Walton residence.
Setelah kembali ke kamarnya dan mengganti kaosnya dengan piyama, Win berlari secepat kilat ke kamar Xaverio. “Little Rio, Uncle’s a little afraid of the dark tonight, can I sleep with you?” Xaverio was of course very happy, dan dengan senang hati menggeser badannya untuk memberikan Win space. “Thank you, darling~ good night darling~”
Uncle’s lucky charm, I’m trusting you to keep me safe tonight….
Semua yang terjadi hari ini memacu adrenalin, jantungnya masih berdebar kencang. Dia bisa merasakan setelah hari ini, penghalang kabur antara dirinya dan Bright sudah sangat rapuh sehingga bisa pecah hanya dengan satu sentuhan. Jika itu rusak, dia sungguh tidak tahu bagaimana menghadapi situasi itu….
Untungnya, Little Rio yang ada dalam pelukannya adalah obat yang ampuh untuk tidur, sekitar setengah jam lamanya pikirannya berkelana sebelum akhirnya dia jatuh tertidur…
Jika Win punya Little Rio untuk membantunya tidur nyenyak, tidak dengan satu orang yang tidak bisa tidur, berada di ruang kerjanya yang penuh dengan asap rokok. No wonder asistennya Foey tidak bisa menemukan dua orang yang mengirim hadiah untuk Win, meskipun sudah mencari berhari-hari. Rupa-rupanya salah satu di antara keduanya adalah ‘hidden traitor’.
Evil Fairy Prince….
Dia baru ingat, mereka punya grup family chat, dan Jeff memakai username aneh ini di grup tersebut. Hanya saja dia tidak pernah memikirkan ini sebelumnya. Sedangkan untuk inisial DK, sampai saat ini dia belum menemukan petunjuk sedikit pun. Dalam gelapnya ruang kerjanya, dia mematikan rokoknya dan beranjak keluar.
Mendorong pelan pintu kamar tamu, tapi ruangan itu kosong. Satu alisnya terangkat, kemudian berbalik dan melangkahkan kakinya menuju kamar anaknya. As expected, Win tidur dengan pulas, memeluk Xaverio.
Hmmmm, smart boy, gumamnya pelan. Tapi apakah dia pikir dengan cara ini semua bakal baik-baik saja?
Bright berjalan ke arah ranjang anaknya dan dengan lembut melepaskan tangan kecilnya anaknya yang mencengkram piyama Win. Dia kemudian mengambil sebuah boneka sebagai penggantinya, mengangkat Win dan membawanya keluar. Xaverio mengerutkan keningnya merasa terganggu, tangan kecilnya bergerak meraba-raba mencari sesuatu, memeluk boneka tersebut dan melanjutkan mimpinya.
Setelah mengecoh anaknya sendiri, Bright membawa Win ke kamarnya, master bedroom. Dengan lembut ia membaringkan tubuh Win di ranjangnya, yang tidak terbangun sama sekali selama proses itu. Bright duduk di tepi ranjang, dengan tangannya yang besar, dia dengan lembut mengelus rambut Win, matanya, pipinya….
Bright seperti hewan buas yang siap untuk makan, tapi sebelumnya dia menikmati momen sebelum melahap mangsanya.
Akhirnya, dia menghela nafas dan menutupi bibir lembut itu dengan bibirnya sendiri, menciumnya dengan perlahan. Terasa manis seperti yang ia bayangkan. Kemudian pindah ke pipinya, telinganya, dan turun ke lehernya yang jenjang, sebelum berhenti di tulang selangkanya…..
Selama 30 tahun hidupnya, dia tidak pernah jatuh cinta, dan tidak menganggap cinta itu sesuatu yang berarti. Baginya, cinta mungkin adalah hal yang paling tidak berguna; apa salahnya hidup tanpa nafsu dan cinta?
Tak pernah terpikirkan olehnya bahwa suatu hari, cinta akan menenggelamkannya sepenuhnya, dan pemuda yang lebih muda 7 tahun darinya ini, akan mengubahnya menjadi seseorang yang sama sekali tidak dikenalnya.
Baginya, hidup bukan lagi tentang rencana dan data yang dingin, tetapi lembut, penuh harapan, hangat,manis, lengkap…
Tapi disaat yang sama, disertai dengan quick temper, violence, impulsiveness, desire…….
Memikirkan bahwa pemuda ini ada di rumah Jeff sebelumnya, amarah dalam dirinya seolah terlepas dari belenggu, and he unconsciously used more strength. In the next second, the taste of blood bloomed between their entwined mouths…..
Pemuda di bawahnya menautkan alisnya, dan Bright membeku. Dia memperhatikan saat Win menjilat bibirnya sendiri sebelum kembali tertidur.
Bright dengan lembut menyentuh bibir merahnya dengan satu jari, hasrat membara di matanya. Jika menuruti hasratnya, dia ingin mengabaikan konsekuensinya dan mencium Win sampai dia terbangun……..
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
FanfictionSebuah plot jahat dari saudara laki-lakinya, memaksa Win harus pergi jauh dari Thailand dan meninggalkan rumahnya. Setelah lima tahun, Win kembali ke Bangkok, kota yang membuat dirinya menyimpan banyak luka. Namun, lima tahun tinggal di luar negeri...