43

1.4K 156 3
                                    

"Win, Producer Feng, Writer Candra dan aku sangat puas dengan aktingmu, tapi, reality is cruel. kami tidak bisa membuat film hanya berdasarkan feelings, yang paling penting adalah dana. Sometimes we have no say when it comes to casting. Who does? The one who puts in the most money!"

Saat Win mendengarnya, hatinya tenggelam seperti batu yang jatuh ke dasar lautan. Apakah dia telah diganti? Lalu mengapa Linda menyuruhnya untuk pergi ke lokasi syuting?

"Chairman Plowden did look for me last night. Dia merasa kamu masih sangat baru, dan tidak ingin memakaimu. Namun...." Champ terdiam.

Win ingin sekali menarik Champ keluar dari hpnya dan mengguncangnya. Tidak bisakah kau mengatakan semuanya sekaligus?

"But you were lucky, Metawin. Ada investor lain yang sangat terkesan denganmu, jadi pastikan kamu melakukan yang terbaik!"

"Really?" Win's fallen heart was suddenly lifted. Don't be too excited! Dia merasa bahwa sang sutradara sudah mempermainkannya. "Director Champ, you did that on purpose! You almost gave me a heart attack!"

Champ menertawakannya. "Hahaha, how can youngsters be so weak-spirited?"

"Can you please tell me clearly, have I been replaced or not?"

'You haven't, you haven't. Investor baru ini memberi 600 juta, jumlah yang sama dengan jumlah uang dari Plowden family dan GMM jika digabungkan, so he has the final say!"

Win merasa sedikit aneh. Bukankah investor untuk film ini hanya ada dua, yakni Plowden family dan GMM? Darimana datangnya investor ketiga ini?

"The investment came in at the last minute, kamu akan tahu nanti." Kalimat antusias Champ selanjutnya membuyarkan lamunan Win.

Bagaimana tidak antusias? Tambahan 600 juta datang tanpa diduga, total dana lebih dari satu miliar. Yang membuatnya lebih bahagia, Metawin, pemeran Tine yang digadang-gadangkan, tidak akan diganti oleh investor yang ignorant. Setelah menyuruh Win untuk menyiapkan dirinya, Champ menutup teleponnya.

Sesaat setelah percakapan telepon berakhir, pintu kamar Win terbuka sedikit dan kepala kecil menyembul dari sana. Win bersorak senang, bergegas mendatangi Xaverio, memeluk dan mencium pipinya berkali-kali.

"Darling! You are indeed my lucky star! You save the day for me every time!"

Di luar kamar, the Big Demon King meradang melihat Win mencium hangat anaknya berkali-kali. Harusnya itu dia! Semua ini terjadi karena effort-nya!

Tapi, sudahlah! As long as he could see Win's bright smile, nothing else mattered.

Bright berjalan memasuki kamar dan bertanya, "Why so happy?"

Win memeluk Xaverio, yang sedang merasa kegirangan karena merasakan kasih sayang yang tiba-tiba dari Win. "Sutradara Champ baru menghubungiku, beliau bilang kalau aku tidak diganti, dan investor terbesar film itu sangat terkesan denganku!"

"Really? Congratulations!" Bright berkata dengan wajah yang serius.

Win mengusap dagunya sambil berpikir. "Tapi Champ tidak memberitahuku siapa investor itu. Orang itu pasti punya selera yang luar biasa, dan mata yang luar biasa bagus! Orang itu juga pasti sangat tampan!"

Bright tersenyum. "Do you really think so?"

"Tentu saja!" Ucap Win, tapi kemudian sesuatu terpikir olehnya. "Tapi aku mungkin akan syuting sepanjang hari, dan terkadang malam hari juga. What do we do about Little Rio?"

Bright tidak menjawab pertanyaan Win, dia hanya menatap anaknya.

Pelukan dan ciuman Win benar-benar membuat hati anak itu bahagia, bahkan dengan berita buruk ini, dia masih terlihat bahagia. Dia berlari ke kamarnya.

Win gugup memikirkan kemungkinan apa yang akan terjadi dengan Xaverio. Dia mungkin akan mengurung dirinya lagi. Tanpa diduga, Xaverio kembali dengan cepat membawa tablet di tangannya.

Di layar tablet berisi tulisan : fighting.

Win hampir meneteskan air matanya. "Thank you, darling. You are indeed my angel!

Bright menatap kedua orang yang saling berpelukan dengan tatapan lembut dan hangat, yang belum pernah terjadi sebelumnya.

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang