Kenapa tebakannya malah bekas gigitan nyamuk? Apa-apan ini?
Aku ke bar! Sebuah bar, oke! Bagaimana mungkin di tempat itu ada nyamuk?
Lord Boss! Dimana logikamu dan dimana IQ-mu yang tinggi itu?
Tapi aku juga kan tidak mungkin langsung mengatakan padanya bahwa ini hickey. Itu akan terlalu aneh....
Rencananya kali ini gagal lagi, dan Win merasa sangat kesakitan sehingga dia tidak ingin hidup lagi. (lebay ^...^)
Di saat itu, Bright meletakkan koran dan berdiri membuka laci di bawah meja TV. Dia mengeluarkan sebuah botol putih kecil dan berjalan mendekat pada Win.
Win mendongak dan menatap Bright dengan waspada. Apalagi yang akan kau lakukan sekarang big bro???"Minyak obat ini sangat efektif untuk bekas gigitan nyamuk." Mengatakan itu, Bright mebuka tutupnya, menuangkan beberapa tetes di telapak tangannya, lalu menempelkan telapaknya yang hangat ke leher Win...
Begitu Bright menyentuh lehernya, Win melompat seolah-olah dia tersengat listrik. "Aku...aku bisa melakukannya sendiri!"
"Jangan bergerak. Ada banyak obat di tanganku," tegur Bright. Jari-jarinya yang kasar terasa lembut saat mengoleskan minyak itu ke leher Win, tulang selangkanya, dan sejauh yang bisa terlihat di punggungnya. Sambil memijat lembut di kulitnya, ekspresi wajahnya sangat serius, seolah-olah sedang melakukan pekerjaan yang sangat penting.
Karena minyak itu, tempat dimana jari-jari Bright menyentuh terasa sejuk, tapi dibawah kulitnya, itu perlahan-lahan mulai terasa terbakar...
Setelah beberapa lama, Bright akhirnya selesai. "Bagaimana rasanya?
Win tersadar. Dia menyentuh tempat bekas gigitan nyamuk, dan berkedip. Lalu berkata dengan takjub, "Aneh sekali! Ini benar-benar tidak gatal sama sekali! Obat apa ini? Kenapa begitu manj....manjur..."
Tepat setelah dia mengatakan itu, Win sangat ingin menggigit lidahnya sendiri. Fuck!! Dia sendiri yang keceplosan! Bodoh! Bodoh! Bodoh!
Sepertinya firasatnya benar-benar menjadi kenyataan... Dia benar-benar gagal total...Kepala Win terkulai menyedihkan seperti kucing yang kalah, dan dia bergumam tidak puas, "Bright... aku pergi minum..."
"Tidak apa-apa untuk minum sesekali. Aku akan membantumu merahasiakan ini dari Little Rio." ucap Bright.
"Aku pergi ke nightclub..."
"Mmm, selama kau bisa berhati-hati, tak apa." sahut Bright lembut.
"Aku keluar semalaman!!! Bright, apa kamu tidak marah sama sekali??" Win akhirnya emosi.
"Kau ingin aku marah?" kata Bright ringan, menatapnya dengan dalam.
Win terbelalak: "...!!" Dia benar-benar membalikkan keadaan padanya!
Bright membantunya menyingkirkan sehelai rumput yang menempel di rambutnya. "Aku sudah pernah bilang ini sebelumnya, kau bisa menganggap tempat ini seperti rumahmu sendiri, dan melakukan apapun yang kau inginkan."
Mengatakan itu, Bright tiba-tiba berhenti, dan kembali ke topik sebelumnya: "Actually, aku tidak menyukainya sama sekali, ketika kamu keluar rumah pada larut malam dan pergi ke tempat-tempat semacam bar atau nightclub, karena itu membuatku sangat khawatir dan tidak bisa tidur semalaman, Namun, aku tetap menghargai kebebasanmu."
"...." Poof!!! Dada Win terkena panah Cupid.
Ughh, dia tidak bisa melawan pertempuran ini lagi....
The enemy was simply one. Sidedly. Crushing. Him!
.....
Win tetap melanjutkan agendanya ke bar selama seminggu, tapi cara itu tidak berhasil sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
FanfictionSebuah plot jahat dari saudara laki-lakinya, memaksa Win harus pergi jauh dari Thailand dan meninggalkan rumahnya. Setelah lima tahun, Win kembali ke Bangkok, kota yang membuat dirinya menyimpan banyak luka. Namun, lima tahun tinggal di luar negeri...