28 - Surprise (Part 1)

509 47 89
                                    

"Gw bosen nih. Besok jalan-jalan kemana kek yuk, San"


Berawal dari ajakan iseng Tontowi di suatu siang di tengah-tengah latihan, pada akhirnya keesokan harinya yang merupakan hari Sabtu, Ahsan ikut pergi dengan Tontowi yang sedang bosan karena terlalu sering hanya berdiam diri di asrama saat weekend. Tapi mereka pergi tidak hanya berdua sih, Tontowi juga ternyata mengajak serta Bona, Kido dan juga Hendra. Perihal orang yang terakhir ini, ya jujur Ahsan sih paling senang ketika tahu orang itu ikut juga dengan mereka. Apa lagi setelah kejadian Hendra ikut dengannya ke Palembang kemarin ini, entah kenapa Ahsan merasa ia semakin senang jika bisa sering-sering bersama dengan seniornya yang satu itu. Sekalipun itu hanya hal remeh seperti latihan bersama ataupun makan siang bersama. Ahsan juga merasa seniornya itu jadi makin enak diajak ngobrol semenjak mereka pulang dari Palembang. Mungkin karena Hendra juga merasa jadi sedikit lebih dekat dengannya? Ahsan juga tidak tahu. Tapi yang jelas, ia sangat mensyukuri keadaan ini.


"San, bengong aja! Ditanya juga sama Kojeng" tegur Bona, sambil menepak bahunya. Membuatnya tersadar dari lamunannya.

"Eh, kenapa koh?" tanya Ahsan segera, sedikit malu karena ketahuan sedang melamun.

"Itu. . .saya nanya barusan, kamu mau makan dimana?" ujar Hendra.

"Ikut aja deh koh" sahut Ahsan, yang tak punya preferensi ingin makan dimana sejak mereka memasuki mall itu.

"Jangan terserah dong. Tadi bang Kido, Bona sama Owi jawabnya juga terserah. Saya sih mau makan dimana pun sama aja. Kali aja kamu kepengen makan dimana gitu" ujar Hendra.

Ahsan kemudian memperhatikan sekelilingnya. Setelah beberapa saat, matanya tertuju pada sebuah restoran.

"Makan disana gimana?" tanya Ahsan, sambil menunjuk sebuah restoran Jepang.

"Ayok!" sahut teman-temannya segera.



Ahsan, Tontowi dan Bona sama-sama makan dengan lahap. Sementara Hendra dan Kido hanya nyengir melihat kelakuan junior-juniornya ini.

"Laper amat sih, udah kayak nggak dikasih makan seminggu" celetuk Kido dengan senyuman jahil, membuat Hendra juga mendengus sesaat.

"Enak bang, sumpah enak banget" sahut Tontowi, sambil menutupi mulutnya yang masih sibuk mengunyah.

Sementara Ahsan tetap diam sedari tadi, saking fokusnya menyantap makanan itu.

"Tambah lagi sana, biar nanti saya yang bayar" ujar Kido, melihat ketiga juniornya yang memakan hampir semua yang ada di dalam panci itu.

"Beneran bang?" Tontowi langsung merespon dengan wajah bahagia.

"Iya, udah sana ambil lagi bahan-bahannya" sahut Kido lagi.

"Bon, ayok Bon. Mumpung abang lo nraktir kita" ujar Tontowi, sambil menarik Bona. Bona langsung mengikuti Tontowi yang sudah mulai melangkah menuju etalase bahan.

Ahsan hanya menggelengkan kepala sementara Hendra tersenyum geli melihat kedua orang itu yang nampak rusuh saking bersemangatnya.

"Jebol jebol deh ini kantong kalo sering-sering nraktir mereka" dengus Kido sambil menggelengkan kepala.



Setelah perut mereka kenyang, terutama Tontowi dan Bona yang makan paling banyak, mereka memutuskan untuk mengelilingi mall itu sambil keluar masuk dari satu toko ke toko yang lain. Hendra dan Kido nampak serius melihat-lihat pakaian dan juga sepatu, sementara ketiga anak itu sekedar 'cuci mata' saja tapi tidak ada yang berniat untuk belanja.

Love Shot [Prequel dari Way Back (Into Love)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang