Ada banyak orang yang yang suka begadang dan bermain sosmed meskipun hari hampir pagi, jadi postingan Win mendapatkan banyak like, forward dan bahkan terus bertambah. Kurang dari lima menit setelah postingan Win, Jeff juga memforwardnya dengan caption pesan dukungan untuknya.
Di bawah repost, para fans dengan bersemangat meninggalkan komentar. Pasangan dalam film itu sekarang berada dibawah naungan agensi yang sama – bukankah mereka punya banyak kesempatan untuk bertemu, dan berpeluang terjadi sesuatu di antara mereka?
Ada yang lebih mengejutkan Win, diantara komentar hot di bawah postingannya, selain kata-kata penyemangat dan dukungan buatnya, ada pula gosip tentangnya dan Jeff. Komentar teratas dan tak terduga berisi:
[Nong Win, apakah kamu melihat, Bright Walton merepost postingan kamu terakhir kali! Apakah kamu pernah melihat Big Boss Walton di Astro Ent’? Pernahkah kamu berbicara dengannya? Dia tampan atau tidak, tampan atau tidak! Begging for photos!]
Pelipis Win berdenyut. “Pernahkah aku melihat Big Boss Walton? Tentu saja aku pernah! Dia berbaring di sampingku sekarang, bodoh! Send photos? Lupakan saja! Dia harus disimpan sendiri…”
Win bergumam sendiri sambil terus menjelajah online. Akibatnya, semakin melihat, semakin energik dia jadinya. Aii, dia seharusnya tidak menjelajah medsos ketika dia tidak bisa tidur. Yang dibutuhkannya sekarang adalah sebuah buku matematika tingkat lanjut!
Selagi Win resah, tiba-tiba Jeff menelponnya. Untung saja dia menyetel ponselnya pada mode silent. Win menjawabnya dengan suara pelan. “Hey. What do you want?”
“Aku juga baru akan bertanya padamu, mengapa kamu belum tidur?” tanya Jeff.
Win memutar matanya. “Hal yang sama kutanyakan padamu juga –”
“Kenapa suaramu sangat pelan?” Jeff bertanya dengan curiga.
“Kau ingin aku berteriak padamu subuh-subuh begini?”
“Kau terdengar aneh…” Jeff berkata dengan nada tegas, mencoba memancing Win. “Ada seseorang disampingmu!”
Mendengar itu, Win memaki dalam hati, dan berkata dengan penuh keyakinan, “Aku tidur dengan Little Bun. How? Do you need to be so surprised?”
“Really?” tanya Jeff.
Win tiba-tiba merasa tangan yang berada di pinggangnya sedikit menegang, dan dia hampir kehilangan konsentrasi. Dia buru-buru menjawab, “Jika tidak, lalu apa? Mungkinkah orang yang berbaring di sampingku adalah Bright? Kau terlalu paranoid!”
Jeff melengkungkan bibirnya, juga berpikir bahwa dia terlalu ovt. “Aku hanya bertanya, Winnie!”
“By the way…” Win tiba-tiba memikirkan sesuatu, dan mengerutkan keningnya. “Bagaimana keadaan keluargamu?”
Jeff terdiam sejenak, dan kemudian menjawab: “Sudah hampir terselesaikan. Setelah bertemu denganmu tadi malam, partner yang selama ini menolak untuk melepaskannya tiba-tiba mengalah. Ini benar-benar suatu kebetulan!”
Artinya, Bright jelas telah menebak sesuatu…
“Then that’s good.” Win lega. “Apakah kamu free besok?”
Jeff mendengus. “Why? Aku sangat sibuk!”
“Oh, then forget it!” Mengatakan itu, Win sudah hendak mematikan ponselnya, tapi Jeff buru-buru bertanya.
“Wait, aku akan free besok. Apa yang kau inginkan?”
Win berkata perlahan, “Cuaca besok sepertinya akan bagus, aku tidak perlu syuting besok. Want to go out dan bersenang-senang sebentar?”
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
FanfictionSebuah plot jahat dari saudara laki-lakinya, memaksa Win harus pergi jauh dari Thailand dan meninggalkan rumahnya. Setelah lima tahun, Win kembali ke Bangkok, kota yang membuat dirinya menyimpan banyak luka. Namun, lima tahun tinggal di luar negeri...