145 - First Time (Part 4)

189 25 43
                                    

Selepas interval ketiga, kedua belah pihak sama-sama berusaha mencegat bola secepat yang mereka bisa. Karena masing-masing dari mereka beberapa kali mendapatkan point dari hasil cegatan cepat di depan net. Hendra dan Kido terus berusaha menekan Ahsan dan Bona, namun Ahsan dan Bona masih tetap bisa mempertahankan keunggulan mereka dengan baik. Rally-rally pendek masih tetap terjadi, entah karena defense yang mudah ditembus ataupun karena usaha pengembalian bola kedua belah pihak sama-sama tidak maksimal dan berakhir menabrak net.

Hendra bersiap untuk melakukan servis. Matanya sesaat melirik ke arah papan skor. 16-13 untuk Ahsan dan Bona. Ia merasa dirinya dan Kido masih memiliki kesempatan untuk membalik keadaan. Hendra segera melepas servisnya pendeknya, yang langsung dikembalikan oleh Bona. Membuat Hendra langsung menyilangkan bola itu ke arah Ahsan. Ahsan langsung memukul bola itu ke arah belakang, yang langsung dikembalikan oleh Kido dan membuat bola terangkat. Ahsan melepaskan smashnya, yang dikembalikan dengan baik oleh Hendra. Bona yang ada di depan langsung mengintercept bola itu namun tetap bisa dikembalikan lagi oleh Hendra. Ahsan langsung berlari ke arah kiri untuk memukul bola itu, yang lagi-lagi dikembalikan oleh Hendra. Ahsan kembali melompat dan melepaskan smashnya, kali ini ke arah Kido. Refleks Kido yang sangat baik membuat smash itu langsung dimentahkan begitu saja, yang langsung disambar dengan cepat oleh Bona. Tapi Kido langsung mengembalikan bola itu lagi, membuat Bona kembali menyambar bola itu dengan kecepatan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Hingga Kido tak bisa menahan serangan Bona.


Skor menjadi 17-13.


Kedua belah pihak kembali saling berbalas point. Kali ini giliran Kido yang melakukan servis. Ia melepaskan servis pendek, yang langsung dikembalikan oleh Ahsan setipis yang ia bisa, membuat Kido terpaksa harus melambungkan bola jauh ke belakang. Bona yang siap sedia di belakang, segera melompat untuk melepaskan jumping smashnya. Namun karena tak bisa ditembus dengan sekali serangan dan Kido terus menerus mengembalikan bola ke arahnya, Bona sampai melakukan 3 kali jumping smash ke arah Kido. Karena Bona merasa Kido sulit ditembus, ia mengubah taktiknya. Smash ke 4 ia arahkan ke arah tengah antara Kido dan Hendra, yang langsung dimentahkan oleh Hendra dan sedikit mengubah arah bola menjadi lebih ke kiri. Bona mencoba menyerang Hendra dengan 2 kali jumping smash dan kemudian ia mengubah pukulan ke 3 menjadi sebuah drop shot. Hendra maju dengan sedikit membungkukkan badan, mengangkat bola ke arah belakang, yang langsung disambut oleh Ahsan. Ahsan melepaskan jumping smashnya, namun Hendra bisa mengantisipasi dan mengubah kecepatan bola dengan mengembalikannya setipis mungkin di depan net. Bona langsung mengembalikan bola ke arah belakang, yang dikembalikan oleh Kido dengan melambungkan bola ke belakang. Ahsan melompat, namun memilih mengeluarkan sebuah drop shot alih-alih jumping smash andalannya. Hendra segera maju ke arah kiri dan mengembalikan bola mengincar pojok kanan depan lapangan lawan, yang langsung diantisipasi oleh Bona. Bola kembali dilambungkan oleh Hendra, Ahsan langsung melepaskan samshnya ke arah Kido. Kido mampu mengembalikan smash itu, yang langsung disambar dengan cepat oleh Bona yang masih berada di depan net persis. Kido refleks memukul bola itu kembali ke arah Bona dengan agak menunduk, menciptakan pengembalian yang tanggung, yang langsung disambar dengan segera oleh Bona ke arah Hendra. Hendra berusaha mengembalikan ke arah lapangan kiri lawan yang kosong, tapi sayangnya pukulannya terlalu rendah. Membuat shuttlecock menabrak net.


Skor menjadi 20-16. Match point.


Ahsan langsung menghampiri Bona yang berdiri di area belakang, melakukan tos dengannya.

"Satu lagi, Bon" ujar Ahsan penuh tekad.

"Iya, San. Tinggal satu lagi" balas Bona sambil mengangguk.


Ahsan mengatur napasnya, sebelum akhirnya ia melepaskan servisnya. Ia menatap tajam ke arah kedua seniornya yang telah bersiap di posisinya masing-masing.

Love Shot [Prequel dari Way Back (Into Love)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang