(Semifinal BWF World Championship 2011)
Partai Semifinal ganda putra BWF World Championship 2011 Ahsan dan Bona melawan Koo Sung Hyun dan Yoo Yeon Seong. Pertarungan melawan pasangan Korea Selatan itu berlangsung sangat ketat. Sejak awal Sung Hyun dan Yeon Seong berhasil memimpin dengan jarak beberapa point, tapi Ahsan dan Bona tak menyerah dan terus berusaha untuk menyamakan kedudukan. Interval pertama terjadi dengan skor 11-9 untuk pasangan Korea Selatan, kemudian saat permainan dilanjutkan kembali Ahsan dan Bona sempat tertinggal 4 angka. Tapi Ahsan maupun Bona berusaha untuk memperkecil jarak lagi hingga set pertama berakhir dengan skor 19-21 untuk Sung Hyun dan Yeon Seong. Ketika set kedua berjalan, pasangan Korea Selatan itu masih memimpin beberapa angka hingga interval kedua terjadi pada skor 7-11.
"Bon, kalo lu berani, mainin aja terus. Depannya ngadu aja terus, depannya harus ngadu. Ya?" ujar koh Herry, ketika periode interval. Baik Bona maupun Ahsan sama-sama mengangguk, memahami instruksi itu.
Ketika permainan dilanjutkan kembali, pasangan Korea Selatan itu kembali menambah beberapa angka lagi. Karena pertahanan Ahsan dan Bona yang lebih mudah ditembus dan akibat dari kesalahan mereka berdua, sehingga mereka sempat tertinggal sebanyak 7 angka. Namun, pelan-pelan Ahsan dan Bona berusaha memperbaiki kesalahan mereka dan berhasil mengurangi jarak point dengan lawan. Namun sayangnya, mereka berdua gagal membalik keadaan dan terpaksa harus mengakui keunggulan pasangan Korea Selatan itu dengn skor 17-21. Ahsan hanya bisa menatap pasrah ke arah Bona ketika Yoo Yeon Seong langsung menyambar pengembaliannya yang tanggung, membuat Yoo Yeon Seong mendapatkan point terakhir dengan sangat mudah. Mereka berdua mencoba untuk tetap tersenyum ketika menyalami lawan mereka, meskipun di dalam hati merasa sedih karena kesempatan pertama mereka untuk melaju ke Final di ajang Kejuaraan Dunia harus sirna. Mereka harus puas menjadi Semifinalis. Selain Ahsan dan Bona yang terhenti langkahnya di Semifinal, Tontowi dan Liliyana pun harus mengakui keunggulan Chris Adcock dan Imogen Bankier di partai Semifinal hari ini dengan skor 16-21 dan 19-21. Membuat tim Indonesia hanya mampu membawa 2 medali perunggu dari sektor ganda putra dan ganda campuran.
Ketika podium berlangsung, sekilas Ahsan memandangi medali perunggu itu. . .medali pertamanya di ajang Kejuaraan Dunia. Padahal ia sangat ingin sekali bisa membawa pulang medali emas di ajang ini. Ia ingin sekali bisa berhasil meraih gelar Juara Dunia di tahun ini. Tapi takdir berkehendak lain, semesta menunjukkan bahwa ia masih belum layak untuk berdiri di podium tertinggi di ajang Kejuaraan Dunia. Ia masih harus banyak belajar lagi.
Mimpinya untuk menjadi seorang juara dunia terpaksa harus ia kubur lagi.
Sambil memandangi bendera merah putih yang berkibar di samping bendera Korea Selatan, Ahsan diam-diam mengikrarkan janjinya dalam hati.
Dua tahun lagi. . .aku akan berdiri di podium tertinggi itu.
Dua tahun lagi. . .aku akan membuktikan bahwa aku layak menjadi juara dunia.
Akan ku buktikan pada semua orang bahwa aku bisa. Aku mampu.
Dua tahun lagi. Lihat saja. . .dua tahun lagi aku akan kembali ke podium ini.
Untuk berdiri di tempat paling tinggi.
"Dua tahun lagi ya, San"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Shot [Prequel dari Way Back (Into Love)]
Fanfiction"Mungkinkah takdir yang membuat jalan kita saling bersimpangan?". Cerita tentang mereka yang berusaha mengejar mimpi dari pelatnas Cipayung. Tentang impian, harapan, persahabatan dan juga cinta. [Prequel dari "Way Back (Into Love)"]. P.S: Sl...