Tahu dunia tapi tidak duniawi.....
Jiwa yang liar tapi baik hati dan lembut...
Berpengalaman banyak, tapi mempertahankan kesucian dan kepolosannya selama ini....
Pemuda yang paling luar biasa...
Aiyayya! Jiwa remaja dalam tubuh tua ini!!! Bright sedang membicarakan aku???
Win mencengkeram dadanya, merasa seperti jantungnya yang berdebar kencang akan jatuh.
Adakah orang yang tidak suka mendengar pujian tentang dirinya sendiri??
Belum lagi, Bright menyerangnya telak di semua titik terlembut di hatinya dengan sikapnya yang tulus dan kata-katanya yang manis.
Bukankah Bright seharusnya berada di atas manusia biasa, terkendali dan dingin? Ini tidak logis sama sekali bahwa dia bisa berkata semanis ini!
The Big Demon King was seriously waiting for my next move...
Win benar-benar ingin memberi Bright tiga kowtow besar dan memintanya untuk melepaskannya!
Kau sudah sangat ahli dalam hal ini, apakah kau masih memerlukanku untuk membimbingmu???
Win berdeham, dan berkata dengan berat, "Lord Boss, yang aku lihat, dengan kualitas luar dan dalammu dan tingkat persepsimu, kamu sama sekali tidak membutuhkanku untuk mengajarimu lagi. Jika orang yang kau sukai masih tidak jatuh cinta padamu, dan hanya ada satu kemungkinan."
Bright menurunkan tangannya dan matanya memicing. "Kemungkinan apa?"
Win menghela nafas dalam, dan berkata tegas, "Kau bukan tipenya!"
"Bukan tipenya?"
Embusan angin dingin bertiup entah darimana seiring dengan kata-kata yang terucap dari mulut Bright....
Win menelan dengan susah payah, dan berjuang bertemu dengan tatapan Big Demon King, yang sedingin es. Dia mengangguk dengan pasti. "Yes. Dengan kata lain, ada yang suka wortel, ada yang suka kol, dan mereka yang suka wortel tidak akan suka kol, tidak peduli seberapa bagusnya kol tersebut!"
Bright mengetuk sandaran tangan kursinya dengan jarinya. Setelah tiga detik diam, dia berkata perlahan, "Bagaimana jika aku yakin, aku adalah wortel?"
Win: "...!!!"
Fuck!!
Apa maksudmu dengan kau yakin kau adalah wortel?
Apa kau sangat yakin bahwa aku menyukaimu? Bagaimana bisa kau se.. sepintar itu....
"Then... then maybe dia punya wortel lain dalam hatinya? satu wortel, satu lubang, dan lubang tersebut sudah ada satu wortel yang mengisi, tentu saja tidak akan mudah untuk wortel lain masuk!" Win bergidik dengan metafornya sendiri, mengapa juga dia memilih untuk menggunakan wortel dari semua hal....
"Wortel lain yang disukainya...." Bright bergumam, ada kilatan di matanya. "Siapa?"
Sekarang, angin dingin yang membekukan telah berubah menjadi tornado!!!!
Win, yang berada di tengah-tengah pusaran itu, merasa tidak ada harapan lagi untuknya. Dia berpura-pura melihat keluar jendela, dan berkata sambil tertawa canggung, "Aku bukan peramal, bagaimana aku bisa tahu! Aku pikir lebih baik kau menyimpan hal itu sekarang agar aman, jika tidak, bagaimana jika orang itu benar-benar menyukai orang lain? Jika waktunya tiba, dan kau tidak bisa lagi bahkan berteman sekalipun, then what?"
Bright mengatupkan bibirnya, dan wajahnya membeku. Dia tidak mengatakan apapun dalam waktu yang lama, dan temperatur di dalam mobil tiba-tiba semakin dingin.
Sampai dimana Win merasa tidak bisa bernafas karena tekanan itu, Bright akhirnya mengatakan sesuatu --
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
FanfictionSebuah plot jahat dari saudara laki-lakinya, memaksa Win harus pergi jauh dari Thailand dan meninggalkan rumahnya. Setelah lima tahun, Win kembali ke Bangkok, kota yang membuat dirinya menyimpan banyak luka. Namun, lima tahun tinggal di luar negeri...