Bel pintu terus berdering berulang kali, mengganggu tidur Win.
Dia mengambil ponselnya untuk mengecek waktu dan menyadari bahwa sudah hampir tengah malam.
Siapa yang akan bertamu malam-malam begini? Win berharap itu bukan sesuatu yang darurat...Win dengan cepat bangun dan membuka pintu.
Dia tercengang demi melihat siapa yang membunyikan bel pintu. Lusinan orang berdiri di depan pintunya, semuanya aktor dan kru dari tim drama, dan memimpin para pagar betis adalah Luke, dan Faye yang menempel di lengan Luke dengan penuh semangat...
Masih mengantuk, butuh beberapa detik untuk Win ingat bahwa seseorang memberitahunya bahwa Luke mengadakan pesta malam ini. Jadi, mengapa semua orang ada di sini, bukannya di tempat Luke?
Luke terdengar menyesal, "Metawin, apa kami membangunkanmu? Kami minta maaf, kami tidak mengira kau tidur lebih cepat. Kami mengadakan pesta malam ini, dan karena kau tidak datang, kami semua merindukanmu. Tahu bahwa kau tinggal selantaio di atas unitku, kami memutuskan untuk datang ke sini untuk menyapamu!"
Tanpa menunggu jawaban Win, Faye menyela, "Luke, aku yakin Win tidak akan keberatan, benar kan, Win? Everyone, let's go in! Ayo, jangan menghalangi pintu masuk!"
Keduanya melangkah masuk ke dalam rumah Win, diikuti oleh semua yang lain.
Win hanya berdiri di sana, terlihat kesal. Tapi karena mereka semua sudah memutuskan untuk masuk, apalagi yang bisa dia katakan?
Faye ini adalah penjaga pagar, yang akan memihak siapapun yang memiliki keuntungan. Ketika Win baru saja bergabung dengan Astro, Faye mencoba untuk mendekati Win, tapi karena Win meragukan ketulusannya, jadi dia mengabaikan Faye. Dan sekarang dari kelihatannya, dia sekarang di pihak Luke.
Setelah memasuki rumah, Faye terus mengeluh, "Eh, Metawin, kenapa tempatmu kecil sekali? Tidak ada cukup tempat untuk berdiri!"
Sebenarnya, ruangan Win tidak kecil sama sekali. Itu cocok untuk tinggal tapi jumlah mereka terlalu banyak. Fakta bahwa seluruh ruang tamu sekarang dipenuhi dengan tamu tak terduga membuat tempatnya terlihat kecil dan sempit.
Tanpa repot-repot meminta izin, Faye membuka lemari Win. Dengan ragu dia berseru, "Win, apakah ini lemarimu? ini sangat kecil!"
Semua orang yang mencoba menyenangkan Luke bermain bersama dengan Faye.
"Yeah, ini sangat kecil! Jangan bicara tentang ruang tamu atau kamar tidur; hal terpenting dari seorang artis adalah lemari mereka. Tentunya tidak akan cukup menampung dengan lemari sekecil ini!"
"Aku bertanya-tanya seberapa kaya Astro, tapi ternyata sangat mengecewakan! aku hampir tidak bisa tinggal di sini!"
"Hey guys, jangan begitu. Tidak semua semua orang bisa tinggal di tempat seperti punya Luke!"
.......Luke merasa sangat puas mendengar semua orang mengkritik Win, meskipun dia bersikap ramah dan berkata, "Unit Win berada di lokasi yang terbaik dan memiliki pemandangan yang fantastis!"
"Apa bagusnya pemandangan itu?" Lagipula, kita jarang tinggal di rumah!"
Sambil berbicara, Faye melihat-lihat pakaian Win yang tergantung di luar, dan berdecik dengan kasihan, "Oh god! bahkan tidak ada apapun yang layak. Bukankah ini dari Chanel tahun lalu? Dan Prada ini, sangat ketinggalan jaman...Metawin, kau benar-benar harus berusaha lebih keras. Tidak peduli seberapa bagusnya aktingmu karena skill akting seharusnya tidak menjadi prioritasmu. Yang paling penting adalah kemasan penampilanmu!"
Win berdiri di sebelah lemarinya, menyadari apa tujuan mereka datang ke sini malam ini.
Mereka semua ada di sini dengan sengaja menyebabkan masalah dan menertawakannya, bukan?"Apa yang di kataka Faye masuk akal. Bahkan meskipun aku sedang diet, aku pasti akan pergi membeli pakaian! itu sangat penting. bayangkan jika aku membiarkan media mengambil fotoku memakai outfit yang sudah ketinggalan zaman, bagaimana malunya aku!"
"Exactly!" Ketika dia mendengar semua orang setuju dengan opininya, Faye mengangguk dengan senang. Kemudian dia dengan kejam berkata pada Luke yang ada di sampingnya, "Luke, kau punya banyak pakaian di rumahmu, kenapa kau tidak memberikan beberapa untuk Win! Salah satunya akan lebih baik dari ini semua!"
Win menjawab dengan kesal, "Tidak, terima kasih."
"Hey Metawin, jangan menolak tawaran itu. Kita semua adalah satu tim dan kita harus saling membantu. Kau tidak menyimpan dendam terhadap Luke, kan? Luke baru saja mengatakan pada kami bahwa dia sudah lama melupakannya!"
Win terdiam. Berdebat dengan idiot seperti Faye adalah tugas yang menyakitkan...
Ketika melihat bahwa Win tidak mengatakan apa-apa, Faye semakin menjadi, "Untungnya asistenmu ikut dengan kita. Luke, kenapa kau tidak mengatakan di mana barangnya dan biarkan dia mengambil dan embawanya kembali ke sini!"
"Okay," Luke mengangguk, dan memanggil asistennya.
Dalam tiga menit, asisten Luke sudah kembali membawa seikat besar pakaian, terengah-engah berlari, "Bro Luke, aku membawa semua pakaian yang kau minta!"
Luke melihat semua pakaian itu dengan puas, dan berkata dengan nada prihatin, "Metawin, terimalah ini. Anggap saja ini hadiah dariku, meskipun itu bukan terbaik yang kumiliki, tapi setidaknya itu semua dari musim terbaru tahun ini!"
Begitu Faye mendengar itu, dia melebarkan matanya dan berseru, "Apa maksudmu mereka bukan yang terbaik? Setiap potong kain ini mungkin berharga jutaan! Dengan pendapatan Win dari syuting seluruh drama, paling banyak dia hanya akan bisa membeli satu dari itu!"
"Benar sekali! Pakaian itu semuanya mahal! Luke, kau sangat royal!"
"Metawin, terima saja, oke? kau tidak perlu malu-malu!"
....Win memijat pelipisnya yang mulai berdenyut saat kesabarannya mulai menipis. Yang dia inginkan hanyalah pulang ke rumah dan istirahat yang cukup. Dia tidak percaya Luke akan membawa sekelompok orang bodoh. Seandainya dia tahu akan seperti ini, dia mungkin akan tinggal di hotel saja...
"Metawin, tidak perlu jual mahal! Ayo, biarkan aku membantumu menata semua pakaian ini. Barang berharga seperti ini seharusnya tidak kotor! Kata Faye, mengabaikan ketidaksenangan Win dan menyerang privasinya, sambil membuka lemari pakaian Win.
Saat dia baru akan memasukkan pakaian itu, dia terkejut...
Orang-orang di sana pun terkejut...
Sebuah blazer mewah tergantung di tengah-tengah lemari. Blazer berwarna hitam emas dan ditutupi dengan mosaik permata yang mirip dengan langit bertabur bintang, ada ruby besar di bagian kerah menonjol. Itu adalah pemandangan yang mempesona, membutakan semua orang dihadapannya...
Bahkan Win sendiri tertegun dibuatnya. Bukankah ini blazer bermerek yang diberikan Bright untuknya?
Sebelum dia berangkat tadi, dia membiarkan Old Juan dan Wendy mengambil alih memindahkan pakaian. Dia hanya ingin tahu di mana semua barang itu diletakkan, tapi siapa sangka blazer favoritnya akan muncul di lemarinya?
Mungkinkah karena Wendy melihat dia tidak punya ruang lagi untuk barang-barang yang banyak itu, sehingga dia hanya meninggalkan satu-satunya favoritnya?
Semakin Win memikirkan itu, semakin dia merasa itulah satu-satunya kemungkinan.Ketika Win melihat ekspresi keterkejutan di wajah semua orang, dia tidak heran. Kali pertama dia melihat blazer itu, dia menangis hanya melihat hasil karya yang spektakuler. Win pikir harganya pasti mahal, tapi setelah Bright menjelaskan, dia mengetahui bahwa ini adalah prototipe asli dan merupakan salah satu dari jenisnya. Bahan yang digunakan untuk membuatnya sebenarnya adalah bahan pengganti yang murah, tapi menurut Win itu sangat cantik!
********
[me to iwin: naifnya kamu, nak! yakin itu murah? huehehe]
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
FanfictionSebuah plot jahat dari saudara laki-lakinya, memaksa Win harus pergi jauh dari Thailand dan meninggalkan rumahnya. Setelah lima tahun, Win kembali ke Bangkok, kota yang membuat dirinya menyimpan banyak luka. Namun, lima tahun tinggal di luar negeri...