Win tanpa sadar meletakkan ponselnya dan menahan nafas; dia sama sekali tidak merasa khawatir ataupun waspada, melainkan gugup.
Dia mengenali langkah Bright. Mengapa Bright mendatangi kamarnya pada jam seperti ini? Ini jam 3 pagi! Yang lebih aneh lagi adalah, Bright biasanya tidak pernah masuk ke kamarnya tanpa mengetuk…
Saat Win masih sibuk dengan kebingungannya, sosok familiar itu sudah berada di samping tempat tidurnya.
Win tidak menyalakan lampu apapun di kamarnya dan tidak ada bulan malam ini. Jadi ruangan itu benar-benar gelap dan dia hanya bisa melihat bayangan samar. Bayangan itu berdiri diam di sana, tanpa bergerak.
Jantung Win seolah melompat keluar. Dia sudah akan membuat keributan untuk memecah kesunyian yang melelahkan ini, ketika dia tiba-tiba menyadari sesuatu dan sebuah ide terbentuk di kepalanya.
Bright berjalan sambil tidur, lagi!
Dia menelan kembali kata-katanya yang hampir keluar dengan cepat, agar tidak membangunkannya. Uhuk, tapi… apa yang diinginkan Bright?
Setelah sekitar lima detik, Bright maju selangkah lagi, duduk di tepi tempat tidur, membuka setengah selimut, dan kemudian…. berbaring di sampingnya, just like that….
Win: “...”
Bright bahkan belum selesai; sesaat setelah dia berbaring, dia mengulurkan tangannya yang panjang dan menarik Win masuk ke dalam pelukannya, memeluknya erat-erat seperti dia memeluk bantal…
Wajah Win dipaksa dengan mulus menempel di dada bidang Bright. Nafasnya yang teratur berada di atas kepalanya, dan telapak tangannya yang hangat berada di pinggangnya. Aroma tubuh Bright menguasai indera penciuman Win, aroma sejuk bercampur dengan aroma ringan dari cologne yang digunakan Bright…
Ya Tuhan, sepertinya aku akan mati muda! Aku akan menjadi gila! Win seolah habis berlari bermil-mil jauhnya, jantungnya berdetak tidak karuan. Tapi dia berusaha menekan semuanya, berusaha menenangkan dirinya. Memikirkan kembali saat pertama kali Bright berjalan sambil tidur, dia sangat yakin itu karena “apa yang kamu pikirkan saat siang adalah apa yang kamu mimpikan saat malam hari”, dan bilang pada Bright untuk mencari seseorang untuk memuaskannya pada keesokan harinya….
Sekarang, Win akhirnya mengerti!
Mengerti arti sesungguhnya dari kalimat “apa yang kamu pikirkan pada siang hari adalah apa yang kamu mimpikan malam hari”!
Jadi, apa yang harus dilakukannya sekarang? Menunggu dan membiarkan Bright berjalan keluar sendiri? Tidak mengapa jika dia tidak melakukan apa-apa ketika dia masih tidak mengerti apapun, tapi sekarang setelah dia mengetahuinya, bagaimana bisa dia tidak melakukan apa-apa?
Win menguji situasinya dan mencoba untuk menjauhkan tubuhnya, tetapi hasilnya adalah meskipun dia sudah berkeringat dan ngos-ngosan, seseorang masih tidak bergerak. Dia tidak ingin membangunkannya, jadi dia tidak bisa menggunakan terlalu banyak kekuatan. Tak ada pilihan, Win menyerah.
Ai, lupakan saja, biarkan dia tidur! Lagipula, dia tidak akan mengingat apapun setelah dia bangun…
Di luar jendela, angin sepoi-sepoi bermain dengan awan suram dan bulan menjulur keluar dari belakang mereka, memercikkan cahaya bulan keperakan ke seluruh ruangan.
Wajah Bright begitu dekat sehingga tepat di depannya, membuatnya tidak siap… Jantung Win berdetak kencang, seperti genderang yang berdetak kencang. Dia takut detak jantungnya akan membuat Bright terbangun.
Tidak yakin apakah itu karena cahaya bulan yang indah atau karena pria di depannya ini, Win tanpa sadar menyentuh pipi pria itu dengan tangannya. “Bright….”
Saat ini, tidak peduli apa yang dia lakukan, Bright tidak akan mengingat dalam memorinya, kan? Mmm, jadi artinya dia bisa melakukan apapun yang dia inginkan, bukan? Pikiran ini membangunkan hewan buas dalam dirinya, yang sudah lama terkurung di dasar hatinya…
Win mulai menyentuh dahi Bright, alis, mata, hidung, dan akhirnya berhenti di bibirnya…
Seiring waktu berlalu, Win perlahan mendekat ke pria itu, sebelum berhenti hanya berjarak 1 cm dari bibirnya.
Uhm…
Cium. atau tidak cium….
Itulah pertanyaannya.
“Tidak baik mengambil keuntungan darinya, kan?”
“Tapi dia datang sendiri ke tempat tidurku, aku tidak memaksanya?”
“Dan dia menggigitku terakhir kali!”
“Shit, what am I doing! Sex benar-benar membuat orang jadi gila! Itu membuatku gila!”
…
Win berbicara pada dirinya sendiri untuk waktu yang lama sebelum dia berbaring kembali ke tempatnya. Pria di sampingnya merilekskan tubuhnya dan pada saat yang sama merasa sangat kecewa.
Rasanya tak tertahankan dihidupkan setengah jalan….
Namun, detik berikutnya, pemuda manis yang tadi sudah menyerah dan mundur, bergerak dengan tiba-tiba, dengan kasar mengunci bibirnya yang hangat dengan bibir Bright…
Ujung lidahnya menjilat bibir Bright, menggigitnya beberapa kali untuk mengujinya, lalu mencoba membuka mulutnya…
Bright hampir kehilangan kendali diri.
Perasaan tidak bisa membalas ciuman saat dicium dengan begitu ganas seolah membunuhnya! Pemuda manis itu bukan pencium yang handal, dia hanya menjilat dan menggigit, tapi itu tetap membuat dirinya bergairah….
…
Setelah berciuman, Win menyeka mulutnya dan berbaring kembali dengan puas, bergumam pada dirinya sendiri, “Siapa yang peduli apakah aku gila atau tidak! Mendapatkan kesempatan yang bagus seperti ini, lebih baik memanfaatkannya dengan baik dan berciuman! Jadi aku bisa pergi tanpa ada penyesalan dalam hidupku!”
Setelah mendengar itu, Bright tidak tahu apakah dia harus tertawa atau menjadi marah. Hanya beberapa ciuman, dan tidak ada lagi penyesalan? My dear, tujuan hidupmu benar-benar bukan apa-apa.
Aku ingin memberimu lebih banyak lagi…
Bahkan lebih sulit lagi buat Win untuk tidur setelah mencium Bright, jadi dia mulai melihat-lihat berita di ponselnya.
Seperti dugaannya, Luke segera keluar dengan memberikan pernyataan, menyalahkan Cuppa dan membuat dirinya menjadi korban lagi.
Namun kali ini, Astro tidak akan membiarkannya lolos begitu saja. Keng Suppat adalah yang terbaik dalam mengendalikan arah opini publik. Di bawah arahan Keng, pernyataan Luke tidak berpengaruh apapun, kebanyakan orang berpikir bahwa dia mencoba keluar dari tanggung jawab. Lagipula, mengapa seorang asisten yang bukan siapa-siapa berusaha keras untuk membalas dendam hanya karena beberapa kritik?
Beberapa orang berpendapat bahwa Luke melakukan itu untuk Kao, untuk persahabatan mereka, sementara beberapa berpikir bahwa Luke cemburu karena Win lebih tampan darinya. yang lain bahkan berpikir bahwa Joss menyukai Win, dan itulah mengapa Luke ingin menyingkirkannya….
Image Luke yang lembut dan murah hati hancur.
Selain situasi ini, sebagian besar penggemar khawatir tentang perkembangan masa depan yang melibatkan -film My World-, seperti halnya Win.
Agensi sedang menanganinya, mereka hanya belum mendapatkan konfirmasi. Dia akan menghubungi Toey besok untuk mencari tahu!Setelah melihat-lihat berita, Win login ke akun medsosnya dan menemukan bahwa jumlah fansnya meningkat pesat karena insiden ini. Banyak penggemar baru yang menulis segala macam komentar yang menyemangatinya.
Win berpikir sejenak dan memposting sesuatu di akunnya….
[Lebih baik menjaga martabat dan kecantikan hati kita daripada peduli dengan pengkhianatan dan ketidakbaikan orang lain. Apa yang tidak bisa membunuh kita pada akhirnya akan membuat kita lebih kuat!]
………
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
FanfictionSebuah plot jahat dari saudara laki-lakinya, memaksa Win harus pergi jauh dari Thailand dan meninggalkan rumahnya. Setelah lima tahun, Win kembali ke Bangkok, kota yang membuat dirinya menyimpan banyak luka. Namun, lima tahun tinggal di luar negeri...