Awalnya, Win sudah siap untuk membayar dengan uangnya sendiri, dan membelinya sebagai hadiah untuk Little Rio. Namun Win tidak menyangka situasi awkward seperti ini akan terjadi.
Dia menyukai setelan itu, dan berpikir bagaimana mungkin sesuatu yang dimaksudkan untuk Little Rio akan direnggut oleh seseorang seperti Della, Win tidak bisa menerimanya. Pada akhirnya, dia memakai black card yang diberikan oleh Bright.
Ketika Win mengeluarkan kartunya, giliran salesgirl dan dua wanita itu yang ternganga melihatnya.
Pramuniaga itu sudah sangat berpengalaman dan berpengetahuan luas, dan hanya dengan satu lirikan dia bisa mengenali kartu itu. Della dan Molly tidak pernah melihat yang asli sebelumnya, tapi dalam circle mereka pada dasarnya peka terhadap hal semacam ini, jadi mereka langsung mengenali bahwa ini adalah “King of all cards”, yang hanya ada sedikit di dunia, the legendary Infinite Black credit card.
Limit kartu ini sangat tinggi, dan biaya tahunannya mengejutkan, tetapi pemegang kartu akan menerima layanan kelas satu di seluruh dunia. Akibatnya, kartu itu tidak tersedia untuk umum, dan tidak bisa apply untuk itu. Hanya 1% dari pemegang kartu Platinum dipilih dan diundang untuk memegang kartu ini, sehingga orang kaya pun tidak serta merta bisa memegangnya. Orang-orang yang bisa mendapatkan kartu ini adalah politisi penting, miliarder, atau selebritas penting di masyarakat.
Wajah Della kaku, dan dia berkata dengan dingin. “Itu mungkin kartu palsu! Miss, kamu harus memeriksanya dengan teliti!”
Karena salesgirl tersebut sudah pernah melihat kartu ini sebelumnya, walaupun hanya sekali, dia mengambil kartu itu dengan hati-hati, dan mulai menggesek kartunya. Setelah sepuluh detik, di wajah gadis itu langsung muncul senyum megawatt, dan dia membungkuk 90-degree pada Win. “Khun, you’re all set, I’ll wrap the suit up for you right away.”
Win: “Thank you.”
Della dan Molly berdiri diam dalam keadaan shock. Mereka bertukar pandang, dan menatap Win seolah mereka melihat hantu.
Win mengambil belanjaannya, berbalik dan keluar dari tempat itu, meninggalkan Della dan Molly yang masih ternganga melihatnya.
Tak lama setelah Win keluar, Della yang sudah pulih dari shock mulai bergosip. “So what, itu pasti karena dia seorang simpanan pria kaya! Apa dia pikir dengan melahirkan seorang putra dia bisa menikah dengan keluarga ningrat?”
“That’s right, pasangan asli dari Sugar Daddynya bakalan membuatnya menderita suatu hari nanti! Molly ikut bersuara dengan penuh rasa iri.
………….
Setelah meninggalkan area children’s clothes, Win melewati area yang menjual baju-baju pria di lantai bawah.
Mmmmm, setelan yang disana sepertinya brand yang biasanya dipakai Bright, gumam Win. Dan itu totally Bright’s style, semuanya dengan warna yang sering dipakainya; black, white and grey, terlihat elegan.
Setelah menatap setelan-setelan itu sebentar, pandangannya tertuju pada brand baru yang menjadi sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. Brand baru ini memiliki warna yang lebih cerah dan gaya yang lebih trendi.
Win mengelus dagunya, tiba-tiba dia ingin membelikan setelan untuk Bright juga.
Awalnya Win ragu, tapi setelah beberapa detik dia memutuskan: buy!!
Jadi Win masuk dan langsung menuju mannequin yang memakai setelan itu, kebetulan warnanya mirip dengan setelan yang dibelinya untuk Xaverio.
Pada saat yang sama, di dalam ruangan CEO, Bright yang sedang mendengarkan laporan dari Ren, menerima dua notifikasi pesan di ponselnya. Mengeceknya, ternyata pesan itu dari bank.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
FanfictionSebuah plot jahat dari saudara laki-lakinya, memaksa Win harus pergi jauh dari Thailand dan meninggalkan rumahnya. Setelah lima tahun, Win kembali ke Bangkok, kota yang membuat dirinya menyimpan banyak luka. Namun, lima tahun tinggal di luar negeri...