30

1.5K 142 0
                                    

“Ah itu tidak benar, aku pasti salah melihat..” Untungnya, tanpa menunggu jawaban Win, reporter itu menarik kembali pertanyaannya. Mungkin karena dia ingat Win berasal dari GMM, jadi mana mungkin personal stylist dari Brandon Frank artis dari Astro mendandani Win?

Win bernafas lega. Takut para wartawan akan menanyakan pertanyaan yang sama, Win membuka mulutnya dan berkata. “Today is the opening ceremony of My World, everyone can ask questions related to movies!”

“Nong Win, apakah ini pertama kalinya kamu berakting?” Seseorang dari kerumunan bertanya. 

“Tentu saja tidak, I already started acting when I was in university, tapi aku tidak punya banyak scenes, jadi tidak ada yang mengenaliku,” Win menjawab jujur, sama sekali tidak peduli bahwa ‘resumenya’ kurang. 

Wartawan mana  pun dapat menggali masa lalunya jika mereka mencoba, jadi mengapa tidak menanggapinya dengan humbly?

“What kind of roles has Nong Win played in the past?”

Itu sebenarnya pertanyaan yang normal, tapi sedikit awkward buat Win. Namun, karena sudah ditanyakan, dia tidak bisa tidak menjawab. 

“Beberapa peran yang sudah kumainkan…” Win mulai membuat daftar peran apa saja sudah dimainkan sejak kembali ke Bangkok. 

Ketika dia masih sekolah di luar negeri selama empat tahun terakhir, dia menghabiskan hampir seluruh waktu luangnya untuk berakting. Dia memiliki beberapa peran dalam sejumlah drama dan film terkenal. Mempertimbangkan bahwa beberapa negara di luar biasanya tidak begitu suka menggunakan aktor Asia, baginya untuk memiliki resume seperti itu sangatlah tidak mudah. 

Alasan Win menghindari mengungkit pengalaman aktingnya di luar negeri adalah karena his relationship history from that time…

Walaupun tidak ada yang immoral dan hanya kencan biasa, identitas para mantannya sangat menonjol. 

Saat ini, yang dibutuhkan Win adalah peran yang bisa di klaim secara terbuka. Jika debutnya diselimuti oleh gosip tentang his past relationships, fokus publik pada kehidupan pribadinya mungkin memberinya popularitas sesaat, tapi akan menghambat potensi pertumbuhan karirnya. 

Win berusaha keras untuk mengingat semua peran yang sudah dimainkan sejak dia kembali ke negara ini, tapi para wartawan speechless pada daftar itu. 

Peran-peran itu agak…. ah…

Seorang simpanan, demon, country bumpkin, brain-dead patient, bahkan peran sebagai evil old man. 

Untuk orang yang punya penampilan seperti Win, mengapa dia memiliki preferensi seperti ini?

Mengapa dia menyukai peran-peran seperti ini? 

Pada akhirnya salah satu wartawan tidak bisa menahan rasa penasarannya dan menanyakannya pada Win. “Why are all your roles villains?”

Win jelas tidak bisa mengarahkan telunjuknya pada Linda, sang manajer, pada acara besar seperti ini, jadi dia menjawab dengan lembut. “I never really noticed. Acting is what I love doing most, dan setiap karakter, setiap peran mempunyai daya tarik sendiri, baik itu kecil atau pun besar.”

Para wartawan masih menanyakan beberapa pertanyaan yang layak, dan bahkan tanpa bimbingan manajernya, Win bisa menjawab semuanya dengan sempurna. 

P’Champ menganggukkan kepalanya saat menyaksikan wawancara Win. “This guy is not bad! With such quality and intelligence, kenapa anak ini hanya sampai sejauh ini setelah setahun di industri ini? Bagaimana menurutmu Old Feng?” 

Sang produser, Feng Lim, menjawab dengan nada berat. “Either the upper echelons of GMM are blind, or…”

Feng memberi Champ tatapan ‘you knew it’.

Sangat jelas, seseorang di GMM sengaja menekan Win agar tidak berkembang. 

Champ terlihat bersimpati, “Sayang sekali anak ini adalah bibit yang sangat menjanjikan!”

“If it’s gold, it’ll shine eventually. If not, doesn’t he have you?” Feng Lim berkata sambil tertawa pelan. 

Pada saat yang sama, Luke mengepalkan tangannya sampai buku jarinya memutih dan kukunya menancap pada telapak tangannya, rahangnya mengeras melihat scene itu. 

Saat dia menyuruh Linda sengaja memberitahu Win hanya satu jam sebelum acara berlangsung, dia tidak pernah membayangkan bahwa tidak hanya Win tidak terlambat dan mempermalukan dirinya, dia bahkan tiba dengan penampilan yang flawless cukup untuk memukau semua orang. 

Damn it, bahkan outfit yang dikenakannya bernilai jutaan! Darimana dia punya uang sebanyak itu?

Pakaian bisa disewa, tapi siapa yang mengatur gayanya?

I actually underestimate that country bumpkin!

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang