"Little Rio, sini datang Nainai. Ada apa? Apa kau lapar, sayang?"
"Apa yang ingin kau makan? Biar Yeye masakin sesuatu untukmu!"
Kedua orang tua itu sangat lembut dan baik pada Little Rio, khawatir membuat Little Rio ketakutan.
Mereka mengerti bahwa Little Rio awalnya hanya bisa hidup dalam isolasi dan tidak bisa berbagi ruang dengan mereka sama sekali. Sekarang bahwa dia bisa hidup dengan mereka, itu sudah merupakan berkah yang tak tertandingi bagi mereka.
Little Rio menggelengkan kepalanya, melepas sepatunya, dan memanjat sofa. Kemudian dia mulai menggunakan tangan kecilnya untuk memijat pundak nainai-nya dengan segenap hati.
Minnie sangat senang sekaligus terkejut oleh tindakan tiba-tiba cucunya, "Hey, my baby! Kau memijat Nainai sekarang?"
Little Rio mengangguk dan semakin semangat melakukannya. Sunny yang menonton dari samping dengan iri dan menggumam, "Sepertinya Little Rio lebih memilih nainai, ya?"
Apa karena cara bersikap dia biasanya terlalu keras? Pasti karena itu... terutama sikapnya pada pemuda itu...benar-benar tidak bersahabat...
Ketika cucunya menyaksikan itu, apakah Little Rio membencinya? Apa yang harus dia lakukan sekarang?
Semakin Sunny memikirkan itu, semakin khawatir dia jadinya, dan semakin dia marah. Dia hanya melakukan ini untuk kebaikan keluarga dan Little Rio. Akhirnya, dialah yang menjadi orang jahat! Semua orang mengeluh tentang dia, tapi yang terpenting di atas semua itu, bahkan cucunya tidak menyukainya lagi...
Saat Sunny merenungkan itu semua dengan sedih, Little Rio selesai memijat nainainya dan langsung berpindah pada yeyenya dan mulai memijatnya juga. Tangan kecil yang lembut itu benar-benar dapat meluluhkan hati siapa pun juga!
Sunny yang berhati dingin hampir menangis di tempat, "Anak baik, Little Rio, jangan buat dirimu lelah!"
Kemudian Sunny terdiam, menghela nafas dan bertanya, "Little Rio, ada sesuatu yang ingin kamu minta dari Yeye?"
Little Rio mengangguk dengan sungguh-sungguh.
Sunny bertanya lagi, "Kau ingin melihat Uncle Winwin, bukankah begitu?"
Little Rio menganggukkan kepalanya berkali-kali, dan menatap Sunny dengan mata penuh harap dan tidak pasti.
Tatapan yang dia berikan pada Sunny membuat hatinya melembut menjadi berantakan, "Okay, Yeye akan mengizinkanmu. Nanti Yeye akan minta seseorang untuk mengundangnya ke sini, okay?"
Mata Little Rio langsung berbinar dan mencium pipi yeyenya dengan gembira, lalu berlari kembali ke kamarnya dengan perasaan sangat puas.
Minnie memperhatikan suaminya yang terdiam sambil tersenyum seperti orang idiot dan berkata, "Siapa yang mengatakan aku tidak punya prinsip dan batas sebelum ini? Di mana prinsipmu sekarang? Apakah itu semua hilang hanya karena cucumu memijat pundakmu? Hanya dengan sebuah ciuman kecil dari cucumu, kau menjanjikan apapun padanya sekarang?"
Sunny berdeham dan mengatur kembali ekspresinya dengan ekspresi serius, "Omong kosong apa yang sedang kau bicarakan? aku melakukan ini demi kesehatan fisik dan kesehatan emosionalnya Little Rio! Selain itu, tidak ada salahnya membiarkan pemuda itu ke sini untuk menemani Little Rio. Aku jelas akan menyuruh seseorang untuk mengawasinya!"
Ketika Sunny selesai, dia memanggil kepala pelayannya, Cani.
"Hubungi Metawin untuk kemari menemani Little Rio." Sunny berhenti, memikirkan sesuatu sebentar dan menambahkan, "Katakan saja bahwa Little Rio sendirian di rumah. Nanti aku dan Madam akan mencari alasan untuk pergi. Kita akan membiarkannya sendirian dengan Little Rio."
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
FanfictionSebuah plot jahat dari saudara laki-lakinya, memaksa Win harus pergi jauh dari Thailand dan meninggalkan rumahnya. Setelah lima tahun, Win kembali ke Bangkok, kota yang membuat dirinya menyimpan banyak luka. Namun, lima tahun tinggal di luar negeri...