Win menggaruk kepalanya yang tidak gatal. “Big Boss, apakah karyawanmu tahu bahwa kau memintanya untuk membantu artis dari perusahaan lain?” Bright hanya mengangkat bahunya.
Dari yang terlihat, sepertinya Leon tidak tahu. Saat ini dia memang tidak dikenal, bagaimana mungkin si Tangan Dewa ini mengenalinya? Ah dia sungguh tak bisa mendebat Bright.
Astro Enterprise memang adalah anak perusahaan Walton Corp. Meskipun Ren CEO-nya, boss besar di belakang layar tetaplah Bright.
Lima tahun yang lalu, Walton Corp menjajal dunia entertainment industri dan mengambil alih Astro Enterprise, dan membuat kerajaan hiburan yang mampu bersaing dengan perusahaan entertainment tertua dan mapan, GMM Ent’.
Persaingan antara kedua perusahaan ini sangat intens. Karyawan dari berbagai bidang yang berbeda, mulai dari para artis dan manajernya hingga para penata gaya dan asisten, tidak pernah akur. Bentrokan tak akan terhindarkan apabila karyawan dari kedua perusahaan itu berada di tempat yang sama…..
Bright melirik jam tangannya. “Minivan sudah menunggu di depan. Kamu ganti baju dan juga bisa make up saat di jalan menuju ke hotel. Kamu pasti tepat waktu sampai disana. Entah kamu pergi atau tidak terserah padamu.”
Perut Win rasanya mulas, dia mengatupkan rahangnya dan berkata, “I’m going!”
Win mulai melangkah keluar tapi terkejut saat Bright mengikutinya. “You’re going too?”
“Lalu siapa yang akan menyetir? Also, Little Sun masih ingin bersamamu lebih lama.” Bright membuat jawabannya terdengar senatural mungkin agar alasan yang diucapkannya masuk akal. Di sampingnya, Xaverio mengangguk antusias.
Pada akhirnya, mereka berempat termasuk Leon menaiki minivan tersebut.
Bright masih mengenakan baju kasual-nya, duduk di depan menyetir, sementara Win dan Leon di belakang, bersama Xaverio yang memanjat kursinya untuk mengamati mereka.
Tatapan Leon penuh kekaguman saat mengamati Win. “This young lad has perfect features dan kulit yang sangat bagus, hanya perlu makeup yang ringan. If I may ask, what events are you headed to? Itu akan membantuku memilih baju yang tepat untukmu.”
“Um, it’s an opening ceremony for a movie…”
Win takut dipukuli apabila Leon tahu bahwa dia artis dari GMM. Syukurlah, Leon tidak banyak bertanya, hanya mengangguk tanda mengerti dan melanjutkan membantu Win dengan make upnya.
Waktunya sangat tepat — Win sudah selesai berdandan saat mereka sampai di tempat tujuan mereka. Bright memarkir minivan dan mematikan mesinnya. Dia memutar badannya, tangannya berada di sandaran kursinya, dan menatap pria muda yang baru saja selesai berdandan.
“How is it?” Win bertanya sedikit gugup.
“Not bad.”
Untuk pria kasar seperti Bright, mengatakan sesuatu seperti ‘not bad’ benar-benar tidak sederhana. Xaverio, apalagi, melihatnya dengan ekspresi takjub.
Itu membuat Win lebih percaya diri, dan dia memeluk Xaverio dengan meminta maaf. “Darling, I’m sorry I have to break my promise, tapi Uncle janji setelah pekerjaan Uncle finish, Uncle akan bergegas pulang untuk menemanimu!”
Xaverio enggan melepas pelukan Win, tapi karena dia tahu Win sedang terburu-buru, dia melepasnya dan melambaikan tangannya.
Melihat kedua orang dibelakangnya, satu besar dan satunya kecil, hati Win terasa penuh.
Setelah sendirian untuk waktu yang lama, ini kali pertama Win mengalami perasaan hangat seperti ini.
Setelah Win pergi, posisi untuk menyetir otomatis berpindah pada Leon. Leon yang suka bergosip, tak bisa menahan dirinya. Selagi menyetir dia bertanya dengan hati-hati. “Boss, siapa pria muda tadi? Apakah dia artis baru di perusahaan kita? How come I’ve never seen him before?”
Mamaaaa!!! Boss mereka akhirnya punya seseorang. Ini berita besar!!
Asyik dengan pikirannya sendiri, jawaban Bright yang didengarnya justru membuat dirinya merasa dimanfaatkan dan diperlakukan tidak adil. Saat Bright menjawab pertanyaan Leon dengan santai, “Artis dari GMM” mulut Leon terbuka menganga.
Big Boss!! Ternyata aku menata gaya seorang artis dari GMM! Tapi itu hanya bisa dikatakan Leon dalam hati.
Bagaimana bisa bos membantu musuh dan mengkhianati perusahaannya sendiri! Bahkan bos Ren saja tidak pernah kencan dengan siapapun dari GMM, okay?
Jika yang bersamanya sekarang adalah Ren, Leon sudah pasti akan menyumpahinya habis-habisan. Tapi yang duduk semobil dengannya adalah Demon King Bright Walton…..
Leon hanya bisa menggigit lidahnya dan merasa dirugikan. Yang membuat hatinya menjadi dingin adalah dia tak bisa menahan dirinya mencurigai bahwa si-no-name artis dari GMM ini mungkin bakalan menjadi boss’s future husband.
Apalagi, pria muda ini sangat akrab dengan little prince.
Uh, it was truly not simple…..
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
FanfictionSebuah plot jahat dari saudara laki-lakinya, memaksa Win harus pergi jauh dari Thailand dan meninggalkan rumahnya. Setelah lima tahun, Win kembali ke Bangkok, kota yang membuat dirinya menyimpan banyak luka. Namun, lima tahun tinggal di luar negeri...