Tapi hal itu bukan menjadi satu-satunya hal aneh yang terjadi. Seminggu kemudian ketika Indonesia Open diadakan dan semua atlet menghadiri acara welcome dinner, ia melihat Ahsan sempat mengobrol dengan Hendra dan terlihat tersenyum lebar ketika di awal acara. Namun begitu dirinya mulai menghampiri Hendra, Ahsan langsung buru-buru pergi dari Hendra bahkan sebelum dirinya tiba di dekat Hendra. Seakan-akan Ahsan tak mau sama sekali berada dekat-dekat dengannya dan Hendra. Sepanjang sisa malam itu, beberapa kali ia bisa menemukan Ahsan yang sepertinya tengah menatap ke arahnya dan Hendra namun langsung mengalihkan pandangannya begitu dirinya menyadari jika Ahsan tengah menatap ke arah mereka. Kejadian itu mau tak mau membuatnya bertanya-tanya apa ada masalah jika Hendra bersamanya? Karena, ketika di Singapore Open dirinya dan Hendra sempat berbincang tentang berbagai hal dan mereka sedikit membahas tentang status mereka masing-masing. Saat itu dirinya bercerita pada Hendra bahwa ia memiliki tunangan dan Hendra mengakui jika ia tak memiliki kekasih. Membuat dirinya merasa seharusnya tak akan jadi masalah jika di welcome dinner ini Hendra terlihat sering bersamanya. Lagi pula mereka berdua kan berteman. Hanya partner di lapangan. Dirinya sendiri sangat mencintai tunangannya, sama sekali tak ada niatan untuk memiliki hubungan yang lebih dengan Hendra selain sebagai partner di lapangan dan seorang teman.
Hingga akhirnya ketika acara welcome dinner itu telah mencapai akhir, setelah Hendra menawarkannya tumpangan untuk pulang ke hotel, ia bisa melihat Hendra nampak berbicara lagi dengan Ahsan. Tapi Ahsan menanggapi Hendra dengan posisi memunggunginya. Membuat dirinya merasa jika Ahsan seperti sedang malas untuk berbicara dengan Hendra. Dan menurutnya itu aneh, mengingat di awal acara Ahsan terlihat sangat excited saat berbicara dengan Hendra. Ia jadi berpikir apakah ada hal yang terjadi di antara keduanya ketika acara berlangsung, saat dirinya berada di atas panggung bersama dengan beberapa atlet lainnya, atau sebenarnya Ahsan bersikap seperti itu karena tidak suka melihatnya dekat-dekat dengan Hendra?
Namun, karena malam itu ia masih belum memiliki petunjuk yang cukup untuk benar-benar mengambil kesimpulan, ia masih belum berani mengambil kesimpulan lebih jauh lagi tentang apa maksud yang sebenarnya dari gerak-gerik Ahsan yang sering menatap ke arah mereka berdua diam-diam dari jauh. Serta soal sikap cueknya Ahsan kepada Hendra di akhir acara itu.
Bukti selanjutnya yang ia lihat terjadi ketika mereka mengikuti turnamen Japan Open. Ketika mereka tengah berlatih sehari sebelum bertanding, ia bisa melihat Hendra sesekali menoleh ke arah lapangan yang digunakan oleh pemain ganda putra untuk berlatih. Ketika dirinya ikut menoleh ke arah mana Hendra melihat, ia menyadari jika Ahsan tengah berlatih dengan partnernya. Pada saat yang sama ia juga baru ingat jika di turnamen-turnamen sebelumnya ia merasa tak pernah melihat Hendra mengobrol dengan Ahsan saat latihan, membuatnya bertanya akan hal itu pada Hendra. Setelah itu Hendra langsung bercerita padanya bahwa beberapa bulan sebelumnya Ahsan memang absen dari beberapa turnamen karena mengalami cedera yang cukup serius. Hendra juga bercerita jika Ahsan baru saja mulai bertanding lagi sejak minggu lalu. Tiba-tiba saja sebuah ide melintas di kepalanya dan ia pun menyuarakannya, ia memancing Hendra dengan bertanya apakah Hendra mengkhawatirkan juniornya itu? Tanpa ia duga, Hendra langsung mengiyakan pertanyaannya. Bahwa Hendra memang sangat khawatir pada Ahsan. Hendra menyuarakan kekhawatirannya pada dirinya karena sebelumnya, ketika masih dalam masa penyembuhan, Ahsan pernah hampir tenggelam di kolam renang kalau saja dirinya sedang tidak berkunjung ke pelatnas hari itu. Bahkan Hendra juga menambahkan jika ia khawatir Ahsan bisa cedera lagi karena Hendra tahu anak itu sangat keras kepala dan sering kali terlalu memaksakan diri hanya untuk membuktikan bahwa ia mampu dan tak ada lagi orang yang akan menganggap ia tak akan bisa sesukses Hendra dan Kido. Dirinya hanya menyimak cerita Hendra baik-baik, dan memilih untuk mengakhiri latihan mereka sedikit lebih cepat saat dirinya melihat jika di lapangan lain Ahsan telah selesai berlatih. Entah kenapa dirinya merasa Hendra pasti ingin menghampiri Ahsan cepat-cepat setelah latihan mereka selesai, dan ternyata prediksinya tak mengecewakan. Karena setelah Hendra pamit pada dirinya, beberapa menit berikutnya ia bisa melihat dengan jelas kedua laki-laki itu tengah bercengkerama di tepi lapangan. Dan dirinya yakin sekali jika Ahsan terlihat lebih jauh lebih riang saat berbincang dengan Hendra. Membuatnya merasa jika dirinya menemukan potongan puzzle baru tentang kedua orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Shot [Prequel dari Way Back (Into Love)]
Fanfiction"Mungkinkah takdir yang membuat jalan kita saling bersimpangan?". Cerita tentang mereka yang berusaha mengejar mimpi dari pelatnas Cipayung. Tentang impian, harapan, persahabatan dan juga cinta. [Prequel dari "Way Back (Into Love)"]. P.S: Sl...