Setelah dinner selesai, Mr dan Mrs Walton kembali ke mansion mereka. Ren mengikuti Bright ke ruang kerja. Dia mengekori Bright layaknya seorang anjing kecil yang mengibas-ngibaskan ekornya meminta reward dari majikan. “Kakak, wasn’t I great? Wasn’t I great?”
Bright yang sedang dalam suasana hati yang baik, melemparkan sesuatu pada adiknya. Ren refleks menangkapnya dengan satu tangan. Tapi begitu melihat benda yang berada digenggamannya, matanya membola kaget.
Sebuah kunci mobil, mobil balap Bugatti yang sudah lama diincarnya, satu-satunya yang pernah dibuat! Langka!
Ren berteriak kegirangan sambil memeluk dan mencium kunci mobil tersebut. “Oh my God!!! My beloved little darling! Kakak, I love you!!”
Ren sangat senang, jangankan meminjam mobil itu, menyentuhnya saja akan membuat Bright marah besar. Tidak peduli sesering apa dia memohon-mohon sebelumnya, kakaknya tidak akan luluh. Siapa yang menyangka kakaknya malah melemparkan kunci mobil itu padanya, hanya karena beberapa kalimat yang diucapkannya pada kedua orang tua mereka?
Haa!! Rupanya Win ini sudah punya tempat yang tinggi dihati kakaknya lebih dari yang disangkanya.
Semakin memikirkannya, Ren menjadi semakin cemas. Dia bertanya apakah Bright benar-benar yakin bahwa Win adalah orang yang tepat. Dan apakah Bright serius ingin menikahi Win.
Jawaban Bright sangat tegas. Tidak terdengar ada keraguan dari jawabannya. Ren menarik nafas panjang. Apa boleh buat pikirnya, kali ini kakaknya memang benar-benar serius menyukai seseorang. Tapi mengingat Bright tidak berpengalaman dalam hal ini, maka Ren, sang playboy, memberikan saran pada kakaknya.
“Let me remind you to prepare yourself. Chasing after someone like Win is like playing video game. Ada beberapa level yang berbeda : easy mode, normal mode, difficult mode, dan hell mode. Dan Win is definitely hell mode!”
“People usually have weaknesses, tapi dengan Win, ahhh…pakai uang? Just look at him! Even with his looks, he still doing so poorly in the industry, jadi dia bukan tipe orang yang menerima financial sponsor atau shady deals. You want to use love? Lihat saja kekasih-kekasihnya saat dia di luar negeri. His exes are everywhere in the entertainment industry, dan masing-masing dari mereka bukanlah orang yang biasa-biasa saja. Saat pertama kali aku melihat daftarnya, I was impressed, and I’ve never been impressed by something like this before!”
“Dan jika Kakak ingin membuatnya hamil, don’t even bother to think that will work, dia sedang fokus dengan karirnya saat ini, dan tidak menginginkan anak. Even if I try for him myself, it’d be an 80% chance of a GAME OVER for me; sementara a newbie like Kak Bright hanya akan mengorbankan diri kakak untuk memberinya Experience Points!”
Bright menatap dingin Ren dan berkata “100%.”
Ren menyeringai. “Okay, okay, okay, itu bakalan 100% GAME OVER buatku, jangan meributkan hal kecil. The point is, aku bertaruh Win sama sepertiku, someone who never wants to get married or have kids. Orang seperti ini skeptis dalam relationships dan cinta, freedom adalah hidup mereka. Jika hanya ingin bersenang-senang? That’s easy. Jika ingin menikahinya? That’s really difficult!”
“Itu karena kau belum bertemu orang yang tepat, yang ingin kau nikahi.” Suara Bright terdengar lirih. Wajah yang biasanya selalu kaku dan dingin terlihat lembut terkena cahaya bulan yang masuk lewat jendela.
Ren menghitung berapa banyak kalimat dan kata-kata yang sudah Bright keluarkan dengan wajah tidak percaya. “Ah, people in love really are different, even someone yang tidak berpengalaman seperti Kakak memberiku pelajaran! Tapi apa yang Kakak bilang masuk akal! Jadi, sekarang apa? Kau ingin adikmu yang tersayang ini membantumu?”
Bright menjawab dengan dua kata tegas. “No need.”
“Apa maksudmu ‘no need’? Mendekati seseorang yang kita suka berbeda dengan bisnis, Kak. Think about it carefully. Tidakkah Kakak membutuhkan coach sepertiku, seseorang yang pintar dan ganteng, god-level girl/boy-chasing?” Ren mempromosikan dirinya sambil membusungkan dadanya.
Tiba-tiba pintu ruang kerja Bright terbuka tanpa diketuk terlebih dahulu. Kedua kakak beradik itu menoleh secara bersamaan, dan melihat Xaverio berdiri disana. Ren terkejut dan menyerukan nama keponakannya. Bright hanya diam tapi di matanya terlintas rasa terkejut. Anaknya meninggalkan kamarnya pada jam ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
FanfictionSebuah plot jahat dari saudara laki-lakinya, memaksa Win harus pergi jauh dari Thailand dan meninggalkan rumahnya. Setelah lima tahun, Win kembali ke Bangkok, kota yang membuat dirinya menyimpan banyak luka. Namun, lima tahun tinggal di luar negeri...