DESTINY

2.22

"CEO Walton? Maksudmu Ren?" Yang terlintas pertama kali di benak Win adalah Ren; karena sudah jelas betapa sedikit integritas yang dimiliki Ren di mata Win...

Merry menggelengkan kepalanya, lalu mengarahkan telunjuknya ke atas, artinya orang di atas Ren.

Sekarang Win benar-benar terkejut, lalu menaikkan alisnya. "Bright Walton?"

Merry mengangguk dengan penuh semangat, melihat sekeliling, dan berkata, "Not so loud... yang penting kau sudah tahu tentang ini!"

Win mengelus dagunya. "Tapi, kenapa tidak tidak ada yang menjatuhkan bom ini? Bahkan tidak ada sedikit pun desas-desus yang terdengar di luar sana."

"Memangnya siapa yang ingin mati, jika ada yang berani menggosipkan Big Boss? Jadi hanya orang dalam agensi yang tahu tentang ini!" Merry menjelaskan.

"I see..."

Tidak menunggu sampai Win bertanya lebih detail lagi, Merry tidak bisa lagi menahan mulutnya, dan mulai menceritakan tentang gosip itu. "Awalnya, Brandon hanya artis grade B-C, ada begitu banyak nama besar di atasnya. Pada akhirnya, tidak ada yang tahu bagaimana dia berhubungan dengan our Big Boss dan mendapatkan bantuannya. Dalam waktu singkat, semua penawaran-penawaran ekslusif agensi diberikan padanya untuk dipilih, dan dia langsung melambung seperti roket..."

Semakin banyak Merry berbicara, semakin marah dia jadinya. "Sister Mishelle membutuhkan sepuluh tahun untuk bisa mencapai tempatnya sekarang, tapi akhirnya dibayangi oleh Brandon seperti itu, itu sangat tidak adil..."

Win mendengarkan cara Merry menggambarkan rumor itu seolah-olah itu semua adalah fakta. Dia sangat yakin itu semua benar, satu-satunya yang tidak dia ketahui adalah hubungan seperti apa yang dimiliki Brandon dan Bright...
Meskipun Merry tidak mengatakannya dengan jelas, tapi dari nada suaranya, kedengarannya seperti mereka... sudah "tidur bersama"?

Tapi mengingat pemahamannya tentang Bright, Win secara naluri tidak bisa mempercayai semua gosip Merry.

Merry, yang berbicara tanpa henti, tiba-tiba menyadari bahwa berbicara tentang orang lain sangatlah tidak pantas, jadi dia bergegas menghibur Win, "Uhuk, tapi Bro Win, backermu juga sangat luar biasa, bagaimana pun Second Master yang membawamu masuk!"

Meskipun Merry mengatakan ini, tapi dia masih terdengar sedikit kecewa. Dia sudah biasa menjadi asisten Mishelle, dan kali ini berpindah untuk bekerja dengan Win bersama Toey. Ketika dia masih bersama Mishelle, semua orang menunjukkan rasa hormatnya, tapi Win bukan siapa-siapa dibandingkan dengan Mishelle, dan sebagai asisten Win sekarang, memikirkan bagaimana mulai sekarang, dia harus menundukkan kepalanya setiap kali melihat manajer Brandon dan asistennya, sangat sulit untuk menghilangkan rasa ketidakadilan dari hatinya.

Tidak mungkin Win melewatkan kekecewan yang singgah di wajah Merry, tapi reaksi Merry normal-normal saja, jadi Win tidak tersinggung.

Tapi, masalah Brandon, dia tidak bisa membiarkannya berlalu dengan mudah...

Lagipula, selama tujuh hari penting ini, detail kecil apapun dapat mempengaruhi keputusannya. Akibatnya, karena Win tidak punya waktu untuk mencari tahu sendiri, dia mengeluarkan ponselnya dan langsung mengirimi Bright pesan --

[Apa hubunganmu dengan Brandon Frank?]

Saat yang sama, Walton Corporation.

Bright sedang rapat ketika tiba-tiba ponselnya berbunyi bip. Sambil terus mendengarkan laporan bawahannya, bright meraih ponselnya.

Kemudian, semua karyawan yang duduk di ruang meeting menyaksikan sesuatu yang hanya terjadi setiap seribu tahun sekali...

Ketika Lord Boss mereka, yang hampir tidak pernah tersenyum ketika dia berada di perusahaan, sedang melihat ponselnya, wajahnya relaxed, dan dia tertawa senang....
.....