Ketika euforia kemenangan di SEA Games belum surut, tahu-tahu saja mereka berempat sudah menginjakkan kaki di Shanghai untuk mengikuti turnamen Li-Ning China Open. Mereka menyusul Alvent dan Age yang sudah lebih dulu tiba di Shanghai, setelah keduanya gugur di babak Quarterfinal Hongkong Open dan akhirnya memilih memajukan jadwal mereka untuk berangkat ke Shanghai. Pada turnamen ini juga kembali terjadi perubahan ranking dalam sektor ganda putra Indonesia, dimana ranking Hendra dan Kido kembali turun dan kini berada di posisi 10 setelah sebelumnya turun ke posisi 7. Sementara ranking Alvent dan Age berada di posisi 8. Ranking keduanya tidak turun karena saat pelaksanaan SEA Games mereka mengikuti turnamen Hongkong Open dan bertahan hingga babak Quarterfinal. Sehingga mereka mendapatkan point yang cukup untuk menjaga agar ranking mereka tak melorot. Karena ranking Hendra dan Kido turun, maka ganda putra Jepang Hirokatsu Hashimoto dan Noriyasu Hirata pun naik 3 posisi ke ranking 7. Maka untuk pertama kalinya Hendra dan Kido berada di luar posisi 8 besar sejak mereka berhasil menjadi ganda putra top dunia.
Kini posisi di antara mereka menjadi terbalik.
Tapi kondisi ini pula yang memacu Hendra dan Kido untuk berusaha lebih keras agar bisa melaju sejauh mungkin di turnamen ini. Pada Round 1 mereka berhadapan dengan ganda putra Malaysia Gan Teik Chai dan Tan Bin Shen. Hendra dan Kido berhasil memenangkan pertandingan itu setelah melewati pertarungan sengit dalam 3 set. Sementara Ahsan dan Bona yang berhadapan dengan ganda putra Jepang Naoki Kawamae dan Shoji Sato gagal memenangkan pertandingan mereka, kalah dalam 2 set langsung. Membuat Ahsan sedikit kesal karena setelah kemenangannya yang gemilang minggu lalu, minggu ini dirinya malah gagal mengulang hasil yang sama baiknya. Namun bukan hanya Ahsan dan Bona saja yang harus menelan pil pahit di Round 1 ini, Alvent dan Age pun harus mengakui keunggulan pasangan Jerman Ingo Kindervater dan Johannes Schoettler yang berhasil memenangkan set kedua dan ketiga dari mereka berdua.
Maka Hendra dan Kido menjadi satu-satunya perwakilan ganda putra Indonesia yang terus melaju ke babak selanjutnya setelah mengalahkan Angga dan Rian di Round 2. Sementara Rendy dan Afiat yang ikut juga dalam turnamen ini sudah lebih dulu gugur sejak babak Kualifikasi kedua. Tapi sangat disayangkan Hendra dan Kido pun pada akhirnya harus terhenti di babak Quarterfinal, setelah ditaklukan oleh ganda putra Denmark Mathias Boe dan Carsten Mogensen dalam pertandingan super sengit yang berlangsung dalam 3 set. Bahkan set ketiga pertandingan itu berlangsung hingga skor mencapai 28-26 setelah terjadi deuce berkali-kali. Lagi-lagi Hendra dan Kido menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang meraih hasil terbaik di turnamen ini setelah mayoritas perwakilan Indonesia tumbang di Round 1, bahkan di sektor ganda campuran pun Tontowi dan Liliyana hanya mampu mencapai Round 2.
Setelah hasil yang tidak memuaskan di Li-Ning China Open, mereka semua langsung terbang menuju Macau untuk mengikuti turnamen Macau Open yang akan diselenggarakan pada tanggal 29 November. Macau Open menjadi turnamen terakhir di tahun ini bagi mayoritas atlet badminton, terkecuali bagi mereka yang lolos kualifikasi untuk mengikuti Super Series Finals di pertengahan bulan Desember. Marcus dan Agri menjadi ganda putra Indonesia yang pulang paling awal setelah kalah di Round 1 oleh ganda putra Cina Chai Biao dan Guo Zhendong. Kemudian Rendy dan Afiat menyusul Marcus dan Agri setelah dikalahkan di Round 2 oleh pasangan yang sama. Sementara Angga dan Rian gugur di Round 2 karena berhadapan dengan Ahsan dan Bona. Pada babak Quarterfinal, Hendra dan Kido terpaksa harus terhenti langkahnya setelah dikalahkan oleh Alvent dan Age dalam pertandingan 3 set. Ahsan dan Bona mengalami hal yang sama dengan mereka setelah ditumbangkan oleh ganda putra Taipei Fang Chieh-min dan Lee Sheng-mu dengan skor 11-21 dan 25-27.
Alvent dan Age menjadi satu-satunya perwakilan ganda putra Indonesia di Semifinal. Mereka berhadapan dengan pasangan Korea Selatan Ko Sung Hyun dan Yoo Yeon Seong. Namun sangat disayangkan, mereka berdua gagal mengungguli pasangan Korea Selatan itu. Sehingga tak ada satupun perwakilan ganda putra Indonesia di babak Final Macau Open 2011. Karena di sektor tunggal putra Simon juga kalah oleh tunggal putra Cina Du Pengyu. Pada sektor ganda campuran Rijal dan Debby juga gagal saat berhadapan dengan pasangan Taipei Chen Hung Ling dan Cheng Wen Hsing. Sehingga perwakilan Indonesia yang lolos ke babak Final hanya tinggal Tontowi dan Liliyana yang berhasil memenangkan pertandingan dari pasangan Thailand Sudket Prapakamol dan Saralee Thoungthongkam. Hingga akhirnya Tontowi dan Liliyana menjadi pemenang secara otomatis dari pasangan Taipei Chen Hung Ling dan Cheng Wen Hsing dikarenakan lawan mereka melakukan walkover di pertandingan Final.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Shot [Prequel dari Way Back (Into Love)]
Fanfiction"Mungkinkah takdir yang membuat jalan kita saling bersimpangan?". Cerita tentang mereka yang berusaha mengejar mimpi dari pelatnas Cipayung. Tentang impian, harapan, persahabatan dan juga cinta. [Prequel dari "Way Back (Into Love)"]. P.S: Sl...