kemenangan kedua atlet ganda putra itu, kemenangan Kido & Hendra yang membawa pada point 3-1 atas tim Malaysia.

Tim beregu putra berseru sekencang yang mereka bisa, benar-benar dikuasai oleh euforia kemenangan itu, sambil berlari menyerbu kedua teman mereka yang masih ada di dalam lapangan. Mereka berlari melompati barrier pembatas dan langsung menghampiri keduanya.

Bona segera berlari ke arah Kido. Sementara Ahsan berlari kencang ke arah Hendra.


"KOOOOOH!!! KOKO MENAAAAANG!!! KOKO MENAAAAAANG!!!"


Hendra yang baru saja membalikkan badan setelah merayakan kemenangannya dengan selebrasi sederhananya, mengangkat kepalan tangan kirinya ke atas, tiba-tiba saja langsung ditubruk oleh Ahsan yang tahu-tahu langsung melompat kepadanya. Melemparkan diri kepada Hendra dengan tiba-tiba. Memeluknya.

Love Shot [Prequel dari Way Back (Into Love)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang