Sesaat setelah Ken menyelesaikan pengumumannya, dia tersenyum gugup dan berjalan ke arah Gwen. "Gweny, tunggu aku, malam ini ciumanmu pasti jadi milikku!"
Gwen memutar matanya dengan tatapan jijik, lalu berjalan ke arah si tomboy berwajah tengkorak, menempel padanya, "Meta, kau tidak boleh kalah, oke? Aku membenci mereka, aku hanya menyukaimu!"
Jika itu Meta, dia akan lebih dari rela, bahkan jika itu hanya ONS...
"Hey, Gwenny, kau sedikit bias, aren't you? Mengapa kau membenci kami dan hanya menyukai Meta?" Kerumunan mulai putus asa.
Gwen berkacak pinggang dan berkata, "Jelas karena aku lebih menyukai wanita daripada pria, dan karena Meta sangat cantik, tapi juga maskulin!"
Seseorang dalam kerumuna berteriak balik, "Please! Setiap kali dia bermain dengan kita, dia menutupi wajahnya dengan riasan yang konyol. Bagaimana kamu tahu dia benar-benar cantik atau tidak?"
Gwen mendengus, "Aku hanya tahu saja! Cantik atau ganteng bukan hanya dilihat dari wajah saja, kau harus melihat karismanya juga, oke! Apa yang bajingan seperti kalian pahami soal itu?"
"Fine, kami tidak mengerti! Kau mending berhati-hati hari dimana Meta datang dengan tanpa riasan, dan menakutimu dengan wajahnya yang jelek!"
"Atau siapa yang tahu? Mungkin ketika dia telanjang, dia mungkin seorang pria dan bukan wanita! Hahaha!"
....Bibir si tomboy melengkung membentuk sebuah smirk, dan dengan tangan bersikap saluted berkata, "Your wish is my command, my princess!"
Gwen seolah tersengat listrik dan terpana, "Ohhh--- my Meta!"
Di samping mereka, Ken cemburu dan berkata dengan gigi digeretakkan, "Pffftt! This little punk, aku tahu kau hanya berakting keren! Lihat aku akan mengalahkanmu hari ini. Tempat pertama pasti akan menjadi milikku!"
Ketika kerumuna itu selesai bersenang-senang, balapan tengah malam akhirnya dimulai.
Gwen mengambil starting gun dan berdiri di garis start, "Everyone, please get into your positions! Get set, ready go!"
Dengan bunyi letusan, semua mobil berakselerasi ke depan.
"Ta, all the best! Aku akan menunggumu di Death Valley!"
Death Valley sesuai dengan namanya karena jalannya yang sempit dan curam. Itu adalah tempat dimana banyak kecelakaan terjadi. namun, itu juga merupakan surga bagi para pemberani yang melakukan olahraga ekstrim sebagai hobi.
Win mengenal sekelompok orang ini karena ketika dia pertama kali kembali ke kota ini dan melaju di sepanjang jalan, mereka sering bertengkar tetapi akhirnya, mereka menjadi teman.
Semua orang ini berasal dari klub balap yang sama tapi Win hanya sesekali bergabung dengan mereka untuk balapan secara ilegal.
Namun, karena pekerjaannya semakin sibuk, ditambah pertemuannya dengan Little Rio dan Bright di kemudian hari, dia tidak membutuhkan olahraga ekstrem dan berbahaya seperti itu untuk melepaskan dan menghilangkan stressnya lagi.
Itu sebabnya sudah lama sejak dia pergi keluar dengan mereka, sampai malam ini.
Nama panggilannya Meta dan dia berdandan sebagai seorang gadis tomboy adalah untuk kenyamanan. Apalagi dengan situasinya saat ini, dia harus ekstra hati-hati melakukan hal seperti ini.
Suara mesin mobil meraung di telinganya dan angin kencang menderu melewatinya saat dia melaju membuatnya merasa seolah-olah jiwanya terangkat. Dia bisa berasakan stres yang menekan dan mencekiknya, meninggalkan tubuhnya pada saat itu. Bahkan jika itu hanya kelegaan dan ketenangan sesaat, itu masih bisa membuatnya mengejar sensasi seperti ngengat yang ditarik ke api...
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
FanfictionSebuah plot jahat dari saudara laki-lakinya, memaksa Win harus pergi jauh dari Thailand dan meninggalkan rumahnya. Setelah lima tahun, Win kembali ke Bangkok, kota yang membuat dirinya menyimpan banyak luka. Namun, lima tahun tinggal di luar negeri...