76 - Thomas & Uber Cup '10 (Part 5)

367 45 104
                                    

[Semifinal Thomas Cup 2010]

Semifinal Thomas Cup, tim Indonesia melawan tim Jepang. Pada partai pertama, Taufik berhadapan dengan Kenichi Tago dan berhasil menang 2 set langsung dengan skor 21-9 dan 21-14. Lalu partai kedua dilanjutkan dengan pertandingan antara Kido dan Hendra melawan Kenichi Hayakawa dan Kenta Kazuno yang juga dimenangkan oleh Indonesia dengan skor 21-9 dan 21-11.

"Ayo, Simon! Ayo menangin langsung!" seru beberapa anggota tim Thomas dari tribun, ketika Simon baru saja memasuki lapangan.

Simon berhadapan dengan Sho Sasaki, yang ternyata memberikan perlawanan yang ketat di set pertama dan mengalahkan Simon dengan skor 19-21. Pada set kedua Simon berusaha membalikkan keadaan dan berhasil menang dengan skor 21-13. Sayangnya, Simon kembali harus takluk pada Sho Sasaki di set ketiga dengan skor 11-21. Membuat kedudukan menjadi 2-1.

Maka, laga penentuan juara berpindah kepada Alvent dan Nova melawan Hiroyuki Endo dan Noriyasu Hirata.

"Ayo, koh Alvent! Ayo, mas Nova! Kalian pasti bisa!!!" seru Ahsan dari tribun, membuat Hendra tersenyum sekilas.


Ahsan bisa melihat betapa Alvent dan Nova bermain dengan sangat berapi-api sekali melawan ganda putra Jepang itu. Hingga mereka berdua berhasil memperlebar jarak skor dan berhasil memenangkan set pertama dengan skor 21-14. Pada set kedua, ganda Jepang itu berusaha sekuat tenaga untuk menekan Alvent dan Nova, yang untungnya bisa mengimbangi serangan-serangan mereka. Meskipun skor berkejaran dengan ketat, pada akhirnya Alvent dan Nova berhasil menutup pertandingan itu dengan skor 22-20. Membuat kedudukan menjadi 3-1 untuk Indonesia. Tim Thomas yang ada di tribun meledak dalam seruan kegembiraan, bersyukur karena mereka berhasil lolos menuju Final yang akan dilangsungkan 2 hari lagi. Taufik memimpin rombongan di tribun untuk menyusul Alvent dan Nova yang baru saja hendak meninggalkan lapangan, mereka semua berlari menuruni tangga tribun hingga ke area lapangan. Begitu tiba di depan kedua orang itu, Taufik langsung memeluk Alvent dan Nova, yang langsung diikuti pula oleh seluruh anggota tim Thomas. Mereka semua langsung mengerumuni Alvent dan Nova, memeluk mereka berdua beramai-ramai di tepi lapangan. Mereka benar-benar bersyukur karena berhasil memenangkan partai Semifinal ini, karena itu artinya kesempatan mereka untuk membawa pulang piala Thomas yang telah ditunggu-tunggu selama 8 tahun lamanya semakin bertambah besar. Kini mereka tinggal menunggu siapa yang akan memenangkan slot yang satunya antara tim Cina dan Malaysia. Meskipun memang di atas kertas sudah jelas Cina lah yang jauh lebih kuat dari Malaysia, tapi siapa yang tahu mungkin saja akan ada kejutan di Final 2 hari lagi?

Nyatanya, di pertandingan tadi malam antara Malaysia melawan Cina, Cina lah yang berhasil memenangkan tiket ke Final setelah mengalahkan Malaysia dengan skor 3-0. Maka siang ini, di waktu jeda 1 hari sebelum pertandingan Final, tim Indonesia memanfaatkan waktu mereka sebaik-baiknya untuk melakukan latihan maksimal sebagai persiapan menghadapi tim Cina besok. Ahsan berusaha menunjukkan usaha terbaiknya di latihan hari ini, karena ia benar-benar berharap ia akan terpilih untuk bermain di pertandingan besok.


Tapi, lagi-lagi, Ahsan harus menerima kenyataan bahwa di mata pelatih dirinya masih belum cukup siap untuk turun di laga esok hari. Pelatih kembali memilih memasangkan Alvent dan Nova sebagai ganda kedua untuk pertandingan besok. Ahsan menghela napas pelan tak kentara, mencoba berdamai dengan keadaan karena ia harus menjadi penonton di tribun lagi untuk kesekian kalinya.

"San" ujar Hendra, begitu mereka telah dibubarkan dan bersiap-siap untuk pulang ke hotel.

"Saya nggak apa-apa kok, koh. Koko sukses ya besok, menangin pertandingannya ya koh" ujar Ahsan, sambil tersenyum sekilas.

Hendra terdiam sejenak, ia sebenarnya masih ingin mengatakan sesuatu namun melihat gelagat Ahsan yang seperti itu Hendra sadar Ahsan tak ingin memperpanjang bahasan itu.

Love Shot [Prequel dari Way Back (Into Love)]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang