59

1.3K 122 2
                                    

Lokasi syuting hari ini terlihat seperti biasanya. Tidak ada yang berbeda hanya karena lawan main Win akan bergabung hari ini. Tidak ada yang terlihat antusias. Para kru dan artis terlihat saling bercengkrama. Mild, lawan main Luke, sedang membahas aksesoris dan fashion bersama grupnya. Luke dan Kao juga berada di salah satu pojok sedang membahas sesuatu. Hubungan mereka semakin akrab dari hari ke hari. 

Hanya Win yang terlihat gelisah. Sesekali kepalanya menengok ke arah pintu masuk, melihat apakah orang yang ditunggu sudah tiba. Wajar jika dia gelisah, karena walau bagaimanapun dia akan punya banyak adegan bersama orang tersebut, dan kualitas aktingnya juga akan berpengaruh besar padanya. 

Kao dengan wajah penuh ejekan, memainkan cincin di jarinya berkata pada Luke, “Bro, look at how he’s waiting so eagerly! He actually believed the director’s words! Sambil menatap ke arah Win. 

Luke berkata dengan pelan, “You, don’t always pick on Win. Dia akan punya banyak scenes bersama lawan mainnya, it’s natural that he would be more concerned than we are!”

“Hahaha, yes, so many kissing and there is a bed scene too! Untungnya aku tidak mengambil peran itu dari awal, otherwise who knows how much I would be taken advantage of!” Kao berkata dengan girang. Dia kemudian memandang Luke dengan tatapan memuja. “Bro Luke, you are still the luckiest, your boyfriend is so handsome, your partner is also beautiful…”

………….

At that moment, suara excited Champ terdengar dari pintu masuk—

“Come, come, everybody come here! Our actor for the miracle doctor Han is here! Come and greet him!”

Respon orang-orang terlihat ogah-ogahan untuk menyambut. Kao berdecak nyaring dan bahkan tidak menoleh sedikitpun. Luke berpura-pura merapikan bajunya dan berkata dengan nada mengajak. “We should greet him, we are all colleagues, after all.”

Kao beranjak dari duduknya dan mengikuti Luke keluar. 

Win sudah lebih dulu keluar dan menjulurkan kepalanya untuk melihat. Detik berikutnya, sekujur tubuhnya kaku terasa seperti baru saja disambar petir. 

Pria di samping sutradara Champ adalah….

That eye-catching golden hair… matanya tidak mungkin salah mengenali, matanya tidak sedang bermain trik dengannya, tidak mungkin salah, even if he wanted to…

Kenapa lawan mainnya harus orang ini….

This. Is. Not. Real….

Tiba-tiba suara teriakan nyaring salah satu staf terdengar memekakkan telinga. “Ahhhhhhhhhhhhhhh………..”

Kao yang terkejut lalu berkata marah. “Are you crazy?! What are you shouting about?”

Sesaat setelah dia mengucapkan itu, dari sudut matanya ia melihat pria yang berada di samping Champ. Dia tidak bisa menahan dirinya untuk berteriak. “Ahhhhhh….”

Luke ikut bertanya kenapa Kao berteriak. Dan Kao menyahut dengan terbata, “Jeffrey…Jeffrey Jones! Bro Luke! It’s actually Jeffrey!”

“What????” Luke lalu mengikuti arah pandang Kao. 

Sutradara Champ berjalan dengan wajah yang sumringah. Di sampingnya, pria blonde dalam balutan trendy shorts dan kaos. Tangannya berada di dalam saku celana, dengan wajah arogannya yang khas, dan ketika dia tersenyum, he showed his very cute canines…

Jeffrey Jones… lawan main Win ternyata adalah Jeffrey…

Even himself was astonished at this outcome. 

Para kru dan gadis-gadis yang ada di lokasi berlari menuju Jeff layaknya serigala yang kelaparan. “Wowwwww! Jeffrey! Is it really Jeff? Am I going blind? Quick, somebody pinch me!!”

“My god! His legs are really sexy! He’s crazy handsome! So handsome my legs are weak! I heard he even has grandpa fans! Even the eighty-year-old grandpa can’t escape!!”

“No one stops me, it’s so hard to meet the real person, I must sleep with him! a life where I can’t sleep with Jefrrey Jones isn’t any different from the life of a salted fish!”

Berbagai macam teriakan dan gumaman berkumandang di lokasi syuting, menyambut kedatangan Jeff. Mereka semua masih tidak percaya seorang big star seperti Jeffrey Jones akan bergabung di film My world. 

Jika kalian bertanya, who was the hottest young hunk in the entertainment industry at the moment? Tidak peduli kepada siapa kalian bertanya, everyone will give you this name, Jeffrey Jones! 

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang