DESTINY

72

Di ujung telepon, Ren tiba-tiba terdiam selama beberapa detik, yang membuat Win semakin gelisah, dan dengan buru-buru minta jawabannya: “Second Master, does he or does he not sleepwalk?”

Jika itu hanya berjalan dalam tidur, maka itu seharusnya tidak menjadi sesuatu yang serius, tetapi jika ia memiliki penyakit lain, maka dia harus membawanya ke rumah sakit secepat mungkin!

Tiba-tiba berubah menjadi manusia serigala di tengah malam, lalu tiba-tiba pingsan saat tertidur benar-benar menakutkan, oke?

“Oh, aku hanya merasa aneh kamu tiba-tiba menanyakan hal ini. Bagaimana kamu tahu jika kakakku berjalan dalam tidur?” Di ujung sana, Ren menjawab dengan suara yang terdengar biasa-biasa saja. 

Win lega mendengarnya, dan dengan santai sambil tertawa pelan menjawab. “It’s not a big deal, aku tadi turun ke bawah untuk mengambil air, dan melihatnya berdiri kaku dan diam di ruang tengah. Itu membuatku takut, itu saja!”

“Really?” Ren bertanya dengan nada lucu, kemudian menggantinya ke nada yang lebih serius. “Well, it’s nothing new, biarkan saja dia. Apapun yang dilakukannya sekarang, biarkan dia terus melakukannya, dan jangan membangunkannya, dia kana kembali ke kamarnya sendiri nanti!”

“Ah? Let him continue… and don’t wake him up? O..okay, got it!” Win mengakhiri teleponnya dengan cepat, khawatir Ren akan mendengar sesuatu yang aneh dari suaranya. 

Dia menatap Bright yang berbaring di sampingnya, tidak tahu apa yang akan dilakukannya. 

Don’t wake him up, apa itu artinya membiarkan Bright tidur di sini?

Bagaimana kalau dia mulai berjalan dalam tidur lagi?

Win benar-benar khawatir!

Karena perubahan yang mendadak ini, ketakutan bahwa Win hampir tenggelam sudah hilang sama sekali. 

Dia menatap pria di sampingnya yang tertidur tanpa sadar, merasa semakin marah dan marah, sampai akhirnya Win mencubit wajah Bright yang keras untuk melampiaskan amarahnya. “Asshole, kau membuatku takut setengah mati, dan kamu malah tertidur dengan sangat nyaman…”

Bright yang tidak lagi bertingkah gila, terlihat patuh dan tidak berbahaya, dan Win mencubit-nya beberapa kali lagi sebelum dia cukup puas untuk berhenti. 

Sepertinya satu-satunya hal yang bisa dia lakukan sekarang adalah menunggunya pergi sendiri. Win pernah mendengar bahwa orang yang berjalan sambil tidur mungkin akan mendapatkan shock yang besar karena dibangunkan, dan bahkan bisa mati. 

But clearly dialah yang mendapat the bigger shock….

Awalnya Win akan tidur setelah Bright pergi, tapi mendengar detak jantung yang stabil di sebelah telinganya, Win tertidur tanpa disadarinya…

Setelah beberapa lama, pria di samping Win perlahan membuka matanya yang hitam pekat, tampak lega. 

Menatap pemuda di sampingnya tanpa berkedip, dengan lembut menyentuh dahinya yang berkerut dengan ekspresi complicated di wajahnya…….

________________

Pagi berikutnya, Win terbangun karena deringan ponselnya. Reaksi pertamanya bukan menjawab telepon, tapi menoleh untuk melihat ke samping.

Tak ada siapapun di sebelahnya. Win lega, sepertinya Bright sudah pergi. 

Kemudian Win mencari ponselnya dengan bingung sebelum menjawabnya. Detik berikutnya, suara marah Linda terdengar melalui telepon…

“Metawin, lihat apa yang sudah kamu lakukan sekarang! I warned you at the beginning untuk menjaga perilakumu dan tidak mempermalukan agensi, but look what you’ve done! Seluruh reputasi agensi dipertaruhkan karena kamu!”